S. Lie (Part 4)

52 3 0
                                    

"JANGAN SENTUH DIA!" Kata seorang lelaki berteriak dari kejauhan.

Lelaki itupun segera menghampiri dengan penuh emosi.

"Ternyata ada cowoknya. Jangan sok jagoan lu!." Kata lelaki yang menganggu gadis itu.

"Lepaskan gadis itu, biarkan dia pergi!" Kata kekasih dari gadis itu.

Lelaki yang mengganggu gadis itu melepaskan gadis itu dan gadis itu berlari menuju kekasihnya.

"Kamu diam dibelakangku." Kata lelaki itu kepada kekasihnya.

Gadis itu lalu bersembunyi dibelakang kekasihnya.

"Jangan berani macam-macam dengannya!" Kata Rey.

"Tch, siapa dia huh?" Kata lelaki itu.

"Dia pacar gue!" Kata Rey.

Ketika gadis itu mendengar perkataan Rey, diterkejut.

Tanpa pikir panjang lelaki itu langsung memukul Rey dan mengenai tepat di uluh hatinya. Sontak Reypun terengah-engah karena pukulan itu.

"Rey, kamu nggak apa-apa?" Tanya gadis itu dengan khawatir.

Namun Rey membalas dengan senyuman dan berkata, "Tidak apa-apa, tenang saja. Kamu tetap berada di belakangku saja."

"Jika itu yang lu mau..." Kata Rey. Lalu dia segera membalas pukulan itu dan mengenai wajah lelaki itu.

Akhirnya merekapun berkelahi. Rey berusaha menjaga kekasihnya agar tidak terkena pukulan.

Namun Rey selalu terkena pukulan daripada memukul. Rey lebih banyak bertahan daripada menyerang.

Ketika lelaki itu hendak memukul Rey, Rey melihat ada celah dan langsung memanfaatkan kesempatan itu.

Dan pas mengenai perutnya. Lelaki itu langsung mundur setelah terkena pukulan itu. Reypun langsung menyerang lelaki itu yang kesakitan.

Rey menyerang secara bertubi-tubi. Dirinya dikontrol sepenuhnya oleh emosi, bagaikan itu bukan diri aslinya.

Dan akhirnya Rey mengakhiri serangannya itu saat lelaki itu meminta ampun dan saat rey merasa dirinya sudah puas membalas serangannya.

Lelaki itupun segera pergi dengan kesakitan karena dipukuli secara berlebihan.

Rey hanya diam di tempat itu. Gadis itu lalu pergi menyampiri Rey yang menundukkan kepalanya.

Dengan sangat ketakutan, gadis itu jalan dengan kaki yang gemetar. Gadis itu sangat takut saat dirinya melihat Rey yang sangat brutal.

"Re...Rey?" Kata gadis itu dengan gemetar.

Rey tidak menjawab. Dia hanya diam.

Gadis itu heran namun masih tetap gemetar.

Rey membalikkan badannya. Dan sontak itu membuat gadis itu semakin gemetar. Rey berjalan mendekati gadis itu, namun sang gadis berjalan mundur.

Tanpa pikir panjang, Rey memeluk gadis itu dan membuat gadis itu terkejut.

"Maaf membuatmu gemetar, dan maaf aku memperlihatkan hal yang seharusnya kamu tidak lihat. Aku hanya ingin menjagamu saja, Miya." Kata Rey.

"Maaf..." Kata Rey mempererat pelukannya.

*****
Jangan lupa vomments yaa~

- 26 Juli 2016 -
- RL -

You're My ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang