Rey... aku takut...
Aku sangat takut ketika kamu menunjukkannya.
Sisi lain dari dirimu yang belum pernah kamu tunjukkan kepadaku.
Aku bahkan ingin menangis saat itu. Wajahmu berbeda Rey.
Kamu menunjukkan wajah marahmu kepadaku. Walaupun kamu pernah menampilkan sisi lain dari dirimu, namun, itu diperuntukkan untuk orang lain -lebih tepatnya orang yang mengangguku sekaligus musuhmu-.
Kali ini kamu menunjukkan kepadaku. Aura marahmu sunggu terasa. Bahkan atmosfernya sungguh berbeda Rey.
Aku sangat takut jika kamu marah. Dan aku berterima kasih karena kamu mau mengerti.
Namun,
Untuk kedua kalinya dan terakhir kamu menunjukkan sisi lain dari dirimu.Ya saat kita berpisah, kamu menunjukkan wajah itu kepadaku.
Kamu tidak mengkhawatirkan diriku yang menangis melihat wajahmu.
Dan,
Dengan enteng kamu memutuskan kita untuk berpisah.Rey, aku mohon, janganlah menunjukkan itu kembali. Aku tau kita sudah berpisah, tapi aku ingin melihat senyummu, Rey.
- 23 April 2016 -
- RL -
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Reason
Puisi"Kamu... Adalah alasan dibalik semuannya. Kamu menjadi alasan untuk aku selalu hidup. Aku sampai tidak mengerti kenapa kamu ditakdirkan untuk bersamaku. You'll Always be My Reason" Cerita singkat mengenai kehidupan sepasang kekasih. Ditulis dalam be...