17

13K 456 8
                                    

"Ka Alex" tegur Jany sambil memukul pelan lengan Alex memperingati kalau candaan kakaknya itu sudah berlebihan

Bunda hanya memutar kedua bola matanya saat mendengar tawa Alex yang kembali pecah.

"kamu mau tau kenapa bunda jadi kayak gitu?" tanya Alex sambil mencoba mengatur nafasnya karena tawa yang sedari tadi ia keluarkan akibat menertawai bundanya.

Jany memandang bunda nya dengan bingung dan langsung mengalihkan tatapannya ke Alex dengan ragu sambil menganggukkan kepala menandakan kalau ia ingin tau apa yang membuat bunda seperti itu.

Alex memperbaiki posisi berbaringnya dan mengangkat jari telunjuknya didepan wajah Jany yang duduk didekat Alex lalu menggoyangkan jarinya maju yang berhasil ditangkap Jany kalau itu adalah tanda untuk ia disuruh mendekat.

Jany sedikit menggeserkan badannya mendekat ke Alex.

"sini!" Ucap Alex pelan melihat pergerakan Jany yang lambat

"apa ka?"

"aku bisikin"

Jany yang duduk didekat Alexpun langsung mendekatkan telinganya disamping kepala Alex tapi masih tetap dengan posisi duduk.

"Bunda bilang----" potong Alex sengaja

"Mm?"

"bunda bilang, Kakakmu yang ganteng ini harus ngebawa pacar kakak ke rumah trus dikenalin ke bunda dan kamu" ucap Alex dan langsung mencium lembut ubun-ubun Jany.

Jany menjauhkan telinganya dari Alex dan kembali ke posisi duduknya awal karena tiba-tiba ia merasa oksigen diparu-parunya tersumbat di suatu tempat entah dimana.

"ma-maksud kakak?" tanya Jany menenangkan pernapasannya

"Iya seperti yang kakak bilang tadi" Alex menghela nafasnya dengan pelan "itu semua karena kamu" Dan menutup matanya meninggalkan Jany yang masih bingung.

"maksudnya? Jelasin yang bener kak?" ucap Jany sambil memukul lengan Alex dengan keras

"aa sakit" Alex langsung membuka matanya dengan kasar dan mengusap pelan bekas dari pukulan Jany tadi

"jelasin apa?" tambah Alex pura-pura marah dan tidak mengerti maksud Jany

"jelasin kenapa karena Jany?"

"karena kamu gak mau nemenin bunda shoping jadi bunda nyuruh kakak buat ngebawa pacar kakak trus buat nemenin bunda shoping nantinya. Kamu sih" jelas Alex berpura-pura merajuk dan langsung membelakangi Jany

Jany yang mendengar penjelasan yang baru saja Alex jelaskan kepadanya tiba-tiba merasa panas dingin mengetahui akan hal itu.

Jany kembali ke posisi duduknya semula dan mencoba memikirkan sesuatu.

"masa cuma karena Jany gak mau nemenin bunda shoping trus bunda nyuruh ka Alex ngenalin pacarnya ke bunda sih?!" ucap Jany bukan bertanya tapi pernyataan menyinggung dengan sedikit nada menuduh

Alex cepat-cepat membalikkan wajahnya kehadapan Jany karena kaget dengan tutur kalimat yang Jany ucapkan tadi sangat lantang dan keras.

"Jan?" tegur Alex yang lebih kaget karena kalimat itu bukan ditujukan untuknya tetapi untuk seseorang yang sedang duduk disofa sana yang masih belum menyadari kejadian barusan.

"Jan?" tegur Alex lagi tetapi tidak dihiraukan oleh Jany

Jany masih terus menatap sosok itu tanpa melepaskan tatapannya sedikitpun. Alex berpikir kalau Jany sedang bercanda tadinya, tapi sekarang Alex menangkap kalau Jany sedang serius, bukan kepadanya tapi kepada bundanya.

I LOVE YOU, BROTHER! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang