19

9.5K 394 4
                                    

"Mm ~~ kamu mau nemenin kaka nyari baju gak?" Alex tidak segera menjawab pertanyaan Jany

"Ya udah... Ayuk" Jany segera berdiri lebih dulu dari Alex dan mendorong Alex untuk segera keluar

"Bun, Jany ama Ka Alex nyari baju buat ka Alex dulu ya. Gak lama kok" pamit Jany dan hanya dibalas bunda dengan anggukan pertanda 'iya'

*****

"yang di toko sana kayaknya keren keren kak. Yang disana aja"

"disini aja Jan. Bagus juga kok"

"tapi disini bukan khusus cowok, ada cewek juga, gak maksimum jadinya kalo milih"

"ya itu emang yang kakak cari"

"haa? Kakak mau beli pakean cewek?"

"iya" jaeab Alex langsung memilih milih pakaian dibagian cewek

"buat siapa? Pacar kakak? Tadi katanya gak ada pacar"

"emang ga ada"

"trus buat?"

"Buat kamu lah. Masa buat bunda, mana cocok hahaha"

"Jany kan udah beli baju tadi. Nih". Kata Jany sambil menunjukkan dress yang sedang dipakainya

"kamu tadi tanya kan kenapa kakak masuk ke resto itu?"

"iya"

"mau tau alasannya?" sebagai jawaban Jany hanya mengangguk

"kamu gak sadar semua mata dari tadi tuh ngekori kamu mulu? Ya karena pakean kamu itu"

Jany memerhatikan dress nya dan menurutnya tidak ada yang salah sama sekali.

"kenapa kak? Sobek dibelakangnya ya?" Jany mengintip kebelakang untuk mencari kesalahan dari dress nya

"bukan di dress nya yang salah, tapi kamunya"

Jany mengangkat kedua Alisnya melihat Alex karena bingung

"Di Amerika emang gak ada yang salah kalau kamu make yang kek gini dimanapun itu, di Indonesia juga sebenernya gak ada yang salah, tapi mata mata orang yang nakal aja yang salah."

Jany sedikit memikir dan langsung mengangguk mengerti

"kalau gitu kenapa kakak gak bilang dari tadi waktu bunda nanya cocok apa nggak sama Jany?"

"karena emang cocok kok. Tapi kakak gak nyangka aja kamu bakalan makenya sekarang"

"ya udah deh Jany ganti aja"

"emang harus diganti. Kalo enggak kakak bakalan nonjok orang selalu ngelirik kamu dan ka Alex bakalan seret kamu dan bunda untuk pulang". Ucap Alex tegas

Jany yang mendengar itu sebenarnya ia ingin tertawa tapi entah kenapa darahnya terasa panas didalam tubuhnya dan membuat jantungnya memompa 2x lebih cepat dari biasanya.

"ganti yang ini aja Jan. Gak kependekan dan gak ketat banget tapi tetep bagus kok.. Kamu make apapun tetep bagus kok biar daster sekalipun hehee" ucap Alex dengan senyum puas

Jany tak ikut tertawa dan malah merasa ada yang mengganjal dengan dirinya

"astaga, sadar Jan. This is your brother." batin Jany

Jany pun segera mengambil dress dari Alex.

"udah kak" ucap Jany begitu keluar dari ruang ganti

"nah gitu lebih cakep. Kakak ambil kaos sana dulu ya. Langsung kekasir aja ntar kakak nyusul"

"iya ka". Jany berjalan kekasir tanpa senyum manis seperti biasanya karena perasaan yang sama seperti tadi masih terus ia rasakan

I LOVE YOU, BROTHER! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang