Indonesia,11 tahun kemudian, 04 april 2016
"Alex, bunda udah nyiapin peralatan kamu buat ke Yogyakarta, kamu udah siap sayang?"
"iya bunda. Alex ini udah mau turun kok" teriak Alex dari kamarnya
Hari ini Alex ada kunjungan ke Yogyakarta yang dilakukannya setiap bulan untuk melihat sejauh apa proyek yang ia jalankan sekarang.
Alex hari ini libur kuliah. Alex berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Teknik Arsitektur. Ia ingin menjadi penerus ViDar disalah satu perusahaan ternama ayahnya kelak.
Sekarang, Alex menerima proyek besar ke-3 dari ayahnya. Alex sudah menerima proyek besar lainnya sejak kelas 2 Sma beberapa tahun lalu. Menurutnya tidak susah belajar sambil melakukan proyek ini karena disini ia juga bisa belajar lebih alami.
*****
Selama Alex di Indonesia dan Jany di Amerika. Ayah mereka selalu bertukar posisi antara Amerika dan Indonesia.
Kadang sebulan ayah Alex di Indonesia dan dibulan yang sama itu juga bunda nya berada di Amerika.
Selama 11tahun Jany di Amerika, Alex sebagai kakak Jany tidak pernah pergi kesana hanya untuk sekedar menengok adiknya. Padahal waktu luang Alex sangat banyak untuk ke Amerika menengok Jany disana.
Jangankan menengok. Selama 11 tahun itu juga Alex tidak pernah mengangkat telpon dari Jany selain selama tahun pertama Jany tinggal di Amerika. Alex selalu mengatakan kalau ia sibuk dengan proyek yang ia kerjakan.
Jany pun tak kehabisan akal. Ia menelpon ke hape bunda nya hanya untuk berbicara dengan Alex, tapi nihil. Setiap kali Jany menelpon bundanya, bunda selalu memberikan jawaban kalau Alex sedang keluar. Entah itu Alex yang menyuruh bundanya atau memang Alex yang lagi keluar.
Jany pun selalu menelpon ke telpon rumah yang selalu diangkat pembantu rumah tangganya dan Jany menanyakan Alex tapi jawaban nya sama "mas Alex lagi keluar non". Jawaban-jawaban itu membuat Jany frustasi hingga akhirnya Jany pun tidak pernah menanyakan kabar Alex lagi walau ia sendiri sebenarnya khawatir.
*****
Amerika, 04 april 2016
"Jany, bunda is calling me. Bunda bilang kalau ingin berbicara denganmu. Come here, sayang" teriak ayah dari interkom ruang kerjanya dikantor pusat
"Coming. yah" Jany berlari dari ruang sebelah, ruang yang dibuatkan khusus untuk Jany kalau ia sedang dikantor menunggu ayahnya.
Tok
Tok
"masuk aja sayang" sahut ayah dari dalam
Jany segera masuk dan melihat kearah handphone yang dipegang ayahnya
"nih sayang, bunda mau bicara"
Jany sedikit menjauh dari meja kerja ayahnya dan mendekat ke jendela besar dan melihat kendaraan dibawah sana.
"hello bun"
"....."
"bunda gimana kabarnya?"
"....."
"Jany juga baik bun, tapi ada apa nih nelpon untuk bicara ke Jany bun?"
"....."
"Jany gak tau bun, Jany juga pengen balik lagi ke Indonesia. Tapi sekolah Jany disini gimana?"
"....."
"iya bun, nanti Jany pikir-pikit dulu ya. Bye bun, Jany sayang bunda"
Jany pun mematikan panggilan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, BROTHER! [COMPLETED]
Teen Fiction"Aku sangat-sangat mencintainya sampai-sampai dulu aku sempat berpikir akan mengungkapkan kalau aku bukan anak kandung ayah dan bunda agar aku bisa tetap bersama nya bahkan di negara lain sekalipun. Tapi aku masih menyayangi keluarga ini makanya aku...