"Kau Antifan ku kan ?"
Baekhyun membeku di tempatnya. Bagaimana bisa Chanyeol tahu kalau Baekhyun adalah antifannya ? Baekhyun kemudian berdehem kecil. Setelah memasukkan barang barangnya ke dalam tas nya, dia kemudian berdiri dan membungkuk singkat ke arah Chanyeol sebelum mengucapkan terima kasih.
Baru saja beberapa langkah Baekhyun berjalan, sebuah tangan tiba tiba menariknya. Baekhyun menggiggit bibir bawahnya. Dia terlalu gugup sekarang ini.
"Hei, jawab aku!" perintah Chanyeol dengan suara yang agak keras.
"hmm... a-anu. saya t-tidak me..ngenal a-anda. maaf. saya permisi dulu"
Namun sekali lagi, Chanyeol kembali menahan tangan Baekhyun dan itu membuat Baekhyun menahan dirinya mati matian agar tidak segera membunuh orang yang sedang menahan tangannya.
"Kau yakin tidak mengenalku ?" Tanya Chanyeol sekali lagi.
Baekhyun pun mulai merasa atmosfir disini memanas. Chanyeol masih menatapnya dibalik kacamata hitam yang dipakainya.
"T-tentu saja"
"Lalu, kenapa kau gugup ?" Demi tuhan, Baekhyun sekarang ingin cepat cepat mengubur dirinya di dalam tanah. Dia merutuki dirinya. Kenapa bisa dia gugup setengah mati seperti ini ?
Baekhyun memilih tidak menjawab. Dengan cepat dia menarik tangannya dan mendorong dada Chanyeol dengan kuat sehingga tubuh Chanyeol terpental ke belakang.
"Ah, sial!" Umpat Chanyeol saat menyadari kacamatanya yang patah. Dia mendongak hanya sekedar untuk melihat Baekhyun. Namun ternyata Baekhyun sudah melarikan diri.
Chanyeol mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ini sudah pukul 9 malam dan keadaan sungai Han sudah sepi. Chanyeol bersyukur untuk itu. Artinya, dia tidak akan tertangkap oleh fans atau paparazzi yang mengincarnya di luar sana.
"Kemana Antifan itu ?" Tanya Chanyeol pada dirinya sendiri. Setelah 10 menit mencari di sekitar sungai Han, Chanyeol memilih untuk pulang dan segera beristirahat. Dia sangat kelelahan.
disisi lain, Baekhyun kelihatan terengah engah. Dia baru saja berlari sejauh 200 menter tanpa pemanasan. Ditambah properti wajib fangirl yang ia bawa membuat semuanya gerakannya semakin menjadi lambat.
Baekhyun melihat jam tangannya dan sialnya, ini sudah pukul 9 malam, dan itu artinya bus menuju Busan sudah berhenti beroperasi sejak 1 jam yang lalu.
Dengan langkah gontai, Baekhyun melangkah menuju sebuah hotel yang tak jauh dari temaptnya berdiri. Mungkin menginap di hotel sehari saja tidak akan menghabiskan banyak uang, pikirnya.
Saat Baekhyun ingin check in, dia kembali di kejutkan dengan kehadiran Chanyeol disana. Baekhyun ingin mengalihkan pandangannya agar Chanyeol tidak melihatnya. Namun itu sia sia, karena Chanyeol sudah menangkap gerik gerik yang mencurigakan darinya.
Chanyeol berjalan mendekati Baekhyun dan segera menarik tangan Antifannya itu. Chanyeol membawa baekhyun menuju tempat yang lumayan sepi.
"Yak ! Apa yang kau lakukan ?" Tanya Baekhyun yang berusaha melepas tangan Chanyeol. Tapi, kekuatan Chanyeol yang lebih besar tentu saja tidak bisa dilawan oleh Baekhyun.
"Aku memegangmu. Mau apa lagi ?"
"Lepaskan aku"
"Tidak sebelum kau menjawab pertanyaanku."
Baekhyun berdecak kesal. Dia kemudian menghempaskan tangan Chanyeol dengan keras, namun kali ini Chanyeol lebih memilih diam.
"Kau Antifan ku kan ?" Tanya Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antifan ? (ChanBaek GS)
FanfictionBagaimana bisa Chanyeol jatuh hati kepada Antifan nya sendiri? Rating : T