Itu bukan Baekhyun yang dia kenal kan ?
.
~ ANTIFAN ~
.
"Yak, Baekhyun ! Kenapa kau bisa seperti ini ?" Omel Kyungsoo saat melihat Baekhyun yang terduduk di ranjang dengan kaki yang sudah terbalut gips.
Baekhyun menyengir lalu terkikik kecil. "Sudahlah, lebih baik kau duduk dulu." Ujar Baekhyun.
Kyungsoo mendengus. Dia lalu duduk di samping ranjang Baekhyun. Bersiap untuk mendengarkan semua cerita Baekhyun.
"Hm, aku tadi ingin ke minimarket, tapi waktu aku menyebrang jalan, seseorang menyerempetku dengan motornya. Tapi untung saja orang itu sangat baik. Dia menawarkanku untuk pergi ke rumah sakit. Dia juga membayar semua administrasi perawatanku." Baekhyun bercerita dengan raut wajah senang.
"Masih sempatnya kau memuji seseorang di saat keadaanmu seperti ini. Lalu, bagaimana dengan kakimu ?"
Baekhyun menunduk. Dia tidak tahu harus membalas apalagi karena ya, kakinya 'tidak' baik baik saja. "Ini tidak apa apa. Aku hanya perlu menjalani terapi sampai beberapa bulan agar tulang betisku kembali ke tempatnya semula." Baekhyun tersenyum cerah berusaha mrnyembunyikan kecemasannya.
Kyungsoo kembali mendengus untuk ke sekian kalinya saat mendengar jawaban Baekhyun. "Sudahlah Baek, aku tahu kalau kau 'tidak' baik baik saja. Kalau begitu, diam disini. Kau belum makan kan ? Aku akan ke kantin untuk membelikanmu beberapa makanan."
Baekhyun mengangguk lalu tersenyum manis. "Hm, Terima Kasih!"
Setelah Kyungsoo keluar dari ruang rawat Baekhyun, Baekhyun kembali mendesah lalu menatap nanar kakinya yang mati rasa. Dia sungguh tidak bisa merasakan apapun bahkan hanya sekedar untuk menggerakkan jari kakinya. "Untung saja yang menabrakku itu orang yang Baik dan Tampan. Seandainya dia tidak bertanggung jawab, dia pasti sudah berada di dalam penjara sekarang." Dan Baekhyun mulai terkikik (lagi).
Baekhyun kembali mengedarkan tatapan matanya ke penjuru ruangan. Namun, matanya sekarang terfokus pada suatu benda di atas meja yang jaraknya sekitar 5 meter dari ranjangnya. Itu Dompet. Apa itu dompet milik Jongin ?
Baekhyun rasanya ingin sekali mengambil dompet itu untuk memastikan itu milik Jongin atau orang lain. Kalau itu milik Jongin, Baekhyu mungkin akan menyimpannya dengan aman dan akan mengembalikan dompet milik Jongin suatu hari nanti. Tapi jika bukan, Baekhyun mungkin hanya akan menyimpan dompet itu di atas meja.
Baekhyun muali menggerakkan kaki kirinya. Karena kaki kanannya sedang dalam kondisi parah sekarang. Dengan perlahan dia mulai melangkah sambil memegang tiang infusnya agar pijakannya tetap stabil.
"Akh," erangnya saat merasakan sakit yang teramat sangat pada pergelangan kakinya.
Saat sudah berjalan sekitar 2 meter dari arah ranjang, Baekhyun mulai memutar kembali otaknya. Mungkin dia akan membiarkan dompet itu berada di meja. Lagipula, untuk apa mencari tahu hak privasi orang lain.
Jadi, dengan segera Baekhyun membalikkan badannya. Namun karena tak berhati hati, Baekhyun kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh. Baekhyun menangis tanpa isakan. Dia hanya berusaha untuk mengurut kaki kanannya. Menahan perih yang teramat sangat saat ia melihat noda merah pada perban putih di kakinya.
Klik
"Baekhyun-ssi, maaf aku tidak mengetuk pint-- astaga, Baekhyun-ssi !" Jongin yang baru saja masuk ke ruangan Baekhyun mendadak panik saat melihat Baekhyun yang sedang menangis. Dan kepanikannya makin bertambah karena noda darah pada perban di kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antifan ? (ChanBaek GS)
FanfictionBagaimana bisa Chanyeol jatuh hati kepada Antifan nya sendiri? Rating : T