Chapter 23

6.9K 432 42
                                    

"Chanyeol..." ada jeda sejenak setelah Baekhyun menyebutkan nama Chanyeol. Tak dapat Chanyeol pungkiri debuman jantungnya serasa menggila. Dia cemas dan takut Baekhyun akan menolaknya. Namun Chanyeol tetap tersenyum lebar.

"Maaf." Raut wajah Chanyeol berubah seketika. Senyum lebar yang disunggingkannya bertransformasi menjadi senyum kecewa dan raut kesedihan yang terpampang jelas. Entah kenapa Baekhyun merasa sangat bersalah karena menolak Chanyeol. Kesalahannya pada Chanyeol terlalu banyak. Bahkan pernah mempermalukan Chanyeol di media sns.

"K-kenapa ?" Suaranya tercekat. Dia sangat kecewa, sungguh. "K-kenapa kau menolakku ? Apa karena kau merasa bersalah tentang kejadian dulu ?" Pertanyaan itu tepat menusuk ke jantung Baekhyun. Namun dia tetap diam dan tidak mengatakan apapun.

"Aku tidak tahu. Kesalahanku padamu sudah sangat banyak. Kau tidak bisa untuk menyukaiku begitu saja. Aku butuh waktu dan aku sama sekali tidak tahu perasaanku padamu."

Setelah Baekhyun mengucapkan kalimat itu, Chanyeol lantas langsung mengangkat kepalanya dan menatap tepat ke manik kecoklatan milik Baekhyun. Baekhyun bisa melihat betapa sedih serta kecewanya Chanyeol padanya. Tanpa perhitungn sebelumnya, Chanyeol langsung berdiri dari tempat duduknya. Menarik tangan Baekhyun dan membawanya kedalam dekapan hangat Chanyeol. Dengan ini Baekhyun tidak bisa lagi menahan tangisnya. Air matanya jatuh begitu saja bak aliran sungai. Dia merasa bersalah. Walaupun itu sudah berlangsung selama dua tahun lamanya tetap saja Baekhyun tidak bisa melupakan hal itu.

Chanyeol makin mendekap erat tubuh Baekhyun. Seakan dia tahu perasaan apa yang melanda Baekhyun sekarang. Bingung, terkejut, cemas, dan perasaan bersalah. Namun biarkanlah Chanyeol untuk egois sekali saja. Dia sangat ingin memiliki Baekhyun. 1 tahun waktunya menunggu tidak akan dia sia siakan begitu saja. "Baekhyun... tolong. Lupakan semua itu karena aku sudah memaafkanmu, sungguh. Aku mencintaimu."

Air mata Baekhyun jatuh lebih deras dari sebelumnya. Tangannya yang sedari tadi berada disisi tubuhnya diangkat dan ikut melingkar di pinggang Chanyeol. "Aku tidak tahu perasaanku padamu Chanyeol-ah..."

Chanyeol menggeleng tidak setuju. "Aku akan membuatmu menyukaiku. Aku janji..."

Chanyeol menjauhkan tubuhnya dari Baekhyun lalu kemudian mengusap lelehan air mata Baekhyun dari pipi gadis itu. "Jadi tolong... jangan meninggalkanku dan mengabaikanku. Kau tidak tahu betapa sintingnya aku saat kau mengabaikanku selama 2 bulan ini. Aku sudah gila Baek !"

Chanyeol menempelkan kening mereka berdua. Kembali menyelami kedua manik Baekhyun yang memikat hatinya yang semakin menambah dan terus menambah perasaannya. Detik selanjutnya kedua belah bibir itu kembali bertemu. Keduanya dalam keadaan sadar sepenuhnya. Bukan Baekhyun yang mabuk ataupun Chanyeol yang kelelahan dan nyaris pingsan.

Untuk beberapa saat Baekhyun terpaku. Melihat dengan jelas bagaimana Chanyeol menutup matanya dan menyesap bibirnya dengan lembut dan perlahan. Seakan terbuai, Baekhyun juga ikut menutup kedua kelopak matanya dan membiarkan Chanyeol untuk menciumnya hingga kegelisahan lelaki itu hilang sepenuhnya. Bibir Baekhyun dengan perlahan juga ikut bergerak, memberikan balasan untuk Chanyeol.

Sepertinya menerima Chanyeol dan memberinya kesempatan bukanlah pilihan yang buruk. "Kalau begitu, tolong ajar aku untuk bisa mencintaimu." Gumamnya disela-sela ciuman mereka.
Chanyeol tidak menjawab apapun. Namun Baekhyun bisa merasakan kalau lelaki itu tengah tersenyum.

~ ANTIFAN ~ 안티팬 ~

Antifan ? (ChanBaek GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang