18. So... how about friends ?

5.1K 440 7
                                    

ANTIFAN ?

Author : xlkslbc_cdtsk30 (Xiu)

Lenght : Chaptered [chap. 18 = 1k words]

Warning : it's GS ! (genderswitch), banyak typo, penulisan yang absurd, dan lai lain yang pasti bakalan bikin kalian kesel setengah hidup.

CHANBAEK IS REAL !!!!

.........................................................................................................

"Maafkan aku...

Park Chanyeol"

Chanyeol speechless. dia tetap bergeming di tempatnya, dengan posisi kepala yang sedikit menunduk, serta tangan dan lehernya yang terkunci rapat di pelukan Baekhyun. Dia benar benar tidak salah dengar kan ?

Beberapa hal Chanyeol dapatkan hari ini.

Permintaan maaf dari Baekhyun, ciumannya dengan Baekhyun (walau itu bukan ciuman pertamanya), serta Baekhyun yang memeluknya duluan. Dan itu membuat perutnya serasa diisi oleh ribuan kupu kupu, terasa geli namun menyenangkan.

Senyumnya makin lebar saat merasakan kepala Baekhyun yang bergerak nyaman di dadanya. Baekhyun tertidur. Dan Chanyeol tidak bisa untuk tidak menahan debaran jantungnya yang semakin menggila.

"Eh ?" Chanyeol tersadar. Dengan pelan dia menjauhkan kepala Baekhyun dari dadanya dan membuat Baekhyun bersandar pada kursi. Chanyeol mengambil sebuah bantal empuk di bagian belakang mobil dan kemudian menyandarkannya ke kepala Baekhyun dengan nyaman. Namun Chanyeol menjadi sedikit gelisah. Baekhyun akan diantarkan kemana ?

Dengan kalut Chanyeol mulai menyalakan mesin mobil dan menginjak gas. Membelah jalan kota seoul di malam hari yang terlihat tidak terlalu ramai. Dan, dia benar benar minta maaf dengan Baekhyun karena membawanya ke tempat yang mungkin tidak dia inginkan.

Chanyeol membawa gadis itu ke apartementnya.

~ ANTIFAN ~ 안티팬 ~

"Eungh...." Baekhyun melenguh.

Dia baru saja sadar setelah hang-over nya dan sekarang kepalanya berdenyut sakit. Di perhatikannya keadaan sekitar dan betapa kagetnya saat dia menyadari kalau ini bukan kamarnya sama sekali.

Ceklek

Pintu kamar terbuka. Terlihat seorang wanita dengan berbalut seragam (seperti seragam pegawai yang biasa dia lihat saat mengunjungi hotel) tengah membawa pakaian padanya.

Baekhyun mengernyit.

"Oh, anda sudah bangun ?" Tanya orang itu.

Dan Baekhyun tidak bisa tidak lebih bingung lagi dari ini. "Eum.. itu, engh... anda s-siapa ?" Tanyanya dengan suara yang sialnya sedikit gagap.

Wanita itu hanya tersenyum tipis dan kemudian mendekati ranjang Baekhyun. "Aku salah satu pegawai disini. Park Chanyeol menyuruhku untuk membawa setelan pakaian wanita untuk anda." Jawabnya sambil memberikan setelan pakaian itu di tangan kanannya.

"Eh, um itu... terima kasih."

Dan setelahnya, wanita itu keluar dari kamar Baekhyun, ralat- dari kamar yang di tempati Baekhyun dengan tersenyum geli kepada seseorang yang tengah berada di balik dinding kamar.

Entah siapa orang itu.

...

Baekhyun mengerjap pelan. Baru sadar dengan apa yang dikatakan wanita tadi.

Park Chanyeol

Satu nama yang membuat jantungnya berdebar kencang. Dan Baekhyun amat tidak senang dengan hal ini.

♡♡♡

"Bagaimana noona ?" Tanya Chanyeol sesaat setelah wanita tadi-yang Chanyrol panggil dengan noona- keluar dari kamar yang di tempati Baekhyun. Mereka sedang bercakap cakap di dapur sehingga Baekhyun tidak akan bisa mendengarnya.

"Dia sudah sadar. Dan kau tahu ? Dia ternyata sungguh manis, aku pikir juga dia gadis yang baik, lugu, dan penurut. Ini benar benar tipemu kan ? Hmmm ?" Goda wanita tadi kepada Chanyeol yang menatapnya tak minat. 

"And, aku pikir noona harus pulang sekarang. Terima kasih atas bantuannya noona cantik." Ucap Chanyeol dengan sedikit kernyitan. dia merasa menjadi laki laki bodoh karena menggoda kakaknya sendiri.

"Ya, ya, ya.. kau memang harus berterima kasih padaku. Aku sudah menyembunyikan hal ini dari Jongdae. Karena jika dia tahu kau membawa gadis ke apartementmu, kau bisa terkena hukuman yang lebih berat dari sebelumnya. Dan juga darimana kau meminjam seragam resepsionist ini ? Ini benar benar membuatku kepanasan."

"Baiklah noona cerewet. Kau tidak perlu tahu aku mendapatkan seragam itu darimana. Yang penting semua ini aman dan tidak sampai ke tangan Jongdae hyung apalagi ke CEO. Aku mempercayaimu."

"Okay ! You can trust me. Juga, aku berharap kau bisa menjalin hubungan dengan Baekhyun." lalu mengedipkan matanya sebelah kearah Chanyeol yang hanya menatapnya dengan pandangan geli.

"Ya, aku akan melakukannya jika saja aku bukan bintang papan atas. Aku yakin Jongdae hyung akan membunuhku setekah dia tahu semuanya."

♡♡♡

Chanyeol benar benar kalut semalaman. Dia tiba di apartementnya pada pukul 11 malam. Baekhyun sudah berada di dalam kamar tamu yang selalu digunakan Jongdae, Jongin, ataupun noonanya jika mereka menginap. Singkatnya, itu adalah kamar tamu yang berjarak 1 meter dari dinding kamarnya. Dipisahkan dengan lorong kecil yang menuju ke arah studio pribadi milik Chanyeol.

Tanpa bisa berpikir apa apa lagi, Chanyeol menelpon noonanya untuk segera ke apartemenya dan melakukan sebuah negoisasi. Entah apa itu.

Dan akhirnya seperti sekarang, Chanyeol hanya diam di dapur setelah noonanya keluar dari apartementnya. Apakah dia harus menemui Baekhyun dan membuat gadis itu sakit jantung ? Atau harus diam seperti ini sampai Baekhyun keluar sendiri untuk mencarinya ?

Entahlah, dia benar benar pusing.

Krrrieet....

Suara deritan pintu terdengar. Sontak Chanyeol menolehkan kepalanya ke asal suara.

Chanyeol dan Baekhyun saling bertatapan selama beberapa detik sampai Baekhyun memutuskan kontak matanya lebih dahulu.

Mereka berdua berdiri dengan canggung.

"Euhm... maaf Chanyeol. Tapi aku harus pulang terima kasih karena bantuanmu." Ujar Baekhyun pada akhirnya.-mencoba mencairkan suasana yang dari tadi tidak bersahabat.

Chanyeol menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Hm,.. mau kuantar ?"

Baekhyun menggeleng pelan. "Tidak usah. Lagipula aku akan ke bandara sekarang."

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya, membentuk kerutan yang sialnya menurut baekhyun-tampan-. "Bandara ? Untuk apa ?"

"Jam 11 nanti, Suho-oppa akan-pulang- ke jepang. Jadi aku ingin mengantarnya." Jawab Baekhyun. Baekhyun melirik arloji silvernya. "Sekarang sudah pukul 9. Aku hsrus bersiap siap. Chanyeol, sekali lagi terima kasih atas bantuannya."

"Tidak masalah. Tapi..." Chanyeol menunjukkan Smirk-nya yang menurut Baekhyun benar benar menyebalkan.

"Tapi apa ?"

Dan pertanyaan Baekhyun benar benar membuat Chanyeol ingin tertawa terbahak bahak. "Tidak biasanya kau akan berbicara selembut ini padaku. Biasanya setiap bertemu kau akan menatapku dengan tajam dan seolah-olah akan menendangku." 

Dan Baekhyun benar benar geram dibuatnya. "YAK !"

.....

....

...

..

.TO BE CONTINUED.

Antifan ? (ChanBaek GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang