Chapter 19

5.5K 448 15
                                    

A/N : Mulai dari Chapter 19, aku gak akan ngasih judul lagi di setiap chapter. Bukan karena apanya, tapi sumpah, bikin judul Chapter itu susah !

.........................................................................................................

Baekhyun diam. Dan sesosok makhluk jangkung si sebelah Baekhyun juga ikut diam.

Benar benar. Ini sangat CANGGUNG !

Baekhyun yang memang pada dasarnya cerewet, tentu tidak bisa tahan dengan situasi ini. Dan Chanyeol ? Dia benar benar tidak tahu harus berbuat apa jika sudah dalam keadaan seperti ini. Jika Baekhyun mulutnya yang tidak bisa diam, maka Chanyeol tubuhnya yang tidak bisa diam.

Chanyeol memang biasa dalam hal menyetir. Tapi, itu jika dia dalam keadaan sendiri. Bagaimana jika di sampingnya berada seorang Byun Baekhyun ? Ya, dia masih bisa bersikap biasa jika Baekhyun sedang tidur di dalam mobilnya seperti semalam.

Ini hal yang tidak bagus.

"Chanyeol/Baekhyun" keduanya menyahut bersamaan.

Baekhyun berdehem pelan. "Kau saja duluan."

Chanyeol melirik Baekhyun ragu ragu setelah meliriknya sebentar dari arah kaca mobil. "Kau sudah tidak apa apa ? Apa kau masih pusing ? Perlu kuantar membeli obat pereda mabuk ?" Tanya Chanyeol beruntun.

"Eeerrr... ya, aku tidak apa apa. Tapi sejujurnya, aku masih sedikit pusing."

Chanyeol menghela nafas, setelah menepikan mobilnya, dia segera meraih masker dan topi hitamnya lalu keluar dari mobil. Mencari beberapa pedangang yang menjual obat pereda mabuk.

"Ini"

Baekhyun memandang barang yang di sodorkan Chanyeol dengan ragu. "Ini tidak beracun kan ?"

"Tidak. Tapi aku tiba tiba berencana memasukkan racun kedalamnya setelah kau bertanya seperti itu." Dan kemudian Chanyeol tertawa mengejek.

Baekhyun tidak peduli. Dia tahu itu hanya sebuah candaan. Lain halnya jika Baekhyun yang berkata seperti itu. Mungkin Chanyeol benar benar akan masuk ke Unit Gawat Darurat setelahnya. Dan akhirnya, dia memilih untuk merampas botol itu dan meminum isinya dengan rakus.

"W-wow... slow down Baek. Jika seperti ini, kau terlihat mirip dengan ahjussi ahjussi yang menenggak alkohol di klub malam."

"I don't care... zzzz" Balas Baekhyun sarkatik. "Sebaiknya kau cepat masuk ke dalam mobilmu sebelum aku mematahkan lehermu."

Chanyeol sempat berpikir bahwa Baekhyun mempunyai *Alter Ego. Kepribadian anak itu benar benar sulit di tebak. Baru saja dia bersikap lembut pada Chanyeol tadi. Namun sekarang dia kembali berkata kasar. Chanyeol menghembuskan nafas. Menghadapi seorang wanita benar benar membutuhkan kesabaran ekstra. Untung saja Chanyeol sudah cukup berpengalaman. Berterima kasihlah kepada sang kakak yang hampir membuat kepalanya meledak karena rasa kesal.

"Baiklah. Baiklah... Bukannya berterima kasih karena sudah kuberi tumpangan gratis." Gerutu Chanyeol pelan. Namun ternyata hal itu masih bisa di dengar dengan jelas oleh yang lebih mungil.

"Aku mendengarnya Tuan Park. Lagipula siapa yang menawarkan untuk mengantarku ? Aku bahkan sudah menolaknya lebih dulu."

"Baiklah nona Byun. Kau menang. Bisakah sekarang kau diam ? Karena aku akan melanjutkan perjalanan. Okay ?"

Antifan ? (ChanBaek GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang