Baekhyun terlihat lemas saat ini. Bagaimana tidak ? Dia baru saja mendapatkan hadiah yang sangat menarik yang datang dari fans Chanyeol.
Dan sekarang, dia harus berangkat kerja dan tidak ingin menyusahkan Kyungsoo dan gajinya akan terpotong. Big no ! Dia tidak mau itu sampai terjadi. Jadi, dia memaksakan dirinya untuk pergi bekerja walaupun otaknya berputar dan terus mengatakan tidak untuk hari ini.
Tapi dia harus bagaimana lagi ? Dia tidak punya hak untuk membolos kerja dan akan menerima gaji buta di akhir bulan. Baekhyun itu seorang pekerja yang bertanggung jawab. Camkan itu !
Baekhyun mengambil kacamata hitamnya di nakas dan segera melesat keluar gedung apartement dan menghentikan sebuah taksi yang melintas di depannya. Dia tahu, hari ini dia memboros banyak uangnya karena taksi. Seharusnya tadi dia naik bus saja. Tapi, dia tidak punya waktu untuk sekedar ke halte dan menunggu bus selanjutnya yang akan datang dalam 20 menit kedepan.
.
Baekhyun memandang kantornya dengan nanar. Apakah dia siap ? Ini hari pertamanya masuk kantor walaupun dia sudah diberi tugas untuk mewawancarai Suho sebelumnya.
"Huuffft... fighting !" Ujarnya menyemangati dirinya sendiri.
Baekhyun menggenggam gagang pintu kantornya dan membukanya dengan pelan. Dia kembali merasa risih saat semua orang kembali menatapnya. Namun dia tetap memantapkan hati. Dia kembali berjalan dengan percaya diri melewati orang orang yang masuh menatapnya dengan intens.
Sampai akhirnya, dia sampai di depan pintu yang diyakini ruangan ketua kelompoknya. Baekhyun menghela nafas. Kemudian mengetuk pintu itu dengan pelan.
"Masuk!" Sahut suara seseorang dari dalam. Baekhyun sekali lagi menghela nafas pelan. Dengan ragu, dia mulai memutar kenop pintu dan masuk ke dalam ruangan dengan kepala menunduk.
"Annyeonghaseyo..." sapa Baekhyun.
Sang ketua yang tadi sibuk mengurus berkas berkasnya kini mengangkat kepalanya dan menatap Baekhyun sambil tersenyum. "Kau Byun Baekhyun?" Tanya sang ketua.
Baekhyun menganggukkan kepalanya pelan. "Ne saya kesini untuk bekerja."
Sang ketua makin melebarkan senyumnya. "Baekhyun, kau tidak perlu bekerja hari ini. Mungkin kau bisa pulang dulu untuk menenangkan pikiranmu. aku tahu kau punya masalah. Tapi aku tidak akan memaksamu untuk menceritakannya. Kau bisa bercerita padaku saat kau sudah siap nanti."
Baekhyun hanya tersehyum tipis. Betapa beruntungnya dia mendapatkan seorang ketua kelompok yang perhatian padanya. "Baiklah... terima kasih."
"Sama sama" balas ketua kelompoknya sambil menepuk bahu Baekhyun.
.
Baekhyun kali ini benar benar harus beristirahat. Ini benar benar menjengkelkan karena semua orang di dalam kantor masih menatapnya seperti tadi.
Klik
Baekhyun membuka pintu kantor. Namun, dia segera mendongak karena merasa ada seseorang di depannya. Belum sempat Baekhyun menatap orang itu, orang itu justru sudah menariknya.
Sesekali Baekhyun memberontak karena dia ditarik dengan paksa ke arah sebuah pohon besar di samping kantornya. Saat sudah sampai, orang itu segera membalik badannya menghadap Baekhyun.
"Baek-, aku ingin mengatakan sesuatu."
Baekhyun hanya menatapnya datar. Tidak perlu berlama lama lagi. Karena dari suaranya, Baekhyun tahu kalau orang itu adalah Chanyeol.
"Katakan!"
"Aku ingin minta maaf. Aku tidak bermaksud untuk membuatmu diteror oleh fansku."
Baekhyun menaikkan salah satu alisnya. "Sudah selesai ? Sekarang, kau bisa pergi" usir Baekhyun dengan jari telunjuknya menunjuk ke arah jalan raya.
"Ya tapi--"
Baekhyun sekarang berusaha mati matian untuk menahan tangisnya. Matanya berkaca kaca dan nafasnya mulai memburu. "Tolong, pergi."
"Ya Baekhyun tap--"
"AKU BILANG PERGI ! JANGAN DEKAT DENGANKU LAGI KARENA AKU MUAK MELIHAT WAJAHMU !" Amuk Baekhyun.
Chanyeol terperanjat. Tapi dia memilih untuk menyerah. Dia kemudian membalikkan badannya dan pergi dari hadapan Baekhyun.
Dan saat itupula, tangisan Baekhyun pecah. Isakannya yang terdengar sangat mehyedihkan. Sekali lagi dia menatap Chanyeol yang sudah menjauh.
"Sial, aku benar benar membencinya !"
.
~ ANTIFAN ~
.
Brak !
"Aaakkkh !" Chanyeol pulang ke apartementnya dan membanting pintu nya dengan keras. Setelah menemui Baekhyun, dia langsung mengambil taksi dan kembali ke apartementnya.
Sungguh, ini pertama kalinya dia dibentak oleh seorang fan. Ralat-Antifan-. Dia tahu berita itu tersebar karena salahnya. Itu salahnya karena mendekati Kyungsoo dan Baekhyun di cafe. Seharusnya dia tidak usah sok mengakrabkan diri dengan mereka sehingga hal ini tidak terjadi.
Chanyeol mengacak rambutnya frustasi dan kemudian menjatuhkan dirinya di sofa. Dia menutup matanya menggunakan punggung tangan. Membiarkan dirinya tenang untuk sejenak.
Dug... dug... dug !!
Chanyeol menoleh ke asal suara. Itu suara pintunya. Tapi bukan pintu yang di ketuk. Melainkan pintu yang di gedor gedor dengan paksa.
"Hyung!! Buka pintunya. Hyung! Chanyeol Hyung!!" Orang yang berada di seberang pintu Chanyeol terus saja berteriak dengan keras.
Dengan malas, Chanyeol mulai berjalan ke arah pintu, membukanya, lalu memasang wajah datar andalannya. "Wae ?"
"Hyung.. kau tidak apa apa kan? Kau tidak sakit kan?" Tanya Orang itu sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Chanyeol.
Chanyeol mendengus kemudian melepaskan tangan orang itu dari dahinya. "Aku tidak apa apa Jongin."
"Benarkah ? Tapi aku mendengarmu membating pintu dan berteriak. Sungguh, aku merasa ngeri. Bahkan suaramu sampai ke rumahku."
Lagi lagi Chanyeol memasang wajah datarnya. Lagi. "Oh heol, bahkan jarak rumahmu dengan rumahku hanya 1 meter Jongin. Kau terlalu melebih lebihkan."
"Oh, baiklah."
Chanyeol kemudian merotasikan bola matanya dan kemudian ingin menutup pintu.
Namun kemudkan dia berhenti karena--
"Hyung... bolehkah aku masuk?" Tanya Jongin sambil menatap mata Chanyeol dan memasang puppy eyes andalannya.
"Menjijikkan" lalu tanpa banyak basa basi, perkelahian, dan perdebatan lagi, Chanyeol membuka lebar pintu nya dan membiarkan Jongin masuk ke dalam.
"Woaah.. hyung~ rumahmu sangat nyaman." Jongin merebahkan dirinya di sofa Chanyeol.
Chanyeol sama sekali tidak masalah. Karena Jongin memang sering ke rumahnya. Dan, kenapa Jongin bisa masuk ke rumah Chanyeol sedangkan Chanyeol adalah seorang selebriti ? Apa manager nya tidak marah ?
Jawabannya, karena Jongin adalah adik kandung dari Jongdae. Walaupun Jongdae sering marah karena Jongin dengan seenak jidatnya keluar masuk dari rumah Chanyeol, dia tetap membiarkannya walaupun sedikit berat hati.
"Eeum.. hyung, bagaimana dengan artikel itu ?" Tanya Jongin dengan hati hati. Takut kalau Chanyeol marah karena menyinggung tentang pekerjaannya.
Chanyeol menoleh kearah Jongin sekilas lalu kembali beralih ke ponsel di genggamannya. "Hufft... tidak ada perkembangan."
"Benar benar tidak ada ?"
"Benar benar tidak ada."
Chanyeol kembali termenung dan menatap ponsel di genggamannya. Itu ponsel Baekhyun.
Entah kenapa, melihat Baekhyun yang menangis tadi membuat hatinya terluka. Apa ini artinya....
Dia menyukai Baekhyun ?
•
•
•
~TO BE CONTINUED~
•
•
•Hai... i'm back. Thanks to readers yang udah baca ffku^^ jika ada yang minta couple lain, aku gak janji bakal kasih karena ff ini fokus ke ChanBaek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antifan ? (ChanBaek GS)
FanfictionBagaimana bisa Chanyeol jatuh hati kepada Antifan nya sendiri? Rating : T