"Eeum... karena wawancaranya sudah selesai, apakah kami bisa pamit pulang ?" Tanya Kyungsoo. Suho tersenyum dan berdiri. "Tentu saja." Jawabnya dengan senyum mengembang.
Baekhyun juga ikut tersenyum. Baru saja dia ingin mengambil tas nya di atas meja, Suho mencegahnya. "Ada apa ?" Tanya Baekhyun heran.
Suho kemudian menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan kemudian menatap Baekhyun dan Kyungsoo. "mmm.. Baekhyun-ssi, bisakah aku meminjam handphone mu sebentar ? Aku lupa dimana meletakkan handphone ku."
Awalnya Baekhun sempat bingung. Namun akhirnya dia mengeluarkan handphone dari sakunya dan memberikannya kepada Suho. "Tentu saja."
Suho tersenyum, lagi. Dengan cepat, dia mengetikkan nomor nya dan kemudian memencet ikon bergambar telepon berwarna hijau. Tak lama setelah itu, sebuah nada dering terdengar di balik saku jaket Suho. Suho kemudian mengambil handphone nya di saku lalu kemudian mengembalikan handphone Baekhyun. "Terima kasih. Aku lupa kalau aku menyimpannya di jaket tadi."
Baekhyun tersenyum kikuk. "Ya, sama sama."
"Kalau begitu, aku dan Baekhyun akan pulang. Terima kasih suho-ssi." Pamit Kyungsoodan langsung meninghalkan cafe bersama Baekhyun.
Sepeninggalan Kyungsoo dan Baekhyun, Suho menatap handphone nya sendiri. Ya, dia mendapatkan nomor Baekhyun. Suho tersenyum. Mungkin dia bisa menghubungi Baekhyun lain kali.
.
"Huaaaa... Kyung~ aku sangat senang. Kau lihat kan tadi ? Suho memegang handphone ku.." Pekik Baekhyun senang
Sedangkan kyungsoo hanya menggelengkan kepalanya. Melihat tingkah absurd sahabatnya tersebut.
Dengan tiba tiba, Kyungsoo memperlihatkan cengirannya yang terlihat misterius. Baekhyun yang menatap Kyungsoo bahkan sampai merinding dibuatnya. "Ada apa ? Jangan menatapku seperti itu." Delik Baekhyun.
Kyungsoo makin memperlebar cengirannnya. "Kau tidak lupa kan ? Besok lusa kau harus pindah ?" Kyungsoo mengingatkan Baekhyun sambil menaik turunkan kedua alisnya secara bersamaan.
Mendengar hal itu, Baekhyun langsung berhenti berjalan dan menatap Kyungsoo dengan matanya yang membola. "Oh astaga.. aku baru mengingatnya ! Kyung-ah... biarkan aku tinggal seminggu lagi bersamamu..." Pinta Baekhyun dengan aegyo-nya.
Kyungsoo kemudian mendengus kesal. "Cari apartement atau rumah mulai sekarang. Atau aku akan menendangmu keluar dari apartement ku besok lusa." Ancamnya. Namun sayang, Baekhyun tidak merasa takut sama sekali.
Dengan santainya, Baekhyun berjalan mendahului Kyungsoo dan menepuk bahu sahabtnya pelan. "Terima kasih atas tawaranmu. Tapi, kau tidak perlu menendangku larena aku sudah mendapatkan apartement ku." Dan kemudian, suara tawa Baekhyun yang besar membuat Kyungsoo merasa ingin membunuhnya sekarang juga.
"YAK ! BYUN BAEKHYUN !!!"
.
~ ANTIFAN ~
.
Chanyeol kali ini sedang berada di luar studio. Baru saja dia menyelesaikan latihannya dan sekarang dia perlu untuk beristirahat sejenak dan menangkan diri.
Namun kali ini, tujuan Chanyeol bukanlah apartement nya melainkan sebuah Cafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari gedung SM.
Kring..
Suara lonceng Cafe itu berbunyi saat Chanyeol mulai membuka pintu masuk Cafe. Haah... ini memang favorite nya, cafe dengan nuansa klasik dan dengan penyajian yang sedikit modern membuat siapa saja merasa tenang saat sudah merilekskan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antifan ? (ChanBaek GS)
FanfictionBagaimana bisa Chanyeol jatuh hati kepada Antifan nya sendiri? Rating : T