Disscussion

160 19 1
                                    

Bersama dengan bel istirahat yang berdentang, diskusi kami untuk memecahkan misteri ini 'pun dimulai...

***

"Biar aku yang memulai diskusi ini." Ujar Rei seolah-olah memimpin diskusi ini. "Setelah meretas sistem sekolah dan melihat data-data ketiga tersangka kita, menurutku, pelakunya adalah Noelle Kingston."

"Mengapa?" Tanya Vanka sembari mengambil permen lolipop dari saku bajunya dan memasukkanya ke mulutnya.

"Anak bernama Noelle ini sepertinya sangat ceroboh. Karena kecerobohannya ini, Kak Serena selalu berada di sampingnya untuk menjaganya. Mereka seperti kakak-adik gitu." Rei mulai menjelaskan pendapatnya pada kami. "Namun kecerobohannya ini bukan 'ceroboh' yang biasanya. Kecerobohannya ini sudah melewati batas normal."

"Maksudnya?" Kali ini Riki yang bertanya.

"Kecerobohannya ini sering sekali membahayakan orang lain. Seperti pernah suatu waktu, Noelle mengepel tangga sekolah dengan sangat basah sehingga Kak Serena terpleset dan jatuh dari tangga. Pernah juga, dia tanpa sengaja mengunci pintu kelas padahal di dalam kelas itu masih ada Kak Serena. Akibatnya Kak Serena harus bermalam di dalan kelas. Aku rasa dia sengaja melakukannya. Mungkin saja dia memiliki dendam pada Kak Serena sehingga dia sengaja mencelakakan Kak Serena." Jelasnya panjang lebar.

Itu sudah sangat keterlaluan.

"Oh iya, ini data-data para tersangka yang sudah aku print . Kalian bisa membacanya nanti." Kata Rei sembari membagikan kami beberapa kertas yang sudah dirangkap.

Setelah menerima kertas yang dibagikan Rei, sekarang giliran Vanka yang menyatakan pendapatnya. Dia mengeluarkan permen lolipop dari mulutnya dan mulai berbicara. "Menurutku, pelakunya adalah Helena Queenie. Dia memiliki hubungan yang sangat-sangat buruk dengan Kak Serena. Dia selalu bermusuhan dengan Kak Serena dan juga dia mengincar Kak Kevin, orang yang katanya saat ini sedang dekat dengan Kak Serena. Mungkin saja dia ingin merebut Kak Kevin dari Kak Serena. Seperti pertarungan merebutkan cinta seperti di sinetron-sinetron itu." Jelas Vanka sambil cekikikan sendiri. "Kata teman-teman Kak Helen, sebenarnya Kak Helen yang duluan suka sama Kak Kevin, namun Kak Kevin malah sukanya ke Kak Serena. Jadi deh, cinta segitiga. Apalagi, kata salah satu teman Kak Helen, saat kejadian penusukan itu, Kak Helen bolosnya entah kemana, dan gak ada yang liat kemana tepatnya dia pergi."

Dari informasi Rei dan Vanka, rasanya anak bernama Noelle dan Helen memiliki motif yang masuk akal untuk menjadi pelakunya. Mungkin saja mereka saling berkerjasama menyerang Kak Serena? Namun bagaimana dengan anak yang bernama Brian Detress itu? Apakah dia benar-benar 'bersih' dari kasus ini?

"Sekarang giliran kalian berdua." Kata Vanka pada aku dan Riki. "Petunjuk apa yang kalian temukan?"

"Well," kataku. "Kami tak mendapatkan informasi para tersangka dan kami tidak dapat menebak pelakunya seperti kalian, tapi kami mendapatkan ini." Aku mengeluarkan foto-foto yang telah kufoto dari kamera polaroidku. "Ini beberapa petunjuk yang kami temukan di TKP."

Semuanya melihat foto hasil jepretanku. Rei mengambil foto bekas tali di ventilasi jendela dan Vanka mengambil foto lemari vertikal yang tersembunyi di balik cermin wastafel toilet.

"Nnng, aku tak mengerti." Ujar Rei lalu mengembalikan foto yang dia ambil kembali ke jendela.

"Hei," panggil Vanka secara tiba-tiba yang membuat kami semua menoleh kearahnya. Vanka terlihat serius mengamati foto lemari vertikal itu. "Ini... kan... salah satu forbidden spot AzCa!"

"Hah?" Sontak, aku,Riki, dan Rei berkata berbarengan.

Forbidden spot? Apaan tuh?

"Ng, jadi begini," ujar Vanka sambil menaruh foto lemari vertikal itu di meja gazebo dan mulai berbicara serius pada kami. "Kalian sudah tahu kan kalu Azalea Academy ini sudah berdiri sejak lama? Nah, aku pernah mendengar rumor dari kakak kelas, kalau bertahun-tahun yang lalu, Azalea Academy pernah mengalami musibah kebakaran yang sangat besar dan hampir melalap seluruh bangunan. Penyebab kebakarannya 'pun masih menjadi misteri hingga saat ini. Nah, setelah kebakaran besar itu, Azalea Academy mengadakan renovasi besar-besaran untuk membangun Azalea Academy yang 'baru' di tempat yang sama. Konon, di beberapa tempat di Azalea Academy, masih ada beberapa perabotan dari bangunan lama Azalea Academy yang masih utuh beserta dengan isinya yang tersembunyi dan juga telah terlupakan di beberapa tempat di Azalea Academy yang sekarang. Beberapa perabotan itulah disebut forbidden spot. Dan ini pasti salah satunya!" Jelas Vanka panjang lebar.

Menarik, rasanya sekolah ini menyimpan berjuta-juta misteri yang sangat ingin kupecahkan!

"Heeh, jadi, kesimpulannya, forbidden spot ini salah satu urban legend sekolah ini?" Ujar Rei yang membuat kami tertawa kecil.

"Tapi, saat kami ingin mencoba membukanya, lemari ini terkunci. Padahal, menurut kami, tempat ini mungkin saja digunakan pelaku untuk mencoba menyimpan senjata yang dipakainya untuk melukai korban." Ujar Riki.

"Benar juga..." ucap Rei lalu dia kembali berpikir. "Yosh! Misi kita selanjutnya adalah mencari kunci dari lemari ini!" Serunya bersemangat.

"Hah? Memangnya dimana kita bisa menemukan kunci itu?" Tanya Riki tak yakin

"Tentu saja pada Pak Tua Bernard!" Seru Rei percaya diri.

"Pak Tua Bernard? Siapa itu?" Tanyaku pada Rei.

"Dia salah satu penjaga sekolah yang tertua disini! Dia pasti tahu sesuatu! Ayo cepat! Sebelum istirahat berakhir" seru Rei lalu langsung berlari meninggalkan kami.

"H-hey tunggu dulu!"
"Dasar anak itu!"
"Tunggu aku!"

Dan pencarian kami untuk mencari kebenaran dalam misteri ini berlanjut ke pencarian kami mencari kunci dari benda yang telah terlupakan...

***To be continued***


Pandora BoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang