Chapter 18 : Felicia Chloè Agatha

410 45 0
                                    

Pagi ini, feli sedang ada dalam perjalanan menuju sekolahnya. Tentu saja luke yang mengantar.

Usia kehamilannya sudah menginjak 2 bulan lebih, dan kedua manusia itu semakin senang menjalani rumah tangga mereka.

"Kamu nanti disekolah jangan capek-capek okey?" tegas luke. Sekarang dia jadi lebih overprotect dengan segala yang dilakukan istrinya.

Mungkin karna terlalu sayang dengan anaknya?

"Iya sayang," balas feli. "lagi pula teresha juga udah tau, jadi dia bisa jagain aku selama disekolah."

luke menghembuskan nafas beratnya, ia menatap feli dengan khawatir, "Kamu tau kan aku gak mau kamu kenapa-napa?"

feli mengangguk.

"Disini ada anak kamu, anak kita. Kamu udah janji lho mau jagain dia, jangan--"

cup.

"Bawel ah."

"FEL, AKU LAGI NYETIR!!"

Luke mengomel dengan mata membulat dan penuh ketakutan. Sementara feli hanya terkekeh, ia sudah hapal semua tentang luke hemmo.

"Pokoknya, kamu jangan khawatir okay? aku pasti jagain dia, percaya deh." Feli menggenggam tangan luke yang sedang ada diatas pedal mobil.

ia mengangkat tangan itu dan meletakkannya dipipi mulus yang sudah mulai terlihat chubby itu. maklum lah ya..

"Jaga diri, okey?"

lagi-lagi feli mengangguk, "Iya daddy.." balasnya menggunakan nada seperti anak kecil, dan itu membuat mood luke kembali membaik.

luke memberhentikan mobilnya di depan sekolah feli, ia membantu feli membuka sabuk pengaman yang masih melingkar.

"Aku bukain." katanya. "Nanti kalo udah pulang, langsung telfon aku ya? kalo perlu 30 menit sebelum pulang,"

Feli terkekeh, ia ngebayangin kalo Luke bakal kayak gini sampe dia hamil gede nanti. Yaampun..

"Aku sekolah dulu ya?" pamit feli. luke mengangguk.

"Bye sayang, bye anak Daddy!" luke mencium bibir feli sekilas lalu memberi ciuman pada perut rata istrinya melalui perantara tangan.

"Bye daddy.."

Setelah feli turun, luke langsung saja menjalankan mobilnya menjauh. ia tidak tau jika istrinya sedang merintih menahan sakit dikepalanya.

Dari pagi, Feli memang sudah merasa pusing. entah kenapa badannya serasa tidak vit. Tapi ia memaksakan masuk karna tidak mau absen di ujian praktek hari ini.

"Oi, fel!" sapa Teresha sambil mencoba berjalan di samping Feli. Gadis itu terlihat asik dengan lolipop di tangannya.

"Oit." balas feli dengan lemas. ofc you know.

"Lo kenapa? lemes banget hari ini. " teresha memperhatikan, "Gak enak badan ya karna si dedek?"

Feli mengangguk, "Iya kali nih, biasa gejala bumil muda."

"Tapi lo masih kuat kan? abis ini kita uprak tata boga lho."

"Iya sha, selo aja. Gue ketoilet bentar ya?" Teresha mengangguk dan Feli pun langsung membelokan tubuhnya kearah kamar mandi Sekolah.

"Duh, feli gimana ya?" gumam teresha yang sudah mulai sedikit khawatir. Dia kan juga gak mau ponakannya kenapa-napa.

Sementara Feli, ia memandangi wajah pucatnya di depan kaca. Sesekali membasuhnya dengan air agar sedikit segar.

Gobluke (ft. Luke Hemmings) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang