Feli melangkahkan kakinya menuju kelas dengan langkah malas. Barusan, ia harus keruang Guru untuk memenuhi panggilan Bu Anis, guru Fisikanya.
Teresha, ia yang sedang asik mengerjakan tugas sejarah harus berhenti ketika melihat wajah Feli yang kesal tersebut.
"Kenapa lagi lo?" Tanya gadis itu. Feli tidak menjawab dan justru menatap wajah sahabatnya dengan sangat kesal.
"Ulangan fisika gua yang terendah tiga angkatan! Bangsat." Umpatnya.
Teresha sudah terbahak ketika Feli menyelesaikan ucapannya. Salah sendiri, kenapa setiap diajak belajar bareng, dia malah tidur dan menghabiskan isi kulkas Teresha.
"Kalo satu angkatan gue masih bisa nerima deh, Nah ini?! TIGA ANGKATAN!!"
Tawa Teresha makin kencang. Bagaimana bisa ia punya teman seperti Feli?
"Makanya lo belajar yang bener!" Kata Teresha di sela-sela tawanya. Ia kembali mengambil pulpen yang sempat terjatuh dan melanjutkan tugasnya. "Sejarah udah lo?"
"Udahan gue, semalem di bantuin Luke."
"Asik deh yang udah jadi, kiw kiw!"
JEDUGH..
"Sakit, babi!" Teresha meringis kesakitan saat Feli langsung menggetok kepalanya dengan kotak pinsil.
"Makanya jangan macem-macem! Ini sekolah, bego!" Omel Feli ketus. Rasanya ia ingin sekali menjahit mulut sahabatnya itu.
"Iya elah maap!" kata Teresha. "Eh iya, lo kenapa gak minta ajarin dia aja? calon tunangan lo itu kan juara Fisika Internasional tahun ini."
Perkataan Teresha memang ada benarnya, kenapa ya feli sampai tidak terfikirkan sampai sana?
fyi, Teresha sudah tahu perihal rencana perjodohan yang dilami temannya. Kalo bukan karna kejadian kepleset tai ayam kemarin, mungkin ia tidak pernah tahu hal ini.
"Oiya ya, yodeh gue ke kelas Luke dulu!" Pamitnya. Teresha hanya tersenyum melihat tubuh Feli yang kembali menjauh meninggalkan kelas.
Tapi, ternyata gadis ini lupa kalau...
********
Feli berjalan dengan semangat menuju kelas Luke yang berada di lantai 4. Untungnya kelas gadis itu berada di lantai 3, jadi hanya perlu naik 1 lantai.
Ditangga tadi, ia sempat berpapasan dengan Ashton dan juga Michael. Katanya mereka ingin memodusi anak kelas 10 yang baru masuk beberapa minggu yang lalu.
"Kira-kira, dia mau gak ya?" Gumam Feli.
Ia senang jika pada faktanya, kini ia bisa berkunjung ke area kelas Genius seperti Luke. Rasa-rasanya, bukan senang karna soal ukuran otak, tapi ukuran hati.
Kebetulan kelas Luke masih belum didatangi guru, jadi Feli masih bisa bertanya dalam waktu 15 menit.
"Permisi kak, mau cari Kak Luke." Ucapnya ramah pada beberapa teman sekelas Luke yang ada di ambang pintu.
"Masuk aja dek, Luke kayaknya lagi belajar di belakang." Ucap salah satunya dengan ramah juga.
"Makasih kak."
Setelah mendapat izin, Feli masuk dan mencari sosok Luke Hemmings disana. Kelas ini benar-benar sangat berbeda dengan kelasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/63559089-288-k829300.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gobluke (ft. Luke Hemmings) ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] ❝Perjodohan sih perjodohan, tapi emang ada cerita perjodohan yang konyol kayak kita?❞ ======================= I am proudly to present : "GOBLUKE" ==========...