PART 3

24.3K 943 9
                                    

Dalam perjalanan menuju pulang, aku terus kepikiran tentang apa yang baru saja aku dengar secara langsung dari boss. Kenapa dia mengatakan ini?? Apa aku gak salah dengar??

Aku langsung menggelengkan kepala ku dengan cepat sampai membuat ku pusing. Akkhss... Tidak mungkin...

Sesampai di apartemen aku langsung menuju kekamar, menghempaskan tubuhku yang lelah ini kekasur yang empuk dan mata ku kembali menerawang keatap atap langit. Kepala ku sungguh berat rasanya mau meledak, aku hanya bisa menutup mata ku dan tertidur berharap bisa kembali fit besok pagi.

Trriinngg.....Triinngg....

Aku terbangun saat alarm berbunyi, aku langsung turun dari kasur ku menuju kekamar mandi untuk kembali bersiap-siap kekantor.

Ketika aku masuk keruangan kerja, teman rekan ku semuanya pada sibuk berbicara yang sama sekali aku tidak mengerti. Dan saat aku baru saja duduk di kursi ku, Linda menghampiri ku.

"Corrine, kamu gak lupakan kalau lusa adalah ulang tahun perusahaan!! Kamu harus berdandan cantik karna disana ada penghargaan buat wanita yang paling elegan diacara ini dan kamu tau berapa hadiahnya??!!"

"Berapa mang nya???"

"30 juta!!!!"

"Apaa??? Tu  gaji ku selama 6 bulan"

"Iya... Truss yang memenangkan hadiah wanita elegan pada malam itu akan berdansa dengan boss" ucap Linda dengan gembira disertai dengan jeritan histeris dari rekan kerja yang lain terutama cewek-cewek nya.

Hufff.... Aku jamin, aku gak bakalan bisa memenangkan hadiah wanita paling elegan itu. Lagi pula itu bukan hal peting bagiku.

*****

Seusai pulang dari kantor, aku mampir ke rumah sahabat ku Debby dia sahabat sekaligus teman masa kecil ku. Dia selalu ada disaat aku pada masa down, dan dia juga yang selalu nyemangati aku saat aku lagi ada masalah.

Debby, dia adalah teman satu-satu nya yang ku punya hanya dia yang bisa mengerti aku dan hanya dia yang bisa aku percaya untuk menjaga semua rahasia ku. Tapi ntah kenapa Tuhan malah tidak adil padanya,  padahal dia orang yang paling baik yang seumur hidup aku temui.

Kenapa Tuhan malah mengambil kebahagiaan dia, kenapa Tuhan memisah kan dia dari orangtua nya. Semenjak dari kecelakaan pesawat yang ditumpangi orangtua Debby dia mulai berubah menjadi pendiam, padahal Debby orangnya sangat ceria dan gak pernah sekali pun aku melihat kesedihan yang timbul dimatanya. 

Kini aku berdiri didepan apartemen nya yang terlihat sepi dan kurang terawat kelihatan sekali dia masih belum bisa terima kepergian orangtua nya. Aku menghembus kan nafas berat ku.  Kukuat kan hatiku sebelum mengetuk pintunya, sungguh ngak tahan melihat dia terpuruk begitu lama.

Aku ingin mengembalikan senyumannya yang dulu hilang ditelan bumi. Aku memberanikan diriku untuk mengetuk pintunya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pintu terbuka. Aku sangat terkejut dengan apa yang kulihat. Debby menjadi sangat kurus dan kantung matanya yang membengkak, sungguh kondisi yang sangat aku tidak ingin kulihat.

Secara spontan aku memeluknya, dia hanya membalas ku dengan pandangan kosongnya. Kuelus lembut rambutnya dan kuajak dia masuk kedalam agar dia merasa lebih enakan.

"Deb... Kamu baik-baik aja kan??"

"Iya aku baik, ada apa?? Tumben kamu mampir"

"Ahh...  Iya tiba-tiba aja aku teringat kamu"

"Wahh.... Hebat ya kamu ingat aku disaat lagi butuh aja" balasnya membuat aku tertawa.

Kami berdua pun kembali termenung, menatap layar TV yang dari tadi menyala. Debby berdiri, melangkah kearah kamar mandi yang tindakan nya sungguh membuat aku berpikir yang enggak-enggak.

"Kau mau kemana deb??"

"Ya mau mandi la sudah cukup kesedian ini, aku harus berubah dan mulai menampakkan muka cantikku pada dunia" balasnya dengan tatapan mengejek nya.

Aku menjulurkan lidah ku padanya dan ia hanya menertawakan ku.

"Ya mungkin benar juga, dan aku juga udah bosan lihat muka jelek mu itu" tambah ku

"Yaa.... Kau jangan nyesal ya, ntar kalau aku tambah cantik banyak cowok yang lebih menggejar aku dari pada kamu"

Tambahnya yang membuat aku ingin sekali melemparkan bantal duduk kearahnya tapi rencana itu gagal karna ia langsung masuk kekamar mandi.

Akhirnya, setelah sekian lama Debby mengurung dirinya dari dunia luar,  ia kini mau bangkit kembali. Akkhss.... Aku senang sekali.

Aku merebahkan kepalaku kekursi sembari menunggu Debby selesai mandi tiba-tiba bunyi pesan masuk dari handphone ku. Saat aku melihat nama dari pengirim pesan itu mata ku langsung melotot antara percaya dan tidak tuan Raynald yang mengirimkan pesan itu.

Dari mana dia tau nomor ku?!?! Akkhsss... Dia kan boss ya jelas ia tau nomor ku. Aku membuka pesan darinya dan kata-kata nya membuat aku harus mengulangi nya hingga dua kali.

###
"Corrine besok aku menunggu mu didepan kantor seusai pulang kerja. Kita akan makan malam bareng dan kamu tidak bisa menolaknya"

A-aapaa - apaan ini, apa maksudnya tidak boleh menolak nya ini kan hak ku. Aku harus bagaimana ini, apa yang harus aku perbuat?? besok??!! Apa aku gak usah datang aja??!! Ahkkhss.... Aku pasti bakal diomelin sama manager.

..............................................................................

Ya guys semoga suka ya sama cerita nya yg makin absurd #hihihi....

Vote and comment ya

Love you all
😘😘😘

MY BOYFRIEND IS MY CEO || COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang