KARIN POV
Ketika aku sampai dirumah perasaan senang, gembira, bahagia bercampur menjadi satu... Aku gak nyangka Corrine akan mengikuti semua yang ku katakan. Betapa bodohnya dia yang langsung saja memercayai semua kata-kataku.
Tapi sekarang mereka sedang apa ya??? Apa aku ikuti aja?? Mungkin bakalan seru. Aku pun langsung mengambil kunci mobilku dan langsung menuju ke apertemen Corrine.
Saat sesampai di depan apertemen Corrine, aku melihat Raynald yang sedang berdiri didekat mobilnya sambil menatap ke arah apertemen Corrine. Apa yang dia lakukan?? Apa dia sedang menunggu Corrine??? Hah??!! Hebat kali Corrine menyuruh Ray menunggu didepan seperti itu???Cihh!!!
Tak tau kenapa aku seperti panas melihat Raynald yang rela menunggu dibawah teriknya matahari demi Corrine. Lima menit, dua puluh menit Corrine masih belum keluar dari apertemen. Apa yang dia lakukan??!! Beraninya dia berbuat seperti itu!!! Saat aku baru saja mau turun dari mobil, kulihat Ray seperti mengeluarkan sebuah ponsel, dan dia menelpon seseorang.
Langkahku terhenti ketika aku melihat dia menurunkan ponselnya sambil mengetuk pintu apertemen Corrine. Apa dia sengaja tuk tidak menghubungi Corrine dulu??? Dan membiarkan Corrine tuk bersiap-siap??? Ray kenapa kau bersikap manis seperti itu...
Tapi kenapa kau tidak bersikap seperti itu padaku??!! Kenapaa??!! Emosiku mulai meluap-luap yang tadinya sudah redah kini timbul lagi. Gak beberapa lama kemudian, Corrine keluar dari apertemen nya menggunakan gaun yang sederhana menurutku dia sungguh tidak pandai memilih gaun yang cocok untuk hari yang penting seperti ini.
Kulihat mereka berduaan yang bergenggaman tangan seperti itu semakin membuat ku panas. Karna menurutku sudah cukup kepanasan yang kurasakan aku pun melajukan mobilku mengarah ke restoran Shunny. Aku pun memutuskan untuk menunggu mereka disini.
Sejam, dua jam pun berlalu. Kenapa mereka belum kesini??!! Kemana mereka??! Apa mereka tidak jadi kesini??!! Baru saja aku mau menyalakan mobilku untuk pergi dari restoran ini. Aku melihat mobil Raynald yang masuk kerestoran dan berjalan masuk ke restoran. Aakkkk.. untunglah aku belum pergi dari sini.
Aku pun ikut menyusul mereka dari belakang. Aku yang melihat Corrine sangat bersemangat mengantarkan Raynald kemeja yang sudah aku dekor, membuat ku semakin yakin dia bakalan habis malam ini!!
Aku pun ikut memesan meja yang sengaja jaraknya cukup jauh dari meja Ray dan Corrine. Yang menurut ku dari sini akan cukup tuk dapat melihat pertengkaran yang akan terjadi.
Perasaan senang, gembira, dan bahagia bercampur aduk. Melihat ini semua berjalan sesuai rencana. Saat kulihat Corrine sangat sibuk memanggil para pelayan tuk menyajikan makanannya. Aku melihat raut wajah Raynald yang sudah berubah 180 derajat dari sebelumnya. Aku yakin memori- memori yang sudah lama terkubur kini muncul kembali.
Raynald yang seperti sudah tidak tahan lagi, mulai membuka suara seperti membentak atau apa aku tidak mendengar jelas. Yaa... Memang benar suara mereka tidak jelas dari sini, aku hanya bisa melihat gerak gerik mereka yang kini mulai memanas.
"Akkhss... Ini kurang seru" grutuku dalam hati. Aku pun memberanikan diriku tuk mendekati mereka. Tapi berhubung ini adalah meja VIP aku dilarang tuk mendekatinya.
Aargghh... Kenapa para pelayan ini melarangku??!! Ini kan rekomendasi aku??!!
"Maaf nyonya, anda tidak bisa masuk ke meja VIP " ucap salah seorang pelayan, saat aku mencoba mendekat sekali lagi.
Saat aku mau membalas kata-katanya ponselku berbunyi. Akkhss... Kenapa disaat yang gak tepat seperti ini??!! Aku pun merogoh tass ku dengan tergesah-gesah. Saat ku lihat ponselku yang ternyata Juna menelpon ku, aku mengerutkan dahi.. kenapa anak ini menelpon ku???
![](https://img.wattpad.com/cover/70871440-288-k886450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS MY CEO || COMPLETE ✔
Storie d'amoreCorrine Rose melamar kerja di perusahaan Raynald Inc yang merupakan salah satu perusahaan game terbesar di Jakarta. Disanalah tempat Corrine bertemu dengan pria arogan yang bisa meluluhkan hatinya. Namun, mampukah ia meluluhkan hati pria tersebut?