PART 13

13.2K 524 5
                                    

Langkah ku terhenti, saat melihat Karin beneran keluar dari mobil Raynald yang langsung menghampiri kami berdua. Menyapaku dengan senyumannya... Cih... Ngapain sih senyum-senyum, kulihat matanya yang tertuju pada tangan kami yang masih berpegangan... Kurasa dia cemburu, terlihat jelas dari ekspresinya. Apa ini?! Apa dia menyukai Ray?!

"Hai.. Corrine, hm.. Aku tadi gak turun ikut jemput kamu sorry ya.." sapa Karin dengan tingkah nya yang menurut ku berlebihan

"Hah? Gak apa kok" jawabku sambil memasang fake smile

"Yaudah.. Sekarang masuk mobil semua" ucap Ray sambil menarikku masuk ke dalam mobil.

Tapi?!! Tunggu dulu!! Kenapa aku yang duduk didepan?? Kenapa mereka duduk dibelakang berdua?? Hah??!! Apaan ini?? Hufft.... Tenang Corrine kau gak boleh kepancing emosi.

Selama perjalanan aku seperti diberi ujian sekolah, kenapa??! Kenapa mereka berani sekali bercanda gurau berduaan dibelakang ku!!! Akhhs.... Karinn....

Beberapa menit kemudian mobil pun berhenti tepat di depan apertement ku. Tanpa mikir panjang aku langsung keluar dari mobil, berbarengan dengan supir tadi yang langsung kebelakang mobil tuk mengambilkan koperku. Gak lama kemudian Ray keluar dari mobil. Huff... Aku harus bisa mengendalikan emosiku!!

"Corrine" panggil Ray dan nada itu... Kenapa selalu membuatku jatuh... Akhs.. Ia pun mendekatiku... Akhs... Jangan... Kalau kek gini aku mana bisa marah...

"Hm?"

"Maaf ya, aku gak bisa temeni kamu, aku habis ni mau kekantor ada rapat" ucapnya sambil mengelus rambutku

"Ow, ya gak apa kok, hmm.. Apa.. Karin.."

"Karin gak ikut kok, dia akan pulang dengan mobil tu, aku sudah panggil supir lain tuk menjemputku disini" jawab Ray yang langsung memotong perkataan ku. Dan ntah kenapa aku merasa lega, apa tadi aku cemburu?!

Aku hanya bisa diam menatapnya, aku bahagia... Hanya kata itu yang bisa kudeskripsikan tuk hatiku saat ini. Dan mobil yang ditunggu pun tiba.

"Hm, baiklah... Aku pergi ya" ucapnya sambil mengecup keningku dan pergi... Begitu mobil Ray pergi, mobil yang ditumpangi Karin pun ikut pergi. Bisa terlihat jelas raut muka Karin saat ni benar-benar menyeramkan!!!

***
Hari ni berlalu begitu cepat, gak terasa hari sudah hampir menjelang sore dan Ray!!! Belum mengabari ku sampai saat ni!!! Apa yang dia lakukan ?? Kenapa dia gak ada kabar sama sekali?!

Apa aku harus membicarakan soal valentine nanti ya dengan Ray?? Dan pasti ia suka dengan kado ku ni...

Kling..

Ponsel ku berbunyi yang berhasil membuat ku tersadar dari lamunan ku. Aku pun langsung menggecek nya... Mungkin dari Ray!! Dan benar saja... Pesan

From : Raynald

Corrine nanti malam aku jemput, bersiap-siap ya, dan juga dandan yang cantik ya ♡

Cih... Ray, apaan ni pakai love segala... Hm?! Tunggu dulu? Katanya nanti malam? Akkhss!!! Kenapa mendadak gini sih?! Gua kan belum siap-siap. Akhs.. Memang la ni orang selalu sesukanya. Eitsh.. Tunggu dulu!! Apa ntar sekalian bicara soal rencana buat valentine ya?!!! Hihihi...

Aku pun langsung bersiap-siap, mempersiapkan segalanya. Mulai dari sepatu, baju, tatanan rambut dan juga make up yang pass. Gak terasa waktu berlalu dengan cepat, tepat jam 6 sore Raynald menelpon dan aku yang daritadi sudah siap, aku langsung menyambar ponsel ku.

"Hai... Ray.."

"..."

"Owh, oke... Aku segara keluar"

Apa?! Dia sudah didepan?! Tanpa mikir panjang lagi, aku keluar dari apertement ku dan kudapati dirinya yang membelakangiku bersandar di mobil nya, dan sepertinya dia menyadari kehadiranku.. Dia langsung menghampiriku.

"Sudah siap?"

tanyanya sambil meraih tanganku, dia... Dia menggengam tangan ku dengan erat... Ntah kenapa perlakuan nya ni membuatku merasa senang.. Aku hanya mengangguk padanya. Dia mengiringku kedalam mobil.

Dia pun langsung melajukan mobilnya, membawa kami berdua kedalam suasana malam yang tenang namun ramai... Kota Jakarta terlihat begitu indah saat malam hari, tapi kalau macet indahnya pudar begitu saja. Jangan tanya kenapa!!

Tapi untung nya kami tidak terjebak macet begitu lama, karna sekarang kami sudah berhenti didepan restoran yang sederhana, restoran ini memancarkan suasana perdesaan, begitu tenang.. Dinding nya segaja memakai motif kayu-kayu yang menyempurnakan restoran ini. Dan gak nyangka, ternyata ada juga restoran seperti ini di padatnya kota Jakarta.

Kami pun masuk kedalam restoran itu, begitu masuk kedalam pelayan langsung melayani kami, menyediakan makanan yang padahal belum kami pesan... Apa Raynald sudah menyiapkannya?? Akkhss.. Kenapa dia manis sekali!!

Kami pun memakan makanan itu dan mulai bercerita banyak hal... Dari hal yang penting hingga ke hal yang gak penting..

"Ray... Aku boleh nanya gak?"

"Hm.. Tanya aja"

"Hm... Sebentar lagi kan Valentine... Dihari spesial tu kita enaknya buat acara seperti apa ya?" aku mulai menanyakan nya dengan semangat... Dan saat ku tatap dia, saat aku mengucapkan itu.. Ia terdiam dan berhenti makan, ekspresinya berubah 180 derajat dari sebelumnya. Dia kenapa?? Apa aku salah ngomong?

"Ray??" tanyaku dengan hati-hati

"Hm? Owh, Lanjutin" jawabnya ia kembali memperhatikanku, tapi ekspresinya seperti memikirkan sesuatu dia yang sekarang melipat tangannya sambil memandang kedepan tapi bukan memandangku. Apa aku salah ngomong?

"Hm.. Kamu kenapa? Hmn... Apa kau mau? Kita buat sederhana aja... Gak usah pakai kasih bunga la terlalu banyak mengeluarkan uang.. Hmm.. Bagaimana kalau kita makan bersama.. Akhss.. Tidak-tidak..."

"Corrine..." panggilnya yang memotong kata-kataku

"Hnmm? Iya kenapa?"

"Apa ini valentine pertama mu?" tanyanya dengan tatapan dingin nya.

"eh? Hihi iya" jawabku sambil menggaruk kepalaku yang enggak gatal... Kenapa jadi begini suasananya??!

"Owh... Gak apa... Sudah lanjuti makannya.." Hah??! Dia kenapa??!

"Hmm.. Jadi menurutmu kita bu..."

"Corrine... Kita gak akan membicarakan soal Valentine" jawabnya dengan nada ketusnya... Dan itu menbuatku terdiam... Kenapa dengannya?? Kenapa dia gak mau membicarakan soal valentine?? Kenapa?

Aku hanya menatapnya diam, kenapa dia?? Apa aku salah ngomong?? Dia bahkan gak menyentuh makanan nya lagi... Beberapa saat kemudian ia pun mengajakku tuk pulang... Dan selama perjalanan sedikit pembicaraan pun gak keluar lagi dari mulutnya... Dia... Hanya diam...


..............................................................................

Semoga suka ya guys...

Love u all....

Sorry yaa kalau lama update...

Jangan lupa vote n comment ya...










MY BOYFRIEND IS MY CEO || COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang