PART 11

15.3K 586 3
                                    

Sinar matahari yang masuk kedalam kamar, membuatku terbangun dari mimpi ku.... Akhss... Apa semalam aku bermimpi?? Atau beneran?? Kalau itu beneran mimpi aku tidak ingin bangun dari mimipi indah itu. Aku pun bangun dan langsung kekamar mandi bersiap-siap, hah... Hari ini aku pulang... Tapi... Aku harus memastikan apa semalam itu mimpi??

Aku pun turun dari kamar ku dan langsung menuju kemeja makan dan boss sudah ada disana?? Bagaimana ini?? Kenapa aku jadi berdebar-debar.

"Selamat pagi... Boss" ucapku dengan senyuman berharap suasana cangung ini akan berakhir.

"Corrine duduk la, apa kau lupa? Kau sudah jadi milikku, hanya milikku, jangan terlalu formal" ucap Boss... Ehh... Maksudku Raynald.. Ni bukan mimpi. Aku pun duduk dan melahap makanan sambil bercerita dengannya.

***
"Tuan, ini tiket pesawatnya dan ini KTPnya sudah selesai dan pesawat nya jam 10.00" ucap paman San dan langsung memberi tiket dan KTP ku pada Ray. Ray pun langsung memberikan nya pada ku.

"Corrine, maaf ya aku gak bisa antar kamu kebandara, nanti kamu sama paman, aku ada kerjaan" ucap Ray sambil mengelus rambuku.

"Hah? Ya gak apa kok, makasih ya buat tiketnya" jawabku dengan cengiran.

Kami pun berpisah, aku masuk kemobil dan paman langsung melajukan mobilnya menuju kebandara.

Saat kami sampai dibandara paman memanggilku.

"Nona"

"Ya??"

"Ini" paman menyodorkanku kotak Hp Iphone 6s, apa ini pemberian Boss??

"Apa ini pemberian boss?"

"Iya, tuan bilang telpon dia saat nona sudah sampai"

"Owh, baiklah, trimakasih ya paman" ucapku sambil membungkukkan bandan dan paman itu pun pergi.

Aku pun membuka ponsel itu, dan sepertinya dia memang sudah mempersiapkannya untukku, buktinya sudah ada kartu dan ponsel dalam keadaan sia dipakai...Cih... Boss, sungguh kau tak perlu seperti ini. Aku langsung menekan nomor boss, aneh kenapa aku bisa menghafal nomor boss??

"Hallo??"

"..."

"Iya, makasih ya, tapi kamu tak perlu membelikan ponsel ini"

"..."

"Hah?! Baiklah aku trima"

"..."

"Hm... Oke, bye.." aku pun langsung mematikannya.

*****
Sampai juga diMedan, akhirnya aku bisa pulang dengan selamat kali ini!! Saat aku keluar bandara, aku langsung disambut oleh seorang yang gak kukenal tapi dia memegang kertas yang bertuliskan namaku?! Siapa dia?! Aku oun menghampirinya.

"Maaf? Apa anda nona Corrine Rose?" tanya pria itu yang menggunakan stelan kantoran.

"Iya? Ada apa ya?"

"Hah, syukurlah aku belum terlambat, perkenalkan aku Vinz dan tuan Raynald memintaku untuk menjemput anda nona Corrine"

"Hah? Boss?" ucapku dengan nada bingung, ia pun hanya tersenyum dan langsung mengambil koperku, aku pun mengikutinya.

Didalam mobil ada pertanyaan yang ingin kutanya padanya, apa dia tau aku tinggal dimana? Akhs... Kenapa boss mesti repot-repot seperti ini??!! Tanpa mikir panjang aku langsung mengiriminya pesan.

To : Raynald

Boss? Kenapa kau menyuruh orang tuk menjemputku? Aku bisa sendiri

#send

Gak beberapa menit ia langsung membalas pesan ku. Wah cepat juga.

From : Raynald

Aku menyuruh dia untuk menjaga mu sampai dirumah, dan ini kewajibanku sebagai pacarmu. Aku ada rapat jangan balas. Bye

Cih.... Ntha kenaoa aku malah tersenyum...Akhs... Aku bisa gila, apa ini yang orang bilang cinta??

"Nona, kita sudah sampai" ucap Vinz, dan....yah dia memang tau rumah ku, tapi gak mesti sampai didepan rumah juga kalii!!!.... Hah... Malah kedua orangtua ku ada didepan lagi.... Akhs... Bagaimana ini?!!!

Dia pun langsung turun dan membuka pintu penumpang dan aku hanya bisa melonggok melihatnya. Jelas sekali kedua orang tua ku pun, ikut terkejut. Apa yang akan kukatakan pada mereka nanti?!

Aku pun turun dari mobil dan Vinz langsung bergegas mengambil koperku dibelakang joks mobil. Aku hanya bisa cengegesan melihat kedua orangtuaku yang menatap ku binggung.

Aku pun menghampiri kedua orangtuaku.

"Ma... Pa.... Aku pulang" sapa ku dengan cenggiran gak jelas.

"Ow, kamu uda pulang, dan i-ini...? Siapa?" tanya mama, dan aku harus bilang apa??!!

"Maaf nyonya, saya bertu----"

"Ah, ma....pa... Dia rekan kerjaku kebetulan kami satu arah jadi kami bareng" ucapku langsung memotong kata-katanya. Dan kalau aku biarkan dia bakal ngomong yang sebenarnya. Dan aku bakalan gak bisa jelasin.

"Ya, hmm.. Saya permisi pulang dulu ya" ucap Vinz langsung membungkukkan badannya dan pergi.

Huff.... Syukurlah mama dan papa tidak banyak tanya dan untung saja Vinz mengerti. Dan saat aku membalikkan badanku, mama langsung bertanya kepada ku secara beruntun.

"Corrine? Itu tadi siapa ?? Apa benar dia rekan mu?? Dimana rumahnya??"

"Ma... Yok kita masuk..." jawabku sambil mendorong mama masuk kedalam rumah.

***
Kini keadaan sudah mulai tenang, tidak ada lagi pertanyaan dari mama maupun papa. Akhirnya.....!!!! Aku terbebas dari pertanyaan itu. Dan alasan aku gak mau kasih tau mereka dulu tentang hubungan ku dengan boss Raynald tu, karna keluargaku tidak ingin aku mempunyai hubungan dengan orang yang masuk dalam golongan atas.

Apa aku cerita aja ya dengan Debby??! Tentang hubungan ini?? Ya!! Dia harus tau!! Dan aku harus meminta pendapatnya. Dan dia harus mengarahkan beberapa pendidikan tuk bagaimana berpacaran yang baik! Hihihi.... Maaf jika aku alay... Tapi aku memang gitu dari lahir....

Aku pun langsung pergi kerumah Debby yang jarak rumah nya dengan jarak rumah ku tidak begitu jauh hanya perlu melalui beberapa blok dari rumahku.

Tepat didepan rumah nya Debby ada disana, duduk didepan rumah. Ngapain anak tu disana??! Tanpa mikir panjang aku pun langsung menghampirinya. Dia sedikit terkejut melihat kedatangan ku. Dan tunggu dulu?!!! Apa ini?! Kenapa dia terlihat sedih sekali?! Apa yang terjadi?

"Deb?! Kau kenapa? Apa yang terjadi?" tanya ku dan ia langsung memelukku. Apa ini? Knp dengan nya?

"Deb? Kau kenapa?" tanya ku dengan hati-hati

"Nenek..."jawabnya sambil melepas pelukannya. Dan dari tatapan matanya terlihat sekali ia menahan tangisannya.

" Nenek? kenapa?" tanyaku sekali lagi. Sumpah aku gak tahan sekali melihatnya seperti ini.

"Nenek sakit Corrine... Nenek sakit kanker stadium akhir... Dan aku baru tau... Dan a-aku..." tangis nya pun pecah dan aku pun gak menyangka. Aku pun langsung memeluknya.

Kenapa?? Kenapa dia harus menggalami seperti ini lagi? Kenapa dia harus kehilangan orang yang dia sayang? Bahkan tinggal neneknya satu-satunya juga akan diambil dari nya?? Kenapa Tuhan mengambil kebahagiannya?

..............................................................................

Semoga suka ya guys

Sorry kalau lama updatenya

Love u all...

Jangan lupa vote dan comment ya (●'з')♡

MY BOYFRIEND IS MY CEO || COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang