[Chapter 1]

1.2K 139 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekang Senior High School, 2015

"Yeldeura(anak-anak), hari ini kalian ada hagsaeng(murid) baru dari Amerika. Namanya Kim Myungsoo" ucap Lee Pil Mo saem(guru). Di sampingnya, seorang hagsaeng baru yang sangat tampan, dengan mata tajam dan raut wajah yang sangat dingin hanya menunduk sekejap untuk memperkenalkan diri, Lee saem heran dan menoleh,

"Hanya itu?" tanya Lee saem

"Ne(ya)" ucap namja(laki-laki) itu singkat, Lee saem hanya mendengus kesal. Di depan mereka semua hagsaeng yeoja(perempuan) tampak heboh karena ketampanan Myungsoo kecuali seorang yeoja yang duduk di bangku pojok kanan paling depan dengan wajah pucat dan terus diam membaca buku. Park Jiyeon, itulah name tag yang menempel pada bajunya

"Arrasho(aku mengerti). Duduklah di bangku itu" ucap Lee saem sambil menunjuk bangku yang paling belakang dengan jarak satu bangku dari jendela di kanannya. Tanpa menggubris Lee saem, Myungsoo langsung melangkah dengan cool-nya menuju bangku. Dilihat dari kelakuannya saja, saem bisa menebak Myungsoo memang memiliki segalanya tapi terkenal berandal

"Eoh besok Sabtu kalian ada darmawisata ke pulau Jeju, jadi siapkan diri kalian baik-baik" ucap Lee saem,

"Yeeeee!!" sorak hagsaeng di kelas kegirangan, lagi-lagi kecuali Jiyeon, Myungsoo dan seorang namja di bangku kanannya.. Choi Minho

Istirahat

"Oppa..." ucap manja seorang yeoja cantik bernama Son Naeun dari kelas lain sambil duduk di pangkuan Minho, "cup..cup" kedua orang itu bahkan tak tahu malu langsung bercumbu mesra di kelas, "brakk" Myungsoo berdiri sambil menggebrak meja, semua hagsaeng langsung menoleh, bahkan Minho dan Naeun langsung menghentikan ciuman mereka,

"Tsk, menjijikkan" ucap Myungsoo sinis sambil memandang jijik mereka lalu berlalu pergi,

"Huh, pengecut" ucap Minho, "Yak(hey), Kim Myungsoo" panggil Minho datar membuat Myungsoo menghentikan langkahnya, semua hagsaeng nampak fokus melihat mereka berdua,

"Malam nanti kita bertanding" ucap Minho, Myungsoo berbalik,

"Baiklah, tidak buruk juga" ucap Myungsoo mengerti apa yang dimaksud Minho, mereka saling menyeringai tajam hingga Myungsoo berbalik meninggalkan kelas. Sambil keluar, Myungsoo dengan sengaja dan santainya mengambil botol yougurt dari bekal Jiyeon hingga keesokan harinya lagi-lagi Myungsoo mengambil botol yougurt Jiyeon. Yeoja itu sendiri hanya diam menunduk tanpa berani menatap namja yang secara tak langsung mengganggunya itu. Wajahnya masih saja pucat setiap harinya, tak pernah bergaul dan terlihat sangat misterius. Hagsaeng lain juga tak ada yang berani mendekatinya, begitupun dengannya tak pernah ingin menjelajah dunia luar

Last Lesson

Lee saem tengah menjelaskan pelajaran matematika di depan kelas,

'ting..tong' bel berbunyi tanda pulang sekolah. Sebelum keluar kelas,

"Eoh Kim Myungsoo, Park Jiyeon. Ttarawa(ikut aku)" ucap Lee saem. Tanpa membalas, Jiyeon segera mengikuti perintah saemnya itu dan Myungsoo dengan malas-malasan mengikuti Lee saem dari belakang. Di koridor sekolah, Jiyeon hanya diam menatap punggung lebar namja di depannya, Kim Myungsoo. Jiyeon merasa familiar dengan wajah namja itu meski ia tak pernah melihatnya dengan jelas

Lee Pil Mo's Room

"Kalian akan kuajukan untuk mengikuti olympiade matematika dan fisika. Jiyeon kau kuserahi olympiade fisika dan kau Kim Myungsoo olympiade matematika" ucap Lee saem kepada dua orang di depannya,

"Hanya itu?" tanya Myungsoo singkat, datar dan tidak sopan. Lee saem hanya menahan amarahnya menghadapi hagsaengnya itu,

"Mulai besok kalian akan mengikuti kelas tambahan sepulang sekolah. Kim Myungsoo aku yang akan membimbingmu dan Park Jiyeon, kau akan dibimbing Victoria saem" ucap Lee saem lagi

"Sudah kan? Kalau begitu aku pergi" ucap Myungsoo dengan dinginnya lalu berbalik pergi, Lee saem hanya mendengus kesal. Andai saja appa Myungsoo bukanlah pendonatur di SMA Sekang dan juga otak Myungsoo tidak cemerlang, ia pasti akan mengajukan agar Myungsoo dikeluarkan. Sementara itu, Jiyeon berdiri dan membungkukkan badannya lalu pergi. Sekali lagi, Lee saem menghela nafas panjang dengan tatapan kasihan kepada Jiyeon

Jiyeon Family's Home

Jiyeon melangkahkan kakinya keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah yang sangat mewah di depannya. Saat lebih dekat dengan pintu, yeoja itu menghentikan langkahnya. Suara aneh kian menjalar di telinganya,

'cup..cup' suara yang tak pernah Jiyeon dengar, namun yeoja itu tak ambil pusing dan, 'kriet..' ia pun membuka pintu,

'trap..' matanya membulat sempurna mendapati Minho dan Naeun yang tengah bercumbu mesra di ruang tamu, mereka menghentikan ciuman mereka dan melihat ke arah pintu, Naeun juga sangat terkejut,

"Ji..jiyeon?"

et('a:T

Happy Readings ya guys ^^ warning!! jangan menjadi pembaca gelap, kalau jelek comment aja, gapapa kok ^^ mian kalau jelek dan banyak kesalahan. jangan lupa vote juga ya ^^ terus ikuti part selanjutnya ^^

No PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang