Annyeong chingudeul!!! mianhe, updatenya lama banget. soalnya alur ceritanya ada yang aku ganti jadi mulai lagi deh buatnya.. yang semangat ne bacanya !!!
Happy Readings !!
Busan
Jiyeon menghela nafasnya kesal. Lee Saem telah membagi kelompok dan kelasnya tergabung dengan kelas 3 Biologi 2, yaitu kelas Jieun. Ia begitu beruntung bisa satu kelompok dengan Jieun dan Minhyuk namun ia begitu kesal karena harus satu kelompok dengan Minho, Myungsoo, Suzy, Naeun, dan satu lagi Lee Taemin,
"Aish, jinjja. Apa dunia ini begitu sempit? Mengapa kelompok ini begitu lengkap?!!" gerutu Jiyeon dalam hatinya. Sekarang saja delapan orang itu juga merutuki nasib masing-masing,
'uhuk..uhuk' Suzy terbatuk, sepertinya tubuhnya tidak begitu sehat,
"Neo gwenchana? Appo?" tanya Myungsoo datar yang berada di sampingnya, namja itu hanya ingin sok ramah kepada Suzy agar yeoja itu senang,
Suzy tersenyum, "Gwenchana" ucapnya manis, Jiyeon semakin kesal dan mengalihkan pandangannya,
"Siapa pemimpin kelompok ini?" tanya Minhyuk to the point, tidak ada yang bersuara, "Aish palliwa" keluh Minhyuk yang langsung mendapat tatapan tajam dari Minho, "Mwo?" tanyanya berani kepada Minho, Minho kembali memalingkan wajahnya,
"Minho-sshi?" usul Jieun, Minho menoleh kesal, "Shireo!" tolak Minho membuat Jieun menunduk takut, "Jiyeon?" usul Minho, Jiyeon menghela nafasnya lagi, "Taemin saja" ucap Jiyeon secara tidak langsung menolak,
"Baiklah kurasa itu lebih adil" ucap Naeun setuju, Taemin mengangguk lagipula ia juga ketua kelas,
"Sekarang apa?" tanya Myungsoo dingin. Sedari tadi mereka berdelapan hanya bertatap kesal satu sama lain. Taemin nampak berfikir hingga beberapa menit,
"Kurasa kita perlu ke penginapan dulu. Lihatlah kelompok lain bahkan sudah bersiap-siap" ucap Taemin kesal karena kelompoknya yang paling lamban,
"Untuk apa?" tanya Suzy. Taemin membuka daftar kegiatan yang ia dapat dari So Jisub Saem,
"Setelah ke penginapan, kita mulai untuk berkebun" ucap Taemin, Suzy dan Naeun mendengus kesal, berkebun? Sungguh menyebalkan bagi mereka
"Wuahh itu menarik. Kajja, kita harus cepat" ucap Minhyuk yang justru senang lalu melangkah terlebih dahulu disusul Jiyeon dan Jieun,
"Kau sedari tadi terus mengeluh, wae?" tanya Jieun polos kepada Jiyeon, mereka hanya berdua menuju penginapan yeoja, Jiyeon mendengus kesal,
"Kelompok kita terdiri atas setan-setan terkutuk" ucap Jiyeon asal dengan malasnya, Jieun tertawa lalu,
"Semuanya.. aku sudah tahu" ucap Jieun nampak serius, Jiyeon langsung menoleh,
"Mwo?" tanya Jiyeon datar,
KAMU SEDANG MEMBACA
No Perfection
Fanfiction||COMPLETED|| In Minho's eyes, she is not perfect. She is just in a fragile crystal, embracing herself and her bitter past. Until someone comes and breaks the crystal, also breaks her for second time. He is the man who gives Jiyeon pain and comfort...