[Chapter 13]

867 108 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin melupakan semuanya"

Kelas Tambahan

Jiyeon segera mengemasi barang-barangnya, satu ruangan dengan Myungsoo membuatnya kepanasan. 'grek..' ia langsung berdiri dari bangkunya, namun sebuah suara sempat menghentikan langkahnya,

"Aku akan tetap menunggumu. Aku sedang tidak mempermainkanmu, kuharap kau mengerti" ucap Myungsoo lalu mendahuluinya, namja itu ada janji dengan seseorang. Jiyeon tetap mencoba tak peduli, ia juga melangkah keluar, Myungsoo sudah tak terlihat.

'tap..' Jiyeon menghentikan langkahnya di koridor Sekolah. Seorang yeoja yang berdiri beberapa meter di depannya membuatnya mendesah kesal, apalagi hanya ada mereka berdua sekarang,

"Dia akan membunuhku?!" batin Jiyeon kesal. Yeoja yang berada di depannya, Son Naeun, tengah menatap penuh kebencian kepadanya,

Naeun mengepalkan tangannya keras. Ya, rasanya ia tak sabar untuk membunuh yeoja tak jauh di depannya itu.

Flasback on~

"Apa... itu benar?" batin Minho dengan wajah putus asanya

"Jika begitu, apa kau tetap menganggapnya hanya sebagai adik? Bukankah pantas bagiku untuk cemburu?" tanya Naeun dengan nafas memburu, Minho menghela nafasnya. Begitu bodoh baginya, andai saja ia tak membenci Jiyeon tak akan serumit ini baginya,

"Aku tak bisa bersamamu jika sikapmu akan terus seperti ini, Son Naeun" ucap Minho tajam sambil menatap Naeun, Naeun membuka mulutnya tak percaya,

"Oppa!! Apa kau sadar apa yang kau katakan?" bentak Naeun,

"Aku tahu apa yang akan terjadi, sampai kapan pun kau akan cemburu terhadap Jiyeon. Aku lebih baik meninggalkanmu daripada kehilangan Jiyeon lagi" ucap Minho, 'plak..' sebuah tamparan sangat keras kembali mendarat di pipi kiri Minho hingga berdarah karena goresan kuku Naeun,

"Apa yang sebenarnya kau lakukan oppa?" tanya Naeun pelan dengan tajamnya, "Kau sudah tak mencintaiku lagi?"

"Aku takkan bisa hidup dengan jiwa sepertimu" ucap Minho tajam masih memegangi pipinya yang sangat sakit,

"Cih, kau benar-benar mengakhiri ini? Kau membiarkanku mengakhiri hidup Jiyeon juga??" ancam Naeun dengan tajamnya,

"Lakukan sesukamu, aku takkan membiarkanmu menyentuh Jiyeon" ucap Minho tajam lalu pergi entah kemana,

"Aaaarrrghhhh..." jerit Naeun frustasi, amarahnya benar-benar memuncak, tak sabar ia ingin menghabisi yeoja yang membuat hubungannya dengan Minho berakhir

Flashback off~

Dengan mata tajamnya yang sangat menusuk, Naeun melangkahkan kakinya ke arah Jiyeon,

"Ttarawa!!" ucap Naeun tajam.

"Eodie(kemana)?" tanya Jiyeon tak kalah tajam dengan wajah dinginnya,

No PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang