[Chapter 6]

778 116 21
                                    

Yoo Corporation's Office, Manhattan, New York

Presdir Yoo Seungho nampak gelisah dalam melakukan pekerjaannya, konsentrasinya tak sepenuhnya tertuang ke tugasnya. Ia pun akhirnya mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang,

"Apa mereka ada di sini sekarang?" tanya Seungho,

"Eoh, joseonghamnida(maaf). Kami tidak tahu, kami tidak dalam satu pesawat" mendengar info tidak jelas dari orang suruhannya, Seungho menjadi kesal,

"Aish, awasi mereka dengan ketat mulai sekarang. Pergilah ke bandara Incheon dan tunggu mereka di kedatangan internasional. Kuharap kalian memberitahu kepadaku apapun yang kalian ketahui" ucap Seungho tegas,

"Algeusimnida(baik), Tuan Yoo"

Incheon Airport. Seoul, Night

"Aku akan mengantarmu pulang" ucap Myungsoo yang berada di samping Jiyeon. Yeoja itu terkejut dan langsung menggeleng menolak Myungsoo,

"Aish, wae?" tanya Myungsoo menoleh ke arah Jiyeon, "Kau selalu saja menolakku" lanjutnya,

"Aku bisa naik taksi sendiri. Geokjeongma(jangan khawatir)"

Myungsoo menghela nafas setelah membaca pesan Jiyeon, "Baiklah" ucap Myungsoo akhirnya,

"Josimhae(hati-hati)!" ucap Myungsoo sambil tersenyum saat Jiyeon memasuki taksi. Jiyeon pun hanya membalas senyum Myungsoo. Myungsoo berbalik, di belakangnya ada Minho dan Naeun, ia pun melangkah mendekati Minho dan membisikkan sesuatu tepat di telinga keasih Naeun itu,

"Park Jiyeon... dongsaengmu ne? Kasihan sekali" ucap Myungsoo tajam, Minho justru tersenyum remeh, sementara itu Myungsoo menyeringai tajam lalu pergi begitu saja

"Oppa, eommamu di rumah? Apa aku boleh menginap?" tanya Naeun manja kepada Minho,

"Eommaku sedang di Tongyeong sekarang, tentu boleh" ucap Minho tersenyum hangat kepada kekasihnya

Victory Apartment, Seoul

'ting..tong..' suara bel berbunyi di apartemen nomor 217, 'cklek..' pintu terbuka dan seorang yeoja cantik muncul dari apartemen tersebut,

"Oppa!!" ucapnya kegirangan dengan suara manjanya, namja di depannya tersenyum lalu memeluknya,

"Neomu bogoshipeoseo, Suzy-aa" ucap namja itu sambil menelungkupkan wajahnya kepada yeoja yang bernama Suzy,

"Nado(aku juga).. Myungsoo Oppa" ucap Suzy kepada namja yang memeluknya, Myungsoo. Myungsoo melepaskan pelukannya,

"Eoh Suzy-aa, ada yang ingin kubicarakan" ucap Myungsoo,

"Mwonde(apa itu)?"

Jiyeon and Minho's House

Jiyeon mengacak rambutnya frustasi, belajarnya sangat terganggu oleh kedua iblis yang tengah bercanda tawa di dekat kamarnya. 'nyut..' hatinya kembali teriris saat mengetahui kebahagiaan kedua orang itu, selalu perih yang ia rasakan sejak dulu. Ingin ia berhenti untuk menyukai oppanya sendiri, namun ia tak bisa. Untuk mencintai Myungsoo pun, terlalu banyak halangan di depan matanya.

Jiyeon pun bangkit dari bangku belajarnya lalu menuju kulkas di kamarnya. Kosong, sama sekali tak ada air di dalam kulkas tersebut. Ia pun memberanikan diri keluar kamar. 'cklek..' matanya langsung tertuju kepada Minho dan Naeun yang tengah bermesraan di ruang keluarga. Ia pun menghela nafas lalu secepatnya ia pergi dari tempat itu. Tanpa ia ketahui, Naeun kembali melihat tatapan cemburunya dan gelagatnya yang aneh, semakin membuat Naeun menaruh curiga kepadanya.

No PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang