Annyeong Chingudeul !!!!
mianhe... jeomal mianhe.....,,,, update.nya telat pake' banget nihh, soalnya panjang banget plus nulisnya aja juga pusing, ditambah lagi masa-masa lebaran... hwwhhhhhh
tapi semangat terus deehh nulisnya, so semangat juga ne bacanya, FIGHTING!! moga enggak pusing dengan ceritanya dan like, siap-siap bodrex juga gapapa kok :v
dahh,,, Happy readings ^^
***
'brukk...' "Aaaaaarrgghh!!!!!!!" Myungsoo menjerit dengan kerasnya saat ia merasa dirinya terdorong dan jatuh ke jurang yang sangatat dalam, hingga akhirnya semua gelap
Yard, 4.15 pm
Jiyeon tengah memotong daging bersama Naeun sementara Jieun mengambil bahan-bahan untuk dijadikan bumbu. Minhyuk, Minho dan Taemin juga turut mencari kayu bakar karena malam ini mereka akan mengadakan pesta api unggun sebagai susunan acaranya, bukan seperti kemarin yang mereka adakan secara pribadi,
"Yah, dimana Kim Myungsoo dan Bae Suzy?" tanya Taemin menyadari ketidakhadiran kedua orang anggotanya, semua menggeleng kecuali Jiyeon yang malas untuk membahas Myungsoo dan Suzy sekaligus memang dia tidak tau,
"Jiyeon, kau tahu mereka dimana?" tanya Taemin,
"Nado molla" ucap Jiyeon singkat dan datar tanpa mengalihkan pandangannya,
"Aish jinjja, selalu saja berjalan tidak sempurna" gerutu Taemin selesai menaruh beberapa kayu,
Night, 6.57 pm. Pesta Api Unggun
Anggota kelompok Taemin dengan begitu senangnya manyantap barbeque yang baru saja matang beberapa waktu lalu, namun Jiyeon justru diam memandangi api yang terus berkobar, pikirannya melayang entah kemana. Sejak siang tadi Myungsoo atau bahkan Suzy tidak menampakkan batang hidung mereka, satu orang pun tak mengetahui mereka dimana
"Yah, waegeurae? Igeo" tanya Naeun sambil menawarkan sepotong daging kepada Jiyeon, :v tumben. Jiyeon mengangguk canggung dan menerimanya,
"Gumawo" ucap Jiyeon pelan tanpa semangat,
"Myungsoo dan Suzy tidak ada. Geokjeongma, aku yakin Myungsoo baik-baik saja. Ia tak akan mengecewakanmu" ucap Naeun menenangkan,
"Yah, apa kau pikir aku mengkhawatirkannya? Cih, aku tidak peduli eoh" sanggah Jiyeon namun ekspresinya terlalu jelas bahwa ia berbohong,
"Geotjimal. Kau pasti tengah memikirkan dimana mereka, apa yang mereka lakukan? Bagaimana jika terjadi sesuatu terhadap Myungsoo? Keutji?" celoteh Naeun membuat Jiyeon tersenyum kecut,
"Geurae. Aku tak bisa berbohong" ucap Jiyeon setengah bercanda. 'ehem..' kedua yeoja itu menoleh mendapati Minho yang tiba-tiba duduk di tengah mereka,
KAMU SEDANG MEMBACA
No Perfection
Fanfiction||COMPLETED|| In Minho's eyes, she is not perfect. She is just in a fragile crystal, embracing herself and her bitter past. Until someone comes and breaks the crystal, also breaks her for second time. He is the man who gives Jiyeon pain and comfort...