6th ?

108 11 8
                                        

Karena katanya banyak fans dari story ini yang minta next ok gue next demi kelen, asiq wkwk berasa punya fans
-----------
"Namaku calum thomas hood aku pindahan dari melbourne" itulah sekiranya perkenalan calum di depan kelas tadi.

Setelah perkenalan tadi akhirnya ia dipersilakan oleh guruku untuk duduk ke tempatnya semula

"Woy, misi dong" kagetnya padaku yang sedang bengong daritadi saat calum perkenalan. Aku yang mendengar suara calum pun langsung kaget dan menengok ke arah asal suara. Aku agak kesal dengannya karena telah mengagetkanku. Tetapi berhubung ia anak baru ya biarin lah. Kalau sudah lama tuh baru aku bully. Eh tapi aku bukan tukang bully. Aku bukan slay. Slay apa lagi? lagipula seharusnya kalau mau ngebully orang itu jika ia anak baru. Ah sudahlah abaikan aku tak peduli. Memang siapa yang mempedulikanku? Haha.

"Biasa aja dong,kamu bisa kan" setelah menjawab, aku pun langsung bangkit berdiri dari tempat duduk ku dan keluar dari mejaku dan memberikan Calum jalan untuk masuk. Dan akhirnya Calum pun masuk ke kandangnya. Maksudku tempat duduknya.

"Aduh gila aku deg deg an di depan tadi" ucapnya dan sepertinya dia berbicara kepadaku karena ia menghadap ke arah ku. Karena aku merasa di ajak bicara oleh calum akhirnya aku pun menyahuti perkataannya
"Masa iya segitu deg deg annya kamu kan cowok harus gentle masa kedepan aja udah deg deg an HAHAHA" tawa lumayan kencang setelah berucap. Untung saja guru dikelas ku sudah keluar katanya ada rapat aku tidak tahu rapat apa. Tapi semoga gurunya tidak masuk kelas lagi sampai jam terakhir.

"Kamu tak percaya?" Calum bertanya lagi untuk meyakinkan kalau ia memang benar benar deg deg an.

"Hm gimana ya, secara wajah kamu itu gentle banget. Kaya jagoan malah. Tapi kamu babyface" ucapku sedikit memuji nya biar dia senang dan tidak deg deg an lagi.

"Tuh tanganku aja dingin,aku deg deg an tadi. Wajahku memang babyface dan tentunya tampan. Kalau masalah tampan itu memang sudah dari lahir" ucapnya sambil menempelkan telapak tangannya ke tanganku untuk merasakan betapa dinginnya tangan calum agar aku percaya. Sebenernya aku sih yes.

"Ih kamu terlalu pede ih,lagi juga siapa yang ga percaya?aku percaya kok kalo kamu itu degdegan. Aku pernah rasain hal yang sama" ucapku

"Wah kita merasakan deg deg an yang sama cat?" Tanya calum yang terlihat serius namun sedikit bercanda.

"Iya aku pernah rasain kok" ucapku untuk meyakinkan kalau aku juga pernah rasain deg deg an saat pertama kali perkenalan.

"Jangan jangan kitaaaaa......" ucap calum yang sengaja di putuskan mungkin membuatku penasaran. Haha

"Kita apa?" Tanya ku polos karena memang aku tak mengerti apa maksud calum.

"Kita jodoh. HAHAHAHAH" ucap calum yang di akhiri tawaan yang sangat keras.

"Ih apaan sih kamu, maksud ku itu aku deg deg an pas aku pertama kali perkenalan" ucapku untuk meyakinkan kepada calum sekali lagi. Pipiku terasa hangat. Dan aku sangat yakin kalau pipi ku ini memerah seperti tomat. Malu maluin anak papa Ashton aja nih.

"Kenalan sama aku? Ah kamu suka ya sama aku? Ih pipi kamu merah. Aduh kamu jatuh cinta" ucap calum sambil meledek ku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku untuk melihat wajahku yang merah. Aku hanya menunduk agar wajahku ini tertutup dengan rambut ku. Tapi percuma calum tetap bisa melihat wajah merahku.

"Bukan. Saat aku pertama masuk sekolah ini kelas 1. Dan tak ada kamu. Ih ngapain aku suka sama kamu. Kita masih kecil cal,masa iya suka suka an. Kata mama aku itu untuk anak gede" ucapku sedikit malu.

"Ciee caty cieeeeee" ledek calum.

"Hai caty cantiq" saat aku sedang bercanda dengan calum tiba tiba anak seseorang datang ke kursi ku dan calum. Ayo tebak siapa?

Ditebak ya yang dateng ke bangku calum sama caty siapa. Kuy tebak.....

Bersambung.....

Akhirnya ukk udahan dari jumat sih. Gue lupa kalo punya ff wkwk. Eh di ingetin temen gua suruh next, baru gue next. Terimakasih teman teman kelas q yang udah rajin vote and comment. Love you to the moon and back...

Old Love? | C.H ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang