epilogue

88 6 3
                                    

3 tahun kemudian...

Caty's pov

"Cat, cepetan turun ya. Kita udah mau berangkat" mendengar teriakkan mama dari luar, gua pun langsung merapikan makeup dan gaun gua.

beneran, hari ini bener bener deg deg an banget.

Karena hari ini, hari pernikahan gua sama Calum. Setelah pacaran kurang lebih 3 tahun sih kita akhirnya memutuskan untuk menikah. Begitupun juga orangtua kita udah setuju banget sama hubungan ini. Udah maksa minta cucu, padahal nikah juga belom.

"Ma, bantuin, gaunnya panjang banget" kata gua karena emang ribet banget, gaunnya panjang banget ada kali 1m haha.

"Iya sayang, emang pengapit kamu kemana?" Kata mama yang naik keatas, mama udah pake kebaya nya. Looks so pretty today haha.

"Gatau, udah ini mama aja yang pegangin buntutnya" kata gua. Terus gua turun pelan pelan, and then mama gua bantuin pegangin buntutnya.

"Cie kamu menikah juga akhirnya" kata mama gua.

"Iya ma, deg deg an aku. Takut. Tangan aku dingin nih" kata gua.

"Udah kamu santai aja, anggep aja biasa" kata mama gua

"Ya mana bisa lah ma, orang ini me-ni-kah bukan sekedar apa apa, dan aku ini bakal jadi istri orang. Gimana ga deg deg an. Aku takut" kata gua sambil turun tangga pelan pelan.

"Iya kaya mama dulu, udah gapapa. Kamu jadi istri orang yang kamu cinta inikan, ya jadi biasa aja" kata mama.

Sesampainya di bawah, udah banyak saudara-saudara gua pada dateng.

Akhirnya gua pun berangkat naik mobil yang udah di hias sama bunga bunga gitu atau disebut mobil pengantin.

Di mobil cuma ada gua, mama dan papa. Sumpah, gua deg deg an banget degup jantung gua gabisa di kontrol banget ini.

"Ma tangan aku dingin," gua memegang tangan mama, biar mama ngerasain apa yang gua rasain. Btw, gua duduk dibelakang dan papa duduk didepan samping pengemudi.

"Udah tenang aja sayang" bisik mama, lalu mengelap keringat yang bercucuran di kening gua.

"Takut" kata gua.

"Gausah lebay ah, takut melulu" kata mama gua.

"Nanti malem aku tidur sama siapa?" Kata gua

"Ya sama calum lah," kata mama

"Takut, aku takut itu, eng- itu ma aku takut deh pokoknya" kata gua gugup. Emang gua takut sama nanti malam, dimana gue tidur seranjang sama calum, emang sih kita udah pacaran selama 3 tahun, tapi kita gapernah ngapa ngapain ya. Dan yang bikin makin takut, katanya kalo first night itu sakit banget. Makanya gua takut.

"Gausah takut, calum bakal pelan pelan kok" ledek mama, akupun segera memukul lengan mama pelan.

***

Sesampainya digereja, akupun melihat calum dan keluarganya udah sampe duluan, lalu gua dan keluarga menuju pelataran. Pemberkatan pernikahan akan segera dimulai. Aduh bentar lagi jadi istri orang.

"Dimulai saja ya" kata pak pendeta.

***

Setelah acara pemberkatan selesai, kami segera menuju ke gedung tempat dimana resepsi pernikahan kita akan berlangsung.

Dan sekarang, sudah sekitar satu jam kita ( gua dan calum) berdiri sambil menyalami para tamu. Dari tadi gua nyari si luke. Kok dia belum dateng ya.

Baru diomongin, eh dia dateng pake jas abu abunya sama cewek btw. Cans si, tapi alisnya gakuna ewh.

"Wih menikah lo berdua, langgeng ya. Cepet punya anak ya, cal bikinnya jan kasar kasar kasian anak perawan ni" kata Luke.

"Apasi luke. Hahaha" kata gua
"Buset bawa cewek, siapa ni? Kenalin dong." Lanjut gua.

"Oh ini arzay, arzay dia berdua sahabat aku" lalu dia pun menyodorkan tangannya mengajak gua berjabat tangan.

"Arzaylea" katanya sambil senyum semanis mungkin. Haha.

"Caty" kata gue sambil senyum juga.

"langgeng ya cat, cal" kata nya.

"Makasi arzay" kata gue.

Lalu luke dan arzay segera menuju ke tempat makanan, mungkin mereka lapar.

***

Sesampainya dirumah kita(gue dan calum) dan kita udah ga tinggal dirumah ortu lagi, sedih ya.

Sesampainya, guapun segera duduk sisofa, rasanya lelah sekali.

"Kamu capek ya?" Kata calum. Gua mengangguk.

"Oh yaudah, ke kamar yuk" kata dia sambil narik tangan gue. Lalu gue cuma ngikutin aja.

Sesampainya dikamar, ia segera membuka jas nya dan kemejanya dan sekarang ia shirtless. Sumpah liatnya bikin gemeteran.

"Kamu gak ganti baju?" Kata calum

"aku gabawa baju," kata gue sambil nunduk. Soalnya gakuat liat badan calum yang errrrr....

"Semua baju udah ada dilemari kok" kata calum lalu membuka lemari.

Pas lemari dibuka,gue membelalakkan mata gue. Gils, isinya gaun tidur yang tipis semua.

"Siapa yang isiin nih lemarinya cal?" Kata gua.

"Mama kamu," ish si mama mah apa apaan sih ;(

"Udah kamu ganti baju aja, gaenak gaunnya berat, sini aku bukain sletingnya" kata dia lalu gue memutar badan gue membelakangi calum. Dan fyi guys, sekarang calum cuma make boxer doang, tadi dia lepas karena katanya gerah.

Setelah dilepas, guapun menahan bagian depan gaun agar gak jatuh dan gak keliatan itunya. Anunya wkwkw.

Gua jalan menuju kamar mandi

"Mau kemana?" Kata calum.

"Ganti baju"

"Ganti disini aja, aku kan suami kamu" kata calum. Mendengar perkataan itu membuatku mematung.

"Ng- yaudah deh" kata gua lalu membelakangi calum dan segera membuka gaunnya. Saat sedang mengenakan lingerie itu, tiba tiba calum memeluk dari belakang.

"Make a baby yuk, orang tua kita udah nyuruhin" kata calum dileher gua.

"Nggak ah besok aja, aku cape" kata gua.

"Sorry ya cal" lanjut gua. Lalu segera mengecup bibir calum. Hanya mengecup lalu beberapa detik kemudia gua lepaskan.

"Iya gapapa" kata calum, lalu ia menarik tengkuk gua, ia mengajak berciuman lagi. Lalu ia melumat bibirku dengan lembut sampai penuh nafsu.

"Udah ah ngantuk, tidur yuk" kata gua meninggalkan calum yang masih berdiri. Gua membaringkan tubuh di ranjang. Lalu calum menyusul dan merebahkan tubuhnya disamping gua

"Yaudah, good night sayang" kata calum.

"Good night too"

❤❤❤

Yey, epilognya udah yey. Kelar juga hahaha

Old Love? | C.H ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang