twelve

68 4 16
                                    

Sekarang dirumah hanya tinggal kami bertiga, yaitu aku, Calum dan Luke.
Mengapa hanya kami bertiga?

Kemana mama-mamanya tadi?

Ya sekiranya itu lah pertanyaan yang ada dibenak kalian. Setidaknya begitu.

Ya, tadi setelah aku mengganti seragamku dan tiduran sebentar di kasurku untuk menghilangkan lelah ya sekitar 20menit mungkin,aku tidak menghitungnya. Mamaku memanggil ku untuk turun, pertama ia mengajak kami semua untuk makan siang terlebih dahulu. Setelah selesai makan siang, ia bilang kepadaku bahwa ia ingin pergi dengan kedua mama si bocah tersebut,mama ku tidak memberi tahu kemana ia akan pergi tetapi aku sangat yakin sekali bahwa mama ku dan mama nya Calum dan Luke akan pergi ke mall. Ya, namanya ibu-ibu sosialita, kemana lagi selain ke mall dan belanja? Mereka hanya mementingkan kebahagiaan mereka.

Dan sekarang, tersisalah hanya kami bertiga. Mereka sudah pergi sekitar 10menit yang lalu. Mama ku menitipkan Calum dan Luke padaku dan ia bilang bahwa aku harus menjaganya. Apa tidak terbalik? Harusnya mereka yang menjagaku, karena aku perempuan dan mereka laki-laki. Sungguh tidak jelas mama bry-ku tersayang ini.

"Cat, kamu punya makanan? Aku lapar," ucap Luke.

Hah? Yang benar saja, dia sudah lapar lagi? Padahal baru tadi sebelum mama ku dan mamanya pergi, kami sudah makan siang dan sekarang ia sudah lapar.

"Gak tau deh, aku liat dulu ya," ucapku lalu bangun dari sofa meninggalkan mereka berdua yang sedang main ps punya Kokoh ku, dan akupun jalan ke dapur dan segera membuka kulkas. Disana terdapat sekotak biskuit.

"Cuma ada biskuit Luke, mau ngga?" Teriakku dari dapur dan masih dengan keadaan kulkas yang terbuka.

"Ya,bolehlah daripada aku lapar," ucapnya. Segera aku mengambil sekotak biskuit dan sekotak kecil susu. Ingat, sekotak kecil susu. Dan membawanya ketempat asal tadi aku duduk bersama mereka.

"nih," ucapku sambil memberikan biskuit yang tadi sudah aku ambil di kulkas, dan ia pun langsung mengambil biskuit tersebut dengan cepat, tetapi tatapannya masih tertuju pada layar tv.

"Pause dulu Cal, gua mau buka biskuitnya nih," ucap Luke, namun tetap saja masih fokus dengan layar tv ku. Ya sekarang aku sudah tidak terlalu kaku jika mendengar kosa-kata "lo-gue" dan terkadang juga aku suka bicara dengan gaya itu, tapi jarang. Dan aku pikir, jika aku bicara dengan gaya "lo-gue" didepan kedua orangtuaku mereka pasti akan memarahiku.

"Ok," ucap Calum lalu mem-pause-kan game yang sedang mereka mainkan.

Setelah bungkus biskuit itu terbuka, langsung isi nya dilahap oleh Luke dan Calum dengan rakus. Seperti tidak makan 3hari aja ya mereka padahal sekitar setengah jam yang lalu kita udah makan sama-sama.

"Oh gitu ya Cat, ambil susunya untuk kamu doang, kita ga dikasih. Mau dong susunya," ucap Calum.

"Males ah, kamu ambil aja di kulkas masih ada kok, ambil sekalian buat Luke," ucapku.

"Gamau, males aku juga." Ucap Calum lalu merampas susu kotak ku dan menyedotnya. Setelah ia puas, di rampas lagi oleh Luke dan iapun menyedotnya. Dan habislah susuku.

"Ih habis kan susu aku,gantiin ga Calum, Luke.... ambilin susunya lagi aku masih pengen" ucapku kesal sambil mengocok ngocok kotak susu itu berharap masih ada dan memang sudah habis.

"Gamau ah males, ayo Luke lanjut lagi," ucap Calum lalu mulai mem-play-kan game yang ia mainkan.

Menyebalkan sekali mereka, kalo ga karena mama ku nitipin anak dua ini, mungkin aku sudah tidur dikamar.

Aku lelah melihat mereka yang sedang main ps, aku gatau nama game itu apa. Soalnya aku gapernah main ps itu, biasanya yang main ps itu cuma koh Justin dan temannya yang datang untuk main kerumah. Dan sekarang mereka yang main. Lelah aku melihatnya, kalau salah satu darinya ada yang kalah langsunglah yang kalah itu kesal dan marah-marah.

Namun tak lama setelah aku melihat perdebatan antara Calum dan Luke karena Luke menang dan Calum kalah. Oleh karena itu, Calum tidak terima kekalahannya dan meminta tanding ulang. Luke yang sudah menang telak pun tidak mau untum tanding ulang. Namun tiba-tiba pintu rumahku terbuka. Dan ternyata itu adalah mamaku dan mamanya mereka.

"Mama ga lama kan sayang," Tanya mamaku sambil ribet membawa paper bag yang sangat kurasa itulah belanjaannya.

"Nih Cat, tante beliin kamu makanan karena kamu udah mau temenin Calum dan Luke dirumah kamu, hehe" Ucap salah satu dari mamanya mereka dan memberikan sekotak makanan. Terlihat dari kantongnya sih itu McD. Wah boleh juga pikirku.

"makasih tante," ucapku sambil menerima makanan yang dikasih.

"Aku ga dibeliin ma?" Tanya Calum. Oh sekarang aku tahu, tante yang berambut hitam itu mamanya Calum dan yang berambut blonde itu mamanya Luke.

"Udah ada dirumah,itu untuk Caty," ucap mamanya.

Melihat itu mamaku dan mamanya Luke hanya nyengir sedangkan Luke masih memakan biskuit yang tadi aku kasih dan meminum susu kotak yang baru tadi ia ambil sesaat sebelum mama kami pulang.

"Eh Luke, kamu gasopan banget ya," ucap mamanya Luke karena melihat Luke yang sedang santai melahap biskuit dan minum susu kotaknya itu.

"Orang dikasih kok," ucapnya polos.

"Ayo kita pulang, Cal" ucap mamanya Calum

"Ih jalan kaki?" Tanya Calum.

"Ngga kok,nanti dijemput papi" ucapnya.

"Kalo Luke gimana?" Tanya Calum yang memalingkan wajahnya kepada Luke.

Luke pun hanya menggeleng.

"Nanti Luke bareng kita sekalian," jawab mamanya Calum lagi.

Dan Calum pun hanya mengganguk ria.

"Cal, Luke, kamu mau makan?" Tanya ku.

"Makan apa Cat?" tanya Luke.

"Nih," ucapku sambil memberi unjuk plastik McD yang diberikan oleh mamanya Calum.

"Itukan untuk kamu," ucap Calum.

"Kita makan sama-sama aja inikan banyak Cal," ajakku.

"Yaudah," jawab Luke dan Calum bersamaan. Bisa gitu ya, pikirku.

Lalu akupun langsung mengambil piring dan sendok. Dan memakan makanan yang tadi diberikan sama-sama.

***

Btw kalo ceritanya di skip enak ga ya? Minta pendapat dong. Jadi kaya "beberapa tahun kemudian" gitu, ena g?

thanks, bye.

Old Love? | C.H ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang