Saat kami(re: aku dan ci Aleisha) aku menggoes sepedaku dengan kencang tapi tetap saja tidak sekencang apa yang aku inginkan. Keadaan komplek sore ini sangatlah sepi. Paling hanya ada mobil berlalu lalang itupun hanya satu atau dua mobil. Aku bermain sepeda dengan cici ku, ya cici ku juga ikut bermain sepeda. Daripada ia harus berjalan kaki keliling komplek.
"De, kamu mau kemana?" Tanya cici ku sambil menggoes sepedanya.
"Gatau hehe" jawabku sambil nyengir kuda dan terlihat imut menurutku dengan rambut yang dikuncir kuda juga.
"Jeh, sendiri yang ajak main tapi gatau mau kemana" ucap cici ku yang agak kesal.
"Selaw kek ci, kita keliling komplek aja dari blok A terus ke blok B ter-" ucapku terputus.
"Gila aja kamu de, emang dikira ga cape apa. Nanti betis cici segede talas lagi goes sepeda mulu. Ga ah gamau. Lagi juga dikira komplek ini kecil apa, ini gedeeeeee de gedeeeeee" ucap cici ku yang makin kesal karena aku mengajaknya keliling komplek.
"Wets selaw dong ci" ucapku sambil mengelus pundak cici ku.
"Iya iyaa, udah kita ke taman aja daripada ga jelas gini, cape tau" ucap cici ku lalu menggoes sepedanya mendahuluiku.
"Ih tungguin" ucapku sambil menggoes sepeda ku agar lebih cepat dan bisa mengejar cici ku.
"Iya iya," ucap cici ku lalu menghentikan laju sepedanya dan menunggu ku.
Padahal tidak begitu lama cici ku menggoes sepeda mendahuluiku tapi sudah berbeda jauh jaraknya. Wah dia cocok jadi pembalap sepeda. Ah kayaknya ga deh. Aku segera ngebut agar bisa menyusul ia didepan.
"Ih ci, cape" ucapku sambil ngosngosan kelelahan.
"Ya lagian ngebut" ucapnya santai.
" ya cici duluan sih yang ngebut, ampe aku ketinggalan jauh. Biarin aku bilangin mama papa sih" ucap ku yang masih kelelahan.
"Cepu dasar" ucapnya lalu menggoes sepedanya lagi.
"Cepu apaan ci?" Tanya ku lalu menggoes sepedanya menyusulnya.
***
Akhirnya sampe juga di taman komplek, lumayan jauh sih taman di komplek ku. Tamannya berada di dekat pintu masuk komplek. Dan itu jauh. Sebenarnya sih tidak jauh. Kalau naik mobil. Yaiyalah jelas.
"Oiya ci," ucapku yang ingat akan sesuatu.
"Apaan?" Ucap cici ku sambil memarkirkan sepedanya.
"Aku punya temen baru tau disekolah" ucapku yang juga memarkirkan sepedaku disebelah sepeda cici ku.
"Ya terus?" Tanya cici ku yang duduk di bangku taman.
"Dia satu komplek" ucapku yang ikut duduk disebelah cici ku.
"Ya masalahnya sama aku apa?" Tanya cici ku. Uh dia sangat menyebalkan.
"Ga ada sih, ngeselin bangetsih kamu ci, males ah cerita" ucapku kesal.
"Iya iya maaf, lagian kamu lucu kalo lagi ngambek" ucap nya.
Saat aku lagi ngambek ke arah kiri, di ujung sana terlihat banyak anak anak sedang bermain bola dan juga seorang wanita yang sepantaran dengan cici ku sedang duduk di bangku taman sebelah sana.
Aku perhatikan anak anak cowok yang sedang bermain bola. Dan ada satu anak yang tidak asing bagiku. Iya tidak asing. Aku ingat postur tubuh dua anak itu. Ya itu ada Calum sama Luke. Kok mereka bisa disini?
Karena aku penasaran aku pun langsung lari menghampirinya tanpa izin dulu sama cici ku.
Saat aku berlari kearahnya aku tidak langsung menghampirinya, melainkan aku mengumpat dibalik pohon untuk memastikan kalau itu Calum dan Luke. Bagaimana mereka bisa saling kenal? Sedangkan Calum anak baru dan Luke itu anak kelas 4B? Sedangkan aku dan Calum anak kelas 4A? Ah semua pertanyaan itu menyangkut di benakku dan aku tak tahu jawabannya.Saat aku sedang mengumpat agar tidak ketauan oleh mereka tiba-tiba.
"CATYYY, KAMU KOK PERGI GA BILANG BILANG?" Teriak cici ku sambil berlari menghampiriku.Ah parah sekali, padahal aku sedang bersembunyi untuk mengintai Calum dan Luke.
Sepertinya Calum dan Luke mendengar teriakan cici ku itu, dan mereka pun menengok ke arahku dan ke arah cici ku.
"Kamu ngapain disini?" Ucap cici ku yang sudah sampai menghampiriku.
"Lagi liat temen aku" ucapku bebisik.
"Oh suka sama anak cowo itu ya?" Ledek ciciku.
Apanya yang suka? Orang mereka teman ku.
"Kagak,mereka temen sekelasku tapi yang rambut blonde ngga" ucapku.
"Udah gausah ngumpet ngumpet samperin aja" ucap cici ku sambil menarik tanganku.
Aku sangat kesal sekali dengan Kakak ku ini, kenapa aku punya kakak macam ini. Masih mending koh Justin deh. Dia baik dan sayang sama aku. Tidak seperti dia.
Aku melihat Calum dan Luke melihat ke arahku. Aku pun malu mengetahui hal tersebut. Dan aku hanya stay cool agar terlihat lebih kece. Tapi aku memang kece.
"Caty?" Ucap Calum, lalu menghampiriku.
"Cieeeeee" ledek cici ku.
"Apaansih ci" ucapku sambil menginjak kaki cici ku yang nyebelin itu.
"AWWWW" teriak cici ku dan aku rasa itu kesakitan. Leuga injekkan ku bisa bikin dia meringis.
"kamu ngapain disini?" Ucap Calum
"Kan udah aku bilang tadi, aku tinggal di blok E" ucapku.
"Oh iya lupa, Luke, kamu udah kenal dia belum?" Tanya Calum kepada Luke. Luke pun menggelengkan kepala.
"Tapi aku tahu, dia anak 4A kan sekelas sama kamu?" Tanya Luke Balik ke Calum.
"Iya. Kalo gitu kenalin, ini temen baru aku. Namanya Caty, dia temen sebangku juga. Dia orangnya baik lho" ucap Calum.
"Bohong" tidak itu bukan Luke yang berkata itu, melainkan siapa lagi selain makhluk tidak jelas itu, yaitu Aleisha.
"Ih apaansi kamu" ucapku sambil menoel lengan cici ku.
"Hahahahha" Tawa Calum dan Luke
"Kakak mu iseng juga, cocok jika bersahabat dengan kakakku si Mali jelek haha" ucap Calum dan diakhiri dengan tawanya.
"Eh apaan nih bawa bawa nama gua," ucap Kakaknya Calum yang tadi disebutkan bernama Mali.
"Lu cocok sahabatan sama kakaknya si Caty," ucap Calum tanpa ada rasa takut sama sekali. Luke yang melihat kejadian tersebut hanya tersenyum. Wajahnya adem sekali si Luke kalo lagi senyum. Senyum nya manis. Tak kalah manis dengan Calum. Ah bicara apa sih aku ini.
"Eh songong amat dah ni anak" ucap cici ku.
"Emang dia mah songong," ucap Kak Mali sambil menjitak kepala Calum.
"Udah sono, lu semua maen aja lagi," ucap Kak Mali dengan selow nya.
Setelah mendengar perkataan kak Mali akupun langsung bermain dengan Calum dan Luke di taman. Bermain bola. Sebenarnya aku tak bisa bermain bola. Tapi ya gapapa lah. Mainnya sama cowok cowok ganteng.
***
Aleisha pov
"Hei, nama lo siapa?" Ucap cewek itu, yang ku ketahui tadi adalah kakaknya si Calum. Kalau tidak salah sih namanya Calum."Nama gue Aleisha," ucapku.
"Ohh, duduk situ yuk" ajaknya.
"Lo anak baru disini?" Tanyaku sambil tatapanku yang memerhatikan anak anak yang sedang bermain bola.
"Iya, baru dua mingguan." Ucapnya dan aku hanya mengangguk.
"Pantes gapernah liat lo sebelumnya disini," ucapku.
Karena hari semakin sore dan jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 akupun langsung mengajak adik tercinta ku untuk pulang. Meskipun ia menolaknya karena ia masih ingin bermain, tapi aku paksa karena memang sudah sore. Akhirnya karena Calum dan Luke pun mau pulang, akhirnya Caty pun mau diajak pulang. Dan aku pun langsung menaiki sepeda ku. Dan kami jalan menuju kerumah.
Frozen is back guyssss. Keep vomments please. Thankyou.
![](https://img.wattpad.com/cover/71432218-288-k130421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Love? | C.H ✔
FanfictionTambahin aja ke perpusnya dulu terus baca aja jangan dianggurin di perpusnya nanti berdebu, kali aja suka terus nge vomments. Thx