Chapter 10:Di Taman Kota

30 4 2
                                    

-Di Taman Kota-

Vella,Nuri,dan Vanya sudah datang,mereka sudah duduk di salah satu kursi di sana sembari makan kembang gula kesukaan mereka.
Vella dan Nuri mencari-cari keberadaan Alto dan Beni yang tak kunjung datang.

"Kalian mencari apa?" tanya Vanya yang heran dengan tingkah laku temannya yang mulai gelisah.
"Tidak,kami tidak mencari apa-apa,kami hanya mencari tukang bakso bakar,tapi ternyata tidak ada" mereka terpaksa berbohong agar Vanya tidak curiga.
"Ehhmm..baiklah". Jawab Vanya singkat,dan membuat Vella dan Nuri dapat bernafas lega.

"Kring..kring..". Hp Vella berbunyi dan itu merupakan sms dari Alto.

Vella membuka hpnya,dan isi smsnya adalah:
"Vell,aku sama Beni udah liat sekarang kalian di mana,sekarang kau dan Nuri pergilah dari situ,cari alasan apapun agar Vanya tidak curiga,aku akan segera mendekati Vanya dan memulai rencana kita". Ini terkesannya kayak penculikan gitu ya-___- ,bodo amat ah!-,-

"Baiklah,kau tenang saja,semuanya pasti akan berjalan dengan lancar,mantapkan dirimu jangan sampai gugup!" Jawab Vella dengan singkat lalu menaruh handphonenya kembali ke dalam tas.

"Nuri,Rencananya akan dimulai sekarang,ikuti saja aku,jangan bertanya lagi" bisik Vella pada Nuri. Nuri mengangguk tanda mengerti.

"Van,aku mau beli titipan mamaku nih,boleh ya aku ngajak Nuri? Kamu nikmatin aja pemandangan di sini,kami segera kembali,Ok?" Vella berdoa dalam hati agar Vanya memperbolehkan mereka pergi.

"Ya,baiklah,kalian memang selalu begitu,aku bisa apa lagi?" jawab Vanya dengan memasang wajah datarnya.

"Oke,baiklah,terima kasih cantik" Vella mencubit pipi Vanya,dan berlalu pergi menarik tangan Nuri.
Vanya masih menatap punggung temannya yang mulai menghilang itu.

"Aku mau ngapain di sini? Bicara pada angin? Curhat pada rumput? Atau berpelukan dengan pohon?,mereka yang mengajak aku ke sini,eh malah mereka juga yang ninggalin aku" Vanya mengumpat kesal karena ditinggal oleh kedua sahabatnya itu.

Alto mendekati Vanya sambil membawa sesuatu di tangannya.Namun sebelum itu,lampu yang tadinya menerangi taman,kini semuanya telah mati dan tinggalah lilin-lilin cantik yang menerangi di sekitar taman.
Dan tepat dimana Vanya berdiri sekarang terdapat lilin yang berbentuk hati yang mengitar di sekeliling Vanya.

"A..apa ini?" tanya Vanya yang mulai bingung.

Vanya hendak bergerak mundur,namun Alto menghentikan Vanya.

"Vanya tunggu!" Alto mendekat ke arah Vanya.

Terangnya cahaya lilin membuat Vanya tetap bisa melihat Alto di tengah kebingungannya.

"Alto kau!kau kenapa ada di sini?". Vanya semakin bingung dengan ini semua.

Alto berlutut di depan Vanya,sembari memegang bunga yang indah di tanggannya,dia mengulurkan pada Vanya.
Vanya semakin bingung dan malu,ditambah lagi dengan semua orang pengunjung taman kota itu melihat mereka,termasuk Vella,Nuri dan Beni.seolah-olah mereka semua yang ada di sana sedang menyaksikan sebuah drama yang romantis.

"Vanya,aku tahu aku adalah laki-laki yang memiliki banyak kekurangan,aku tak sempurna,tapi aku akan berusaha membuatmu selalu tersenyum,dan aku berjanji tak akan mengambilmu dari teman-temanmu,karena mereka adalah sahabatmu,mereka jugalah yang telah membantuku melakukan semua ini" Vanya dan Alto menatap ke arah Nuri,Vella dan Beni yang berdiri di tengah keramaian.mereka bertiga tersenyum bahagia pada Vanya dan Alto,bahkan Nuri dan Vella hingga meneteskan air mata kebahagiaan mereka.

"Vanya,kumohon jawab pertanyaanku dengan tulus,maukah kau menjadi kekasihku?" tanya Alto dan menatap mata vanya dalam-dalam.

Vanya tertunduk dan tersenyum,dari senyumnya terlihatlah rona kebahagiaan di wajahnya.

"Ehmm..Y..yaa Alto aku mau menjadi kekasihmu" jawab Vanya,dan wajahnya pun mulai memerah seperti tomat.

Semua orang tertawa bahagia dan menyorakkan mereka dengan teriakkan cieeeee..... Semua orang sangat bahagia disana,dengan suasana yang sangat romantis,langit yang bertabur bintang,lilin-lilin cantik di sekitar,dan kembang api yang semakin membuat langit terlihat semakin ramai dan indah.
Disinilah kisah hidup Vanya dan Alto dimulai.

Semakin penasaran dengan keromantisan mereka?
Tentunya saja semakin romantis di chapter selanjutnya.

Baca terus ya,ikuti saja jalan ceritanya,jangan lupa Vote&commentnya ya,Thanks Guys







Only You And Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang