Alto mulai melanjutkan perkataannya.
"Ehmm... Sebenarnya,aku ingin" Alto tampak bingung ingin menjelaskan bagaimana tentang rencananya ini pada Nuri dan Vella.
"Sebenarnya apa kak?" Vella semakin bingung dengan tingkah laku Alto yang semakin gugup.
"Tapi sebelum itu aku ingin mengatakan suatu hal yang selama ini aku rahasiakan pada kalian"
"Sesuatu yang rahasia? tapi sepertinya aku sudah tahu apa yang ingin kakak katakan sebenarnya" Vella mencoba menebak-nebak apa yang ingin dikatakan oleh Alto.
"Apa kau sudah tahu? Bila memang kau sudah tahu ayo sekarang katakan" Alto sangat takut dan malu bila Vella benar-benar sudah tahu yang sesungguhnya.Vella tersenyum menyeringai,menatap tajam ke arah Alto,seolah-olah dia sedang menakut-nakuti Alto.
"Sebenarnya kak Alto suka kan sama Vanya?" Vella menyipitkan matanya menatap Alto.
Jedarrr!!! Alto seperti tersambar petir di siang bolong,dia sangat terkejut karena Vella telah mengetahui tentang perasaannya pada Vanya.
"Da..da.darimana kau tahu itu Vella? Siap yang mengatakan padamu?"
Alto terlihat sangat gugup,keringat dingin mengucur dari tubuh Alto.
"Hei kak,ada apa denganmu? Sudahlah tidak perlu gugup seperti itu,itu kan yang sebenarnya yang kakak ingin katakan pada aku dan Vella? Nuri melirik ke arah Vella sambil menahan tawanya."Ya,sebenarnya memang itu yang ingin aku katakan,tapi kalian tahu dari mana?"
"Tentu saja aku tahu,aku tahu dari cara kakak berbicara dengan Vanya,dari cara menatapnya,dan kakak juga selalu ingin berada di dekat Vanya,dan aku mencoba menebaknya saja,aku juga pernah bilang dengan Vanya,tapi Vanya tidak percaya padaku,tapi lihatlah ternyata aku benar kan?
"Yayaya,kau benar sekali" Alto mencoba menghilangkan rasa gugupnya."Alto,kau lupa dengan tujuanmu bertemu dengan mereka di sini?sebaiknya katakan pada mereka sekarang.
"Oh iya,untung saja kau ingatkan Beni""Baiklah,Vella,Nuri,Beni,aku ingin minta bantuan kalian,aku berencana ingin menyatakan cintaku pada Vanya,kalian maukan membantuku untuk ini?"
Krik..Krikk..Krikk..Krikk..
Semuanya hening,Vanya dan Nuri terdiam dengan mulut mereka yang terbuka seolah tak percaya,dan Benii.. Dia sedang sibuk dengan get richnya."Heiii!apakah kalian semua mendengarku?aku sudah banyak bicara sejak tadi,tapi kalian.." Alto terlihat kesal dengan mereka semua.
"Ma-maaf kak,aku dan Nuri tadi hanya tak percaya,kakak sungguh ingin menyatakan cinta kakak pada Vanya?
"Ya,tentu saja aku sangat serius,aku sadar bahwa inilah saatnya.Alto melihat ke arah Beni yang sedang asik sendiri dengan ponselnya itu,Beni,sudahlah menyerah saja,aku tahu kau tidak bisa memainkan itu,sekarang dengarkanlah aku."
Beni meletakkan ponselnya di meja,dan melihat ke arah Alto dengan wajah datar.*Tbc
Bagaimana rencana yang akan mereka rencanakan untuk Vanya?
Tunggu di chapter 9!
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You And Just You
RomansaHai,Aku Vella.Aku memiliki seorang sahabat,dia bernama Vanya.Aku di sini akan menceritakan kisah cinta Vanya sahabatku.