Chapter 16

26 3 0
                                    

"Kringg..kringg..". Ponsel Vanya berbunyi,dan ternyata itu adalah telefon dari Nuri.
"Nuri,tumben nelfon aku,kenapa?". Tanya Vanya dengan manisnya.
"Tumben?Kenapa?.Vanya ini aku yang salah atau kamu yang pelupa akut ya?.kan hari ini kita udah janjian mau ke rumah kamu,mau bantuin kamu untuk persiapan lomba nanti,gimana sih kamu?.sekarang aku sama Vella sudah ada di depan rumah kamu,lebih baik kamu sekarang bukain pintu untuk aku sama Vella,panas banget nih,cepet ya!nggak pake lama". Nuri terlihat sangat badmood akibat Vanya.
"Astagaa...,aku benar-benar lupa tentang itu,maaf ya Nuri,Vella.ya udah aku bukain pintu nih,nggak usah bawel". Vanya menutup telefonnya dan berlari membukakan pintu untuk kedua temannya itu".

Vanya tersenyum-senyum sambil membukakan pintu untuk temannya itu,sementara Vella dan Nuri sudah hampir meledak karena panas matahari yang sangat menyengat,dan juga karena sangat kesal pada Vanya.

"Maaf ya,mau bantuin aku kan?.jangan marah gitu dong,kalian harus ikhlas bantuin aku,udah yok daripada cemberut di sini,mendingan langsung masuk ke kamar aku aja". Vanya langsung menarik tangan Nuri dan Vella,menuju kamarnya.

Sementara Vella dan Nuri membantu Vanya menyiapkan segala keperluannya untuk lomba nanti,sementara di tempat lain ada sesuatu yang mulai mengusik pikiran dan hati Elbo.

Elbo duduk di atas kasurnya,dia sedang memikirkan sesuatu,lebih tepatnya sedang merenungi sesuatu.
Di dalam lamunannya dia sedang memikirkan tentang kebaikan,perhatian dan rasa cinta yang selama ini Yuli berikan padanya,dia menyesal karena telah menyia-nyiakan Yuli.Yuli selama ini telah berusaha memperlihatkan rasa cintanya padanya,namun Elbo sama sekali tidak memperdulikannya,dia selalu saja memikirkan Vanya,namun Vanya tidak pernah perduli pada Elbo.Elbo mulai menaruh hati pada Yuli,kini hati Elbo sudah mulai luluh pada Yuli.Elbo ingin membuktikan pada teman-temannya bahwa Yuli tidak seburuk yang mereka kira.Elbo ingin nantinya tidak ada lagi yang akan membully Yuli.

"Aku ingin membalas kebaikan Yuli padaku,agar dia bisa tersenyum lagi,mungkin dengan cara mengajaknya untuk mengikuti pemilihan boy&girl sekolah,dia akan merasa senang". Elbo akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Yuli untuk memberitahu hal ini langsung pada Yuli.

****

"Yulii..Yulii,ini aku Elbo,aku ada perlu sama kamu". Elbo memanggil Yuli di depan rumah Yuli.
Yuli yang sedang duduk di atas kursi di dalam kamarnya pun meloncat kaget karena tak percaya bahwa Elbo mengunjungi rumahnya dan mengatakan ada perlu dengannya.Yuli sangat bahagia dengan rona bahagia di wajahnya dia berlari membukakan pintu untuk Elbo.

"Elbo,kamu?ini serius kamu?kamu ke rumah aku?". Yuli masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya ini.
"Iya ini aku,aku ke sini mau bilang,kalau aku mau ngajak kamu untuk ikut pemilihan boy&girl sekolah kita,kamu mau ya jadi pasangan aku di lomba nanti". Elbo tersenyum pada Yuli.yang semakin membuat perasaan Yuli semakin berbunga-bunga.
"Iya Elbo,iya,pasti aku mau,tapi gimana dengan penampilan aku nanti?.aku kan nggak ngerti soal fashion,nggak seperti teman-teman perempuan di sekolah kita". Yuli sedih,namun dia tetap berkata jujur pada Elbo,dia memang tidak mengerti apa-apa tentang dunia fashion,itulah sebabnya dia terlihat sangat kumuh.
"Masalah itu kamu nggak usah khawatir,aku yang bakalan nyelesaian semuanya,pokonya kamu tinggal dateng aja,besok aku jemput kamu ya,sekarang aku pulang dulu ya,bye Yuli". Elbo tersenyum dan pergi meninggalkan rumah Yuli.
"Iya,dahh..Elboo". Yuli seperti seseorang yang tengah mabuk.

****

Keesokan harinya,semua murid sedang bersiap-siap untuk pemilihan itu,terutama para peserta.Vella dan Nuri sedang menunggu kedatangan Vanya dan Alto.

Tidak lama kemudian Vanya dan Alto datang,mereka merupakan pasangan yang sangat serasi.mereka berjalan dengan bergandengan tangan.Vella dan Nuri sangat terkesima melihat pasangan ini.

"Van kamu cantik banget,kak Alto juga ganteng". Nuri memuji kedua pasangan itu.
"Weyy,modus loe Nuri". Vella lagi-lagi menjahili Nuri,yang membuat Nuri terdiam.
Alto dan Vanya hanya tersenyum saja melihatnya.
Mereka berempat kemudian membicarakan tentang lomba itu,saat sedang asik berbicara,mereka berempat tiba-tiba berhenti dan mata mereka tertuju pada pasangan lain,pasangan yang kehadirannya sangat tidak disangka,dan mengejutkan semua orang yang berada di sana.tidak lain dan tidak bukan,mereka adalah Elbo dan Yuli.Yuli tampak menggandeng tangan Elbo.raut wajah mereka terlihat sangat bahagia.kedua sejoli itu melewati Vanya,Alto,Nuri,dan Vella.mereka berempat yang melihatnya tampak sangat tidak percaya.Elbo melihat ke arah Vanya dan Alto,mereka bertiga saling bertatapan,namun berbeda dengan Vanya,dia melihat Elbo dengan tatapan membunuhnya.

Kedua pasangan ini akan bersaing di pemilihan Boy&Girl sekolah mereka,siapakah yang akan mendapatkan gelar juara nanti?
Tunggu di Next Chapter!

Only You And Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang