Chapter 15

27 3 0
                                    

Nuri dan Vella sedang mengobrol di depan kelasnya,membicarakan tentang acara pemilihan boy&girl sekolahnya itu,mereka sangat ingin Vanya dan Alto mengikuti pemilihan itu.
Dan di saat itu juga mereka melihat Alto yang sedang berjalan menuju kelas mereka.

"Vella,Nuri,Vanya ada di dalam kelas nggak?". Alto melirik ke pintu kelas Vanya.
"Iya,kak,Vanya ada di dalam kelas,kalau boleh tahu kakak kenapa nyari Vanya?". Nuri menyelidiki kedatangan Alto ke kelasnya.
"Ini nih,kalian pasti sudah tahu kan tentang acara pemilihan boy&girl buat sekolah kita?". Alto memperlihatkan sebuah brosur pada Vella dan Nuri.Vella dan Nuri melihat brosur itu tanpa mengambilnya.
"Iya kak,kami sudah tahu,kakak sama Vanya ikut aja,kalian itu pasangan serasi loh,siapa tahu aja kalian bisa menang di acara itu". Vella menyuruh mereka ikut acara itu,yang diikuti anggukan kepala Nuri.
"Iya,emang kakak rencananya mau ngajak Vanya,tapi Vanyanya mau nggak ya?". Alto menatap sendu kedua teman Vanya itu,tanda dia sedang ragu.
"Kakak tenang aja nggak usah takut,Vanya pasti mau kok,daripada kita kebingungan di sini lebih baik kita masuk ke dalam dan tanya sama Vanya langsung,ayok!". Vella berjalan menuju kelasnya,yang diikuti Nuri dan Alto dibelakangnya.

Vanya yang sedang melihat kedua teman kelasnya yang sedang bercanda di depan kelas,tanpa disadari Vanya juga ikut tertawa,namun Vanya dikejutkan oleh kedatangan Vella,Alto,dan Nuri.lebih tepatnya bukan dikejutkan oleh kedatangan kedua temannya itu,melainkan dikejutkan dengan kedatangan Alto.
Vanya langsung merubah posisi duduknya,dan berpura-pura sedang sibuk dengan ponselnya.hal itu bukan karena Vanya tidak mau melihat kedatangan Alto,melainkan dia salah tingkah melihat kedatangan Alto.

"Ehmm..kayaknya ada yang pura-pura sibuk nih". Vella menyindir Vanya,namun Vanya sama sekali tidak menggubris apa yang Vella katakan.
Vanya berpura-pura baru menyadari kedatangan mereka,padahal sebenarnya Vanya sudah mengetahuinya dari tadi.
"Kamu ngomongin siapa Vell?". Tanya Vanya pura-pura tidak tahu.
"Ngomongin kamu lah,udahlah Van,tadi aku udah liat kok kamu tadi lagi ngeliat mereka bercanda kan(Vella menunjuk ke arah pintu dimana terlihat kedua temannya yang dilihat Vanya tadi).dan tiba-tiba ketika kamu lihat Alto datang,eh kamu malah pura-pura main ponsel". Vella menatap Vanya sambil menahan tawanya.
"Eh udah-udah cukup,udah nggak usah dibahas lagi,Vella inget kan tadi kita ke sini mau ngapain?". Alto memberhentikan sindiran Vella pada Vanya,karena Alto menyadari wajah Vanya memerah karena malu.
"Mau nagih hutang?.hehe bercanda kok,iya udah kakak kan yang mau ngomong?.udah ngomong sana".
"Van,udah tahu kan tentang acara boy&girl itu?.ehmm..kamu mau nggak ikut acara itu sama aku?". Di wajah Alto tampak tersimpan seribu ketakutan,takut kalau Vanya menolak ajakannya.
"Oh acara itu,gimana ya,aku kan orangnya nggak terlalu percaya diri,aku takut nanti tiba-tiba aku gugup,terus penampilan aku gimana?". Vanya hanya menatap kedua temannya,dia seperti tak berani menatap Alto.
"Van,percaya diri aja,sebelum itu kamu sama kak Alto latihan aja dulu,lagian pula di acara nanti kalian tugasnya cuman menampilkan bakat kalian,abis itu kayak fashion show gitu,katanya sih sambil gandengan tangan gitu deh,terus ditanya pertanyaan seputar sekolah aja,gampang kan?". Nuri menjelaskan pada Vanya.
"Iya van,apa yang Nuri bilang itu benar,kalau masalah penampilan kamu,aku sama Nuri bisa bantu kamu kok,jadi kamu tenang aja,udah Van ikut aja". Vella mencoba meyakinkan Vanya.
"Oke,aku ikut". Vanya meyakinkan dirinya dan menyetujui akan lomba itu.
"Yeyy!!". Nuri dan Vella bersorak bersamaan.Alto dan Vanya tertawa melihat tingkah laku Nuri dan Vella yang masih kekanak-kanakan seperti itu.seolah-olah,Nuri dan Vella sedang membujuk kakaknya untuk mengikuti lomba.

Gimana ya lombanya nanti? Eh sebelum ke lombanya,ada kejutan loh!mau tahu kejutannya?baca di chapter selanjutnya.

-Only You And Just You-

Only You And Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang