Bab 21: Jatuh cinta? (2)

16.4K 1.1K 120
                                    

Bab 21: Jatuh cinta? (2)

Sejak Hanin memberi tahunya jika Hanna sedang sakit, Juan terus saja bergelut dengan benaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak Hanin memberi tahunya jika Hanna sedang sakit, Juan terus saja bergelut dengan benaknya. Pikirannya terasa campur aduk antara khawatir dan senang karena hari ini dia bisa tenang tanpa ada yang menggangunya. Namun, rasa khawatir dibenak Juan mengalahkan rasa senangnya.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, Juan buru buru mengambil tasnya dan meninggalkan kelas tanpa mengucapkan satu katapun pada para saudaranya.

Persetan! desis Juan dalam hati.

Juan terus berjalan dengan tak sabaran dan mengabaikan teriakkan dari belakangnya. Melangkahkan kakinya ke arah parkiran tanpa membalas para sapaan dari para siswi yang terdengar ditelinganya.

Juan langsung menaikki motor sportnya dan mulai menyalakan mesin untuk meninggalkan lingkungan sekolah.

Perilaku Juan yang terlihat tergesa gesa dan berburu buru itu tak lepas dari pandangan Hanin dan Galen yang sedang berjalan bersama, Oh, lebih tepatnya Galen yang terus membuntuti Hanin.

Hanin yang tersadar sesuatu mengembangkan senyumnya, berbeda dengan Galen yang malah menatap Juan bingung.

Galen mengalihkan pandangannya pada Hanin, "Nin." panggilnya.

"Hm." Hanin hanya berdehem dengan mata masih tertuju pada Juan yang sudah mulai menghilang dari gerbang sekolah.

"Heh!"

Hanin menoleh jengah, "Apa sih?"

"Ngapain lo natap Juan senyum senyum?" Ia menatap Hanin curiga.

"Ada deh."

"Atau jangan jangan lo tau kenapa dia keliatan buru buru gitu?"

"Tau lah, pasti dia sekarang mau jenguk Han-anjing." Hanin menutup mulutnya reflek.

Galen membulatkan mata seketika, "DIA MAU JENGUK UMI GUE?!" pekiknya.

"E-eh... Itu... bukan Hanna... tapi Hanni, iya, Hanni!" ralat Hanin tergagap.

"Halah. Pokoknya gue harus kerumah umi sekarang!"

Hanin panik dan dengan sigap menahan Galen yang ingin berlalu, "Ih, Galen! jangan sekarang, nanti aja bareng aku. Sekarang mending kamu temenin aku nonton, yuk!"

"Idih ogah. Tar umi gue bisa bisa cemburu kalo gue jalan sama lo." tolaknya cepat.

Yang ada dia beruntung bisa berduaan sama Juan, goblok. batin Hanin membenarkan.

"Temenin aku dulu terus kamu jenguk Hanna, atau gak jenguk sama sekali?!"

"Emang lo yang punya rumah?" tanya Galen sarkas.

"Bangsat. Kan aku tinggal sama Hanna, jadi aku berhak dong!" balasnya sebal, "Ayo!" Hanin menarik Galen yang terlihat pasrah mengikuti gadis itu.

Sedangkan disisi lain, Juan sedang didalam perjalanan menuju rumah seseorang yang sedang memenuhi pikirannya. Namun, lelaki itu dengan cekatan memencet rem saat tiba tiba ada sebuah mobil yang menyalipnya dan berhenti tepat didepan motor Juan. Sedetik saja ia telat pasti sudah menabrak mobil tersebut.

Fuckgirl Career ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang