Bab 17: Ciuman, lagi?

16.4K 1K 30
                                    

Bab 17: Ciuman, lagi?

"HUAAA!! ini kantin apa neraka sih?! panas banget!" pekik Hanna seraya mengipas ngipasi diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HUAAA!! ini kantin apa neraka sih?! panas banget!" pekik Hanna seraya mengipas ngipasi diri sendiri.

Hanin menatap Hanna bingung, "Kamu pernah ke neraka?"

"Please deh, Nin. Gue lagi gak mood buat ngeladenin ketololan lo itu,"

Hanin mencibir kesal, "Bangsat banget kata kata kamu."

"Nah! itu dia, ayo! keburu ditempatin." seru Hanna menarik tangan Hanin menuju meja kosong yang ia lihat, Hanin hanya pasrah mengikuti Hanna dari belakang.

Setelah Hanna dan Hanin terduduk sempurna dimeja kantin, keduanya dikageti oleh empat cowok yang tiba tiba menghampiri mereka.

"Hanna, gue boleh duduk disini gak?"

"Han, gue temenin kalian ya?"

"Nin, meja kantin udah gak ada yang kosong. Gue duduk disini ya."

"Hanin, gue bawa bekel buat lo."

Hanna menutup telinganya terganggu dengan ocehan empat cowok dihadapannya. Berbeda dengan Hanin yang menatap empat cowok itu bengong.

"Bol—"

"Gak boleh! udah sana kalian pergi, lain kali aja ya!" tolak Hanna cepat memotong ucapan Hanin.

Empat cowok itu kecewa seketika, dengan berat hati mereka meninggalkan meja Hanna dan Hanin.

"Jahat banget sih kamu!" ujar Hanin menatap para cowok itu kasihan.

Hanna memutar bola matanya malas, "Bodo amat." balasnya tak peduli.

"Hanin ku yang cantik, tolong ya pesenin gue mie ayam sama jus mangga. Hehehe." lanjut Hanna dengan cengiran khas kudanya.

Hanin mengembangkan senyumnya polos, "Makasih Hanna, aku emang cantik. Kalo gitu aku pesenin dulu ya, dadah!" ucapnya beranjak pergi untuk memesan.

Setelah menunggu sekitar dua puluh menitan, Hanin sudah kembali membawa pesanan mereka ditangannya. Dengan segera keduanya memakan mie ayam yang ada di hadapan mereka dengan lahap.

Namun, Hanin menatap sahabat nya heran saat gadis itu terus melihat kanan kiri depan dan belakang seperti mencari seseorang walaupun mulutnya tetap terus mengunyah makanan.

"Kamu ngapain sih, Han? dari tadi aku perhatiin kaya lagi nyari orang," tanya Hanin bingung dengan sikap sahabat nya itu.

"Gue nyari Juan, hehe. Kok dia gak ada di kantin sih?"

Hanin menatap Hanna malas, "Juan lagi Juan lagi. Kayak dia nyari kamu aja, ngeliat kamu aja gak pern—Ups." Hanin menutup mulutnya merasa keceplosan.

"Bacot." Hanna masih terus mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin berharap melihat seseorang yang dia cari.

Mata Hanna menangkap tiga orang cowok yang sedang mengobrol seru, namun salah satu dari mereka berdiri yang Hanna tebak akan memesan makanan. Hanna menatap cowok itu yang kebetulan sekali melewati mejanya.

Fuckgirl Career ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang