Hari ini ulang tahun Jihyun, selama minggu - minggu ini Yoongi sangat berusaha keras agar ia bisa membelikan hadiah untuk Jihyun.
Dan sekarang adalah saatnya.Beberapa hari ini pula Jihyun sibuk akan ujian kelulusan, namun Jihyun dapat merasakannya, sifat Yoongi bertambah sangat cuek, terutama lagi kebiasaan tidurnya bertambah parah.
Setiap menjemput Jihyun pulang sekolah, ia selalu menggerutu karena Jihyun membuatnya tidak bisa istirahat, pada dasarnya Jihyun tidak pernah meminta Yoongi menjemputnya, tetapi lelaki itu tidak pernah bisa istirahat tenang jika ia sedang mengkhawatirkan Jihyun.
Setelah menjemputnya, lelaki itu akan tidur di kamar hingga sore hari bahkan ia pernah tidur hingga malam dan melalaikan tugas memasak makan malam.
Anehnya setiap kali Jihyun menggantikan tugas Yoongi yakni memasak, lelaki itu akan marah - marah seperti orang tua meskipun di depan Ayah Jihyun.
Marah - marah karena Jihyun telah mengerjakan tugasnya dan tidak membangunkannya.Kata - katanya pun semakin kasar, ketika Yoongi tidur di malam hari hingga pagi, Jihyun membangunkannya maka ia akan mengumpat kesal.
Bahkan ia pernah berkata 'fuck' ketika Jihyun membangunkannya.Tetapi berbeda dengan hari ini, hari ini Yoongi bangun lebih pagi dari semuanya, memasak dengan senang hati, namun semua itu justru dipandang aneh oleh Jong Shik dan Jihyun.
"Jihyun-ah, aku membuatkan ini untukmu, ini... Makanlah, kau harus makan banyak agar tetap sehat."
Ia bahkan mengambilkan Jihyun nasi beserta lauk dan sayuran, serta satu hal yang mereka berdua semakin ngeri melihat Yoongi.
Yakni lelaki itu sangat cerah dan tersenyum, tidak seperti biasanya selalu tampak seperti induk ayam yang gila karena kehilangan telurnya.
"Oppa, apa kau sakit?" tanya Jihyun hati - hati
"Kau ini bicara apa Jihyun-ah, sudahlah.. Cepat habiskan sarapanmu lalu kau berangkat sekolah."
Jihyun mengangguk kaku, Yoongi benar - benar seperti orang kesurupan, benar - benar tidak seperti seorang Min Yoongi.
****
Setelah beberapa jam ia bekerja keras akhirnya Yoongi bisa pulang, setidaknya ia istirahat sebentar sebelum menjemput Jihyun dan bekerja di Supermarket.
Huf... Ini benar - benar hari yang sangat sulit.Ketika ia sampai di rumah, tanpa fikir panjang ia langsung membaringkan diri di atas sofa.
Rasanya amat melelahkan.Sesaat ia memejamkan matanya, mencoba berfikir lebih jernih, memikirkan hadiah apa yang akan ia belikan untuk ulang tahun Jihyun.
Tanpa sadar ia tertidur lelap.
****
Jihyun menunggu Yoongi selama setengah jam di halte sekolah, teman - teman barunya yang bernama Park Ha dan Jang Jara sudah pulang sepuluh menit yang lalu, sekarang sekolah sudah sepi.
Hanya ada anak basket sedang berlatih.
Kini sudah lebih dari setengah jam, Yoongi belum muncul, bus penjemput sudah lewat, ia harus menunggu hingga kapan?
Pesan yang ia kirimpun belum di balas.Tak lama kemudian ia mendengar suara tawa Jungkook dan teman - temannya, perlahan Jihyun mengeratkan jemarinya.
Ia belum siap untuk bertemu dengan Jungkook."Benarkah, seperti itu?"
"Tentu saja."
Jungkook keluar dari gerbang sekolah, ia tak sengaja melihat Jihyun sedang menunggu Yoongi menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Rose
Fanfiction"Kim Jihyun, aku menyukaimu__ ah, tidak, aku mencintaimu, bolehkah?" Kim Jihyun sangat bodoh karena begitu menyukai Jungkook. Dan Jungkook begitu bodoh karena tidak menyadari perasaan Jihyun. "Apakah aku berhak untuk bahagia bersamanya?" Namun Jungk...