Jungkook berjalan - jalan di jalanan Seoul bersama Jihyun, hari ini adalah musim dingin bersalju.
Salju turun dari atas langit mengenai kepala Jihyun."Jihyun-ah, lihat ini.."
Jungkook menunjuk sesuatu di antara ranting - ranting pohon, yakni sebuah sarang laba - laba dengan kupu - kupu indah terjebak di sana.
"Kupu - kupu itu butuh pertolongan.
Ia menarik kupu - kupu itu sebelum laba - laba mendekat, dengan sengaja ia melepaskan kupu - kupu itu keudara bebas.
"Bukankah ini musim dingin? Mengapa ada kupu - kupu di musim dingin seperti ini?" tanya Jihyun
Lelaki itu mengangkat bahu, iapun tidak tau jawabannya.
"Mungkin masih ada bunga yang tumbuh." jawab Jungkook asal
Jihyun memandang Jungkook untuk sesaat lalu tertawa dengan keras.
"Apanya yang lucu?!" Jungkook mempoutkan bibirnya dan bersungut - sungut
"Kau bodoh Kookie.. Yang namanya musim dingin jelas - jelas tidak ada bunga ataupun kupu - kupu di sini!" tawa Jihyun
Jungkook berkacak pinggang, menatap Jihyun dengan mata menyipit.
"Kau sendiri tidak berhenti mengejekku Jihyun-ah, apa kau tidak lelah selalu melakukannya?"
"Untuk apa aku lelah? Justru lucu melihat ekspresi jelekmu yang seperti orang gila."
"Kalau begitu kau sudah puas melihatku seperti orang gila?" ucap Jungkook tidak sabar
Gadis itu menggelengkan kepalanya dan menjulurkan lidah pada Jungkook, gadis itu bersiap - siap untuk berlari.
"Ya! Kemari kau Kim Jihyun!"
....
Jungkook terbangun dari tidurnya, dia mendudukkan diri di tepi ranjang dan mengerjap - ngerjapkan matanya perlahan sambil menatap sekeliling.
"Ternyata hanya mimpi.." gumamnya kecewa
Jungkook bangun, turun dari tempat tidurnya.
"Kookie apa yang sedang kau lakukan?"
Sejenak Jungkook tertegun, seakan - akan ia mendengar suara Jihyun, ia berjalan menuju tirai kamar, membukanya selebar mungkin.
Iapun segera bergegas ke kamar mandi.
Jungkook menggosok gigi dengan menunduk tanpa berniat mengangkat kepalanya sama sekali.
Setelah selesai dengan urusannya ia segera keluar dari kamar mandi, mengambil sebuah kaos putih dan celana biasa, ia tidak berniat kemana - mana.
"Kenapa kau selalu memakai kaos itu? Kau tidak cocok dengan kaos itu Kookie, cepat ganti!"
Jungkook berhenti berjalan, ia melihat kesegala arah.
Tiada siapapun, segera ia berjalan cepat menuju pintu, memegang gerendel pintu untuk membukanya.
"Ya! Kookie jangan tinggalkan aku! Tunggu aku!"
Kali ini Jungkook terdiam, tangannya yang hendak menarik gerendel pintu mendadak berhenti.
Kedua matanya memerah.Ia berbalik, berharap jika gadis itu benar - benar ada di sana, tetapi tidak ada siapapun selain dirinya di sini.
Ia berjalan menuju kamar mandi."Jihyun-ah, kau dimana?"
Jungkook masih terus mencari dengan gelisah, ia membuka pintu kamar mandi, tetapi yang ia temukan di dalam tirai kamar mandi hanyalah shower yang masih menyala.

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Rose
Fiksi Penggemar"Kim Jihyun, aku menyukaimu__ ah, tidak, aku mencintaimu, bolehkah?" Kim Jihyun sangat bodoh karena begitu menyukai Jungkook. Dan Jungkook begitu bodoh karena tidak menyadari perasaan Jihyun. "Apakah aku berhak untuk bahagia bersamanya?" Namun Jungk...