Hari ini adalah ulang tahun hubungan Jungkook dan Selyoung yang ke tiga tahun, berarti sudah 3 tahun Jungkook tidak bersama Jihyun.
Mereka berdua pergi ke Namsan Tower seperti dulu.Jungkook dan Selyoung pergi kesana tepat malam hari.
"Kau coba ini. Ini rasanya enak sekali."
Selyoung menyuapi Jungkook sebuah permen kapas berwarna putih, perasaan mereka terlihat sangat senang terkecuali Jungkook.
Ia terlihat kurang baik."Ada apa, kau tampak kurang baik?" tanya Selyoung
Jungkook menggelengkan kepalanya, ia tersenyum senang.
"Aku hanya kurang tidur, kau tidak perlu khawatir." jawab Jungkook
Selyoung kehilangan senyumnya, ia memegang wajah Jungkook dengan kedua tangannya, menatap seksama wajah itu dan mata itu.
"Kau jadi lebih pucat, kau pasti belum makan tadi siang, kau selalu saja seperti itu, kau harus jaga kesehatanmu.. Aku tidak mau kau sakit."
Jungkook melepaskan kedua tangan Selyoung, lagi - lagi ia tersenyum.
****
Mereka berdua berjalan menuju tempat penjualan gembok dan kunci, setelah itu mereka pergi ke menara untuk melihat pemandangan sejenak sebelum akhirnya memasang gembok dan kuncinya.
"Ah.. Sudah lama aku tidak melihat pemandangan indah seperti ini."
Jungkook terdiam di depan jendela besar tak berkaca, angin berhembus menerbangkan rambutnya.
Dulu, ia pernah mengajak Jihyun ke tempat ini tetapi ia justru tidak memperdulikan Jihyun dan malah lupa padanya.Mungkinkah Jihyun menunggunya seperti ini, diam di depan jendela besar tanpa melakukan apapun.
Terus menunggu meskipun itu semua memang membosankan."Jungkook-ah.. Jungkook-ah.."
Selyoung mendengus kasar, Jungkook tidak mendengar panggilannya dan malah sibuk nelamun di depan jendela sambil melihat keluar.
Gadis itu menarik lengannya, baru ia menoleh dengan pandangan bingung.
"Ada apa?" tanyanya
"Ayo kita memasang gembok dan kunci ini."
Mereka berdua berjalan memasang kuci dan gembok milik mereka, Jungkook bisa melihat apa tulisan pada kertas memo milik Selyoung.
Permohonan agar hubungan mereka bertahan selamanya.
Jungkook berjalan, melihat - lihat gembok yang lain, ia lebih sibuk untuk melihat serta membaca tulisan pada gembok milik orang lain sebelum memasang gembok miliknya.
Lagipula ia tidak mau memasang gembok miliknya di hadapan Selyoung.
Tak sengaja Jungkook melihat salah satu gembok berwarna merah, gembok itu tertulis 'Semoga Kookie bahagia'
Lelaki itu terdiam sesaat, hanya dua orang yang memanggilnya dengan sebutan seperti itu.
Hanya Ibunya dan Jihyun.Jika ini bukan milik Ibunya, mungkinkah jika ini milik Jihyun
"Itu tidak mungkin, itu tidak mungkin."
Jungkook melihat yang lain, kali ini bertuliskan 'Aku benar - benar ingin Kookie bahagia' lagi - lagi ada tulisan yang nyaris sama.
"Ini tidak mungkin dia, tidak mungkin milik Jihyun. Masih banyak di dunia ini yang di panggil dengan sebutan seperti itu, iya.."
Ia mencoba untuk tidak percaya, ia menggelengkan kepalanya pelan, Selyoung yang berjalan - jalan melihat gembok dan memasang gembol ia melihat Jungkook menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Rose
Fanfiction"Kim Jihyun, aku menyukaimu__ ah, tidak, aku mencintaimu, bolehkah?" Kim Jihyun sangat bodoh karena begitu menyukai Jungkook. Dan Jungkook begitu bodoh karena tidak menyadari perasaan Jihyun. "Apakah aku berhak untuk bahagia bersamanya?" Namun Jungk...