Winter Rose

Don't Say It

Jungkook memegang pergelangan Jihyun, perlahan ia berhasil meraba wajah Jungkook dengan sedikit bingung.

Dalam hatinya, Jungkook merasa senang jika Jihyun tidak melupakannya tetapi ia juga agak takut jika Jihyun menyadari jika ia adalah Jungkook.

"Benarkah? Sudah kuduga kau pasti bilang seperti itu." tawa Jungkook

Kedua mata Jihyun mengerjap pelan, meskipun ia tidak bisa melihatnya, mata itu masih tetap terbuka dan bisa ia tutup.

"Aku memiliki wajah yang nyaris mirip dengan sepupuku Jungkook, tetapi tidak semuanya." ucap Jungkook bohong

Senyum palsu Jihyun terlihat, senyum itu terpajang agak kaku dari biasanya, mungkin ia sedikit terkejut.

"Hei, bisakah kau melepaskan tangan Jihyun? Dia pasti tidak suka kau pegang - pegang terus." sembur Taehyung

Jungkook melihat tangannya yang masih memegang kedua tangan Jihyun, alih - alih untuk melepaskannya, ia malah semakin erat memegangnya.

"Tanganmu halus." komentar Jungkook

Wajah Jihyun bersemu merah, ini pertama kalinya ada orang lain memuji selain Ayahnya, Yoongi dan Jungkook.

Tak lama kemudian seorang gadis berambut panjang pirang dan bergelombang masuk ke dalam rumah sakit untuk mengantar Ibunya cek kesehatan.
Ia berjalan semakin masuk dan pergi menuju tempat penerimaan kunjungan.

Setelah beberapa saat ia diperbolehkan masuk, gadis itu berbelok ke ruang salah satu dokter.
Ia hanya masuk untuk mengantarkan Ibunya saja lalu lekas keluar dari ruangan itu untuk melihat - lihat.

"Paman, dimana Jihyun? Aku tidak menemukannya di kamar, aku datang membawa makanan ini, mungkin Jihyun belum makan malam."

Gadis itu menoleh sesaat pada seorang lelaki yang tengah bertanya pada bapak - bapak setengah baya.

"Benarkah? Mungkin ia di Taman bersama Taehyung, Hoseok dan Namjoon, oh.. Katanya ia juga Jung.. Maksudku Juno akan datang menemuinya." jelas lelaki paruh baya itu dengan senyuman paksa

Lelaki muda berumur 24 tahun itu mengernyit bingung lalu mengangkat sebelah alisnya, ia berjalan manuju Taman untuk mencari Jihyun.

Cha Selyoung, gadis berambut bergelombang merah dengan wajah cantiknya menunduk, barusan ia mendengar mereka menyebut nama 'Jihyun'.
Ia jadi teringat akan sosok gadis ceria yang selalu bersama Jungkook, dulu.

Dengusan ia keluarkan, otaknya mencoba berfikir positif, berfikir jika orang bernama 'Jihyun' bukanlah orang yang ia tau.

Perlahan kakinya melangkah, berjalan - jalan santai sambil melihat - lihat, sepanjang lorong dan terus lorong akhirnya ia tidak sengaja bertemu dengan sebuah Taman luas.

Disana ada beberapa pasien dengan tongkat, ada juga yang berjalan dengan membawa infus, atau ada juga dengan kursi roda.

Bicara tentang kursi roda, mata Selyoung perlahan menyipit, ia melihat seorang gadis bersama dengan lelaki yang tidak asing dimatanya.
Ia juga melihat mantel yang sama seperti mantel milik Jungkook, dipakai untuk menutupi punggung gadis di kursi roda tersebut.

Lelaki disana tertawa dan tersenyum, Selyoung sadar jika lelaki itu adalah Jungkook, dia adalah Jeon Jungkook kekasihnya.

Dan itu adalah Kim Jihyun, orang yang menurutnya telah mengganggu hubungannya dengan Jungkook.

Pipinya memerah, perlahan matanya yang indah ikut memerah karena menahan amarah dan rasa kesal.
Ia berjalan pergi dengan langkah cepat melewati seorang lelaki berkulit putih dengan wajah tampan namun ekspresinya agak dingin.