5

1.4K 104 3
                                    

Setelah kejadian itu berlalu, Nindi berusaha bersikap biasa saja. Toh, dia juga sudah sering mendapat luka dari Gilang jadi hal menunggu saja bukan masalah. Ia sudah kebal.

Hari ini dosen dikelasnya sedang ada urusan, jadi untuk jurusan satra kelas sudah kosong dan sepi. Tapi Nindi masih dikelasnya sedang berkutat dengan laptopnya untuk membuat kata kata sambutan nanti diacara festival, mengingat waktu pelaksanaanya tingga seminggu lagi maka semua panitia melakukan tugasnya dengan 'sistem kebut semalem' dimana semua menjadi sibuk dan tak memikirkan diri mereka sendiri.

" Iya sayang. Aku udah gak ada jam kok. "

" ... "

" Apa? Jemput? Hmm.. gimana ya? Aku takut Gilang tau sayang... "

" ... "

" Oh. Iyaiyaiyaaaa. Kamu tunggu disitu? "

" ... "

" Oke deh sayang. Sampe ketemu nanti ya... "

" ... "

" Aku janji sebentar doang. Aku cuma mau nemuin Gilang yang lagi sibuk ngurusin acara festival buat ijin pergi. "

" ... "

" Ya enggak dong sayang.. aku nanti gak bilang jalan sama kamu. Paling aku bilang disuruh mamah pulang cepet, seperti biasa. Jadi dia gak curiga. "

" ... "

" Maaf sayanggg... bukan aku gak mau ngakuin kamu sebagai pacar aku. Tapi kamu tau sendiri kan aku masih pacaran sama Gilang. "

" ... "

" Ya kamu sabar dong, emang gampang apa mutusin Gilang? Aku harus nyari kesalahan dia baru aku putusin. Lagian aku udah bosen sama dia. Aku cuma sayang kamu.. "

" ... "

" Ahahaha... iya love you too... "

Nindi membulatkan matanya saat melihat Lita bersandar didepan pintu kelasnya sambil bertelvon dengan umm.. kekasihnya, mungkin?

" Lita telvonan sama cowo manggil sayang? Mau putusin Gilang? Udah bosen? Cari kesalahan Gilang? Dia beneran selingkuh dibelakang Gilang? Astaga... gue gak nyangka cewek boneka itu punya simpenan. Jadi mata gue gak salah dong waktu liat dia ada di mall sama cowok? Apa gue kasih tau Gilang ya? Tapi apa hak gue campuri hubungan mereka? "

Setelah acara telvonnya selesai -Lita- si gadis yang mempunyai kecantikan seperti boneka itu pergi dari kelas yang kelihatan kosong itu, tapi sayangnya ia salah. Dikelas kosong itu masih ada Nindi yang tak sengaja mendengarkan obrolannya.

" Liat aja Lit, biar waktu yang menunjukannya! Dan setelah lo putus gue bisa lebih deket lagi sama Gilang, yeayy! "


***

Acara festival kesenian akan diselenggarakan 3 hari lagi, kampus ini seketika menjadi ramai dan sibuk.
Para mahasiswa dan mahasiswi lainnya tak sabar melihat bagaimana acaranya itu akan berlanjalan secara langsung 3 hari lagi.

Dari brosur dan spanduk yang dibuat dengan desain tangan milik Nindi, seisi kampus heboh dan tak sabar menantikan hari H.
Karna dari brosur dan spanduk itu benar benar keren, wajar saja mereka begitu penasaran.

Sudah beberapa hari ini juga Gilang dan Lita berjauhan, mereka seperti sedang bertengkar atau memang semua ini sudah dirancang oleh Lita? Bukannya ia ingin putus? Entahlah, hanya mereka yang tau. Kan mereka yang menjalani hubungannya.

Do You Think It Makes Sense?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang