UNTOUCHABLE || 5

39.9K 1.5K 8
                                    

Please klik ⭐ before reading
Thank you 🙆

IG : rahma_tham

.
.

.
.

- 5 || You Know Me? -

.
.
.
.


"KAU.... mengenalku?" Adera bertanya lirih. air matanya terus berjatuhan tanpa terputus. Ini pertama kalinya ia di tampar, dan itu oleh calon suaminya sendiri. Yang entah kenapa sorot matanya tampak mengurung kebencian yang sebesar gunung.

Christian menolak untuk menjawab, belum saatnya untuk menceritakan segalanya, belum saatnya ia memperkenalkan diri sepenuhnya kepada Adera. Belum, ia masih ingin gadis yang baru saja ditamparnya itu tersiksa lebih lama. Christian belum memulai apapun, mereka bahkan belum menikah. Toh dengan Adera tidak mengingatnya saja sudah sangat membantu kelancaran rencananya.

"Kenapa tidak menjawab?" Desak Adera disela tangisnya. Christian mulai gusar harus mengatakan apa. Dan akhirnya memilih untuk melangkah pergi, membanting daun pintu dengan kuat hingga Adera tersentak kaget.

Dia mengenalku

***

Pernikahan Adera dan Christian tersisa sepekan lagi. Adera sudah tidak tahan terkungkung didalam ruangan ber-cat cream yang membuat kepalanya sakit itu. Orang tuanya bahkan tidak menjenguknya apa lagi mengeluarkannya dari sana. sepertinya mereka benar benar marah karena ulahnya tempo hari. Christian brengsek Adera mengumpat lagi dalam hati. Karena jika Christian tidak memberi tahu ayahnya, mungkin sekarang kedua orang tuanya itu menjemputnya dan sudah membawanya pulang.

"Sebentar lagi para pelayan akan masuk dan membawa gaun gaun pengantin kesini. Gaun yang dulu kau pilih dengan mamamu sudah aku batalkan. Aku yang menyiapkan ini jadi kau tinggal memilihnya saja" kata Christian panjang lebar seperti seorang guru telaten yang sungguh sungguh mengajari murid muridnya. kali ini tidak ada nada memerintah di suara berat Christian. terkesan malas untuk berdebat.

Adera hanya melamun, ia mendengar tapi tak mampu mengatakan 'iya' atau 'tidak' ia asyik dengan apa yang sedang ia fikirkan yang tak lain dan tak bukan adalah masa depannya setelah menikah. Bagaimana nasibnya? Apakah ia akan mati mengenaskan ditangan psikopay calon suaminya itu?

"Adera Karl?" Christian menggeram namun masih bisa menahan emosinya dengan baik, karena Adera tidak menjawab setelah beberapa menit Christian selesai dengan ucapannya.

"Ya?" Adera mengangkat alis. Keheranan dengan ekspresi yang Christian tunjukkan padanya, ekspresi tidak suka. Apa aku melakukan kesalahan lagi? Batin Adera

"Kenapa tidak menjawabku?"

"Apa kau bertanya?" Adera memasang wajah datarnya. Merasa dirinya berada di pihak yang benar, meski sebenarnya tidak ada gunanya dipihak mana dirinya, karena Christian yang akan selalu benar disini.

Ya, apa Christian bertanya? Tidak, pria itu menyuruh bukan bertanya. Jadi Adera tidak mempunyai keharusan untuk menjawabnya bukan?

"Tapi setidaknya kau harus merespon apa yang aku bilang! Mau aku ajarkan caranya?" emosi Christian kembali tersulut oleh tingkah kekanak kanakan Adera. Gadis itu masih tak meninggalkan raut wajah datarnya, ia bahkan menambahkan senyum sinis menyiratkan secara kasat mata bahwa ia sama sekali tidak terintimidasi.

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang