33. Someone is Leaving

23.2K 1.1K 33
                                    

Please klik ⭐ before reading
Thank you 🙆 50 komentar? 

IG : rahma_tham
Spoiler : spop_ratham99

.
.

-33-

-Seseorang Pergi-

Media : Instrumen 'Someone is Leaving'

***

Christian bergerak gelisah didalam mobil, bagaimana tidak,  hari sudah mulai beranjak senja,  tapi mobil yang membawanya belum juga memasuki kota San Pedro Sula.  Kata sopir yang membawanya mereka akan segera memasuki kota itu dan akan menuju jembatan Lempa.  Perkiraan sang sopir 3 atau 4 jam lagi mereka akan sampai tujuan. 

Christian memegang ponselnya dengan harap harap cemas.  Sejak kemarin hingga saat ini,  ia terus berusaha menghubungi nomor yang digunakan Adera menelfonnya namun ketika ia mendial nomor itu,  panggilannya teralih ke operator.  Itu membuat dada Christian sesak,  ia tidak suka berspekulasi dengan apa yang terjadi pada Adera. 

Adera pergi meninggalkan surat untuknya,  mengatakan bahwa ia harus hidup bahagia dan melupakannya.  Namun tiba tiba gadis itu menelfonnya,  meminta bantuan.  Itu secara tidak langsung mengatakan bahwa Adera sedang dalam keadaan buruk yang tidak ia prediksikan sebelumnya.  Sesuatu diluar dugaan menimpa gadis itu.  Yakin Christian dalam hati. 

Sebelumnya Christian mendapat kabar dari Jack, bahwa Jack menyusul nya dengan membawa polisi setempat.  Martin tetap akan ditangkap jika terbukti melakukan penyekapan dan kekerasan.  Di indonesia,  Christian tidak memiliki bukti apapun,  karena memang tidak ada yang bisa membuktikan bahwa Martin menculik Adera.  Tapi disini,  Christian akan membuktikan bahwa ia tidak hanya berspekulasi tentang Martin,  tapi memang semua itu benar apa adanya. 

Tiga jam berlalu dengan sangat lama.  Christian sudah tidak sabar menanti mobil sedan berwarna hitam yang ia naiki itu berhenti di tempat tujuannya. 

"Masih lama pak?" katanya tidak sabar.  "Tolong lebih cepat pak" tambah pria itu lagi menggunakan bahasa spanyol sebagai bahasa resmi di Honduras

***

Seorang pria berbadan tegap lari tergopoh gopoh menuju sosok angkuh yang berdiri di ruang tengah Villa sambil menyesap Americanonya dengan rileks. 

"Apa yang kau temukan?" Martin menyadari itu dan bertanya duluan sebelum anak buahnya itu membuka mulut.

"Maafkan saya sir.  Kami baru saja menemukan lokasi nona Adera.  Tapi.." Pria itu menggantung kalimatnya.  Ia merunduk takut takut.  Martin berdecak tidak suka,  keberatan jika rasa penasarannya dipermainkan. 

"Tapi kenapa?" Martin berujar dengan sabar.  Untuk sesaat "cepat katakan!" lanjutnya mebentak karena anak buahnya itu masih mengambil tindak. Diam yang lama.  Cukup untuk membuat kesabaran Martin terkikis habis. 

"Tapi sudah hilang lagi sejak semalam. Dia berada sekitar 1KM dari jembatan Lempa"

"Apa kau bilang?  KENAPA KAU BARU MELAPORKANNYA PADAKU?" Martin membanting mug berisi americanonya kelantai,  ia menatap murka kearah pria yang terus merunduk takut itu dihadapannya itu.

"Kami baru menyadari kalau ponsel tuan sempat diaktifkan. Maafkan kami" terang pria itu berharap tuannya akan berbaik hati memaafkan kelalaian nya karena sebelumnya memang ia dan dua temannya yang lain ditugaskan untuk mengawasi kalau-kalau Adera akan menggunakan ponsel itu lagi.

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang