EXTRA PART 1/2

25.8K 1.1K 21
                                    

Please klik ⭐ before reading

Thank you 🙆

IG : rahma_tham
Spoiler : spop_ratham99

.
.

***

Washington D.C, Desember 2017

Seorang pria paruh baya menatap penuh iba sosok dihadapannya, dulu sosok itu bersih dan bebas dari bulu bulu tipis di wajahnya. Menggunakan setelan khusus yang membuatnya terlihat berwibawa. Namun kini, dia tampak kumuh, lusuh, wajahnya tidak terawat, sorot mata yang jauh dari kata bahagia.

Luther Alden Horace menjulurkan sebuah amplop kecil berwarna merah kehadapan Martin "Surat natal dari ibumu"

Sesaat hening

"Kenapa kau memperumit keadaanmu nak? Apa yang tidak bisa kau miliki di dunia ini dan malah mengorbankan segalanya demi seorang wanita? Kau sudah memiliki nathan dan ellie. Jadi kenapa kau merenggut kebahagiaan orang lain?"

Martin hanya diam membisu, menatap datar ke arah meja. Tatapan tidak ingin hidup lagi.

"Karena perbuatanmu, gadis itu masih koma sekarang. Sedangkan pria itu terus berada di sisinya, menunggu dengan ketidakpastian. Ayah kecewa padamu"

---

Martin terduduk lemah dibalik jeruji besi yang dingin, ayahnya menolak melakukan apapun demi membebaskan Martin, berkilah bahwa Martin salah dan harus sedikit belajar darinya. Sehingga ayahnya manarik firma hukum Horace agar tidak terlibat.

Terlebih, jelas bahwa Martin melakukan tindak kriminal dan hampir membunuh seseorang. Jika Horace bersikeras membela, akan ada banuak pihak yang menentang walau uang akan bermain. Bisa bisa hubungan indonesia dan amerika akan merenggang. Dan Luther cukup paham untuk tidak ikut campur. Bersyukur karena mengingat hubungan yang pernah terjalin antara luther dan John Karl, Martin hanya dituntut hukuman penjara 7 tahun. Itupun sebenarnya sangat susah karena John Karl sudah terlanjur murka,  namun Luther akhirnya bisa meluluhkan hati ayah Adera. 

"Karena perbuatanmu, gadis itu masih koma sekarang. Sedangkan pria itu terus berada di sisinya, menunggu dengan ketidakpastian. Ayah kecewa padamu nak"

Kalimat ayah Martin itu terus berputar di kepalanya. Martin harus mengakui bahwa ia menyesal, cinta membuat matanya buta, Selama ini ia melihat cinta dengan cara yang salah, bahwa cinta itu harus saling memiliki. Terlupa bahwa rasa itu seperti menjelma menjadi ambisi.

Cinta hanyalah sebuah rasa, tapi mengapa cinta bisa menyakiti lebih dari pada seharusnya?

Martin menangis. Alasan yang sama yang selalu membuatnya menitikkan air mata dulu, Adera.

***

Maruli Tampubolon ft. Raisa "Butterfly"

Tokyo, 2019

---

Christian sibuk berkutat dengan beberapa dokumen sebagai referensi diatas meja dalam suit roomnya.  Christian tengah membuat materi presentasi yang harus ia bawakan didepan puluhan kolega bisnis perusahaannya besok.  Jepang adalah Negara terakhir dari projectnya kali ini,  besok malam dia sudah akan pulang ke Jakarta. 

UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang