Please klik ⭐ before reading
Thank you 🙆 50 komentar?IG : rahma_tham
Spoiler : spop_ratham99.
.
.-32-
Menemukan Jalan
***
Adera menghembuskan nafas legah karena keadaan Villa masih kosong. Ia segera terpatih menuju kamarnya dan membongkar lemari untuk menemukan pakaian yang bisa ia gunakan. Akhirnya ia menemukan kemeja putih kebesaran untuk tubuhnya dan jeans berwarna hitam. Secepat kilat Adera mengganti long dress Magenta ditubuhnya dan mengambil sepatu kets di lemari. Tidak lupa topi abu abu tua untuk melindungi wajahnya.
Adera keluar dari Villa itu yang masih lenggang. Hanya terlihat dua orang berjaga dipintu gerbang di depan Villa. Adera berputar kebelakang Villa, naas karena jika ingin keluar Adera harus memanjat pagar lebih dulu. Bersyukur karena pagar beton itu tidak terlalu tinggi, jadi Adera hanya berusaha mengangkat tubuhnya dengan tangan yang bertumpu pada atas pagar beton. Adera buru buru melompat, walau berakhir terguling guling di rerumputan. Membuat ia meringis saat telapak tangannya lecet dengan luka gores.
Adera berlari dengan derap langkah penuh antipati. Dedaunan kering yang banyak, membuat Adera harus melangkah sepelan mungkin mengingat penjaga di depan gerbang bisa saja menemukannya.
Ketika sudah cukup jauh, Adera menelusuri jalan sempit yang gelap. Bulu kuduknya meremang tatkala raungan hewan hewan liar mulai memecah kesunyian malam. Adera tidak bisa menampik rasa takutnya.
"Christian.." Lirih Adera lagi berharap dengan magis Christian akan berada dihadapannya dan membawanya pulang. Meski Adera tahu itu tidak akan mungkin terjadi.
Gulita yang semakin pekat, dingin yang kian membelenggu, menyadarkan Adera bahwa ia harus beristirahat. Namun, pikiran Adera harus menghianati tubuhnya yang melolong kelelahan, sesaat setelah indra pendengaran Adera mendengar deru mesin mobil di kejauhan, itu menandakan bahwa jalan raya sudah semakin dekat.
Adera menelusuri instingnya, menyusuri hutan yang bisa saja muncul hewan buas yang akan menikamnya kapan saja. Melewati jalan setapak yang berbatu. Dan samar samar Adera mulai melihat jalan raya. Namun apa yang matanya lihat sungguh sangat mengejutkan, Bodyguard Martin tengah berhenti dibahu jalan dan terlihat saling memberi perintah.
Adera terperanjat, dengan nyali yang kian mengempis, gadis itu bersembunyi dibalik batang pohon besar sekitar 20 meter dari jalan raya. Adera mengenali salah satu bodyguard disana, sehingga Adera tahu kalau mereka suruhan Martin. Secepat itukah mereka menyadari dirinya kabur? Adera melepas topinya, ia terduduk dibalik batang pohon dan mengacak rambutnya frustasi.
Adera terisak. Untuk kesekian kalinya malam ini. Isakannya tidak menimbulkan suara, hanya bahunya yang bergerak naik turun mengikuti ritme tangisnya. Malam yang sedingin sembilu membekukan bulir airmatanya, membuat Adera semakin merindukan Christian.
Adera menyadari sesuatu mengganjal dibalik bokongnya. Ia meraba dan menemukan benda pipih terselip disaku belakang jeans yang ia kenakan. Benar! Adera lupa dengan ponsel itu. Ponsel Martin.
Adera mendapati dua kabar melihat ponsel itu. Baik dan buruk. Baiknya karena ia bisa segera menelfon Christian yang nomornya Adera hapal mati. Namun buruknya, kemungkinan ia sudah dilacak oleh Martin menggunakan benda itu. Adera kemudian tersentak, Ia baru menyadari kenapa para bodyguard itu berhenti di jalan yang ia tuju. Ternyata karena ponsel itu. Adera kembali melihat dari kejauhan, dengan pencahayaan minim dari lampu temaram di pinggir jalan, Adera masih melihat 3 mobil terparkir dibahu jalan. ia sadar tidak boleh membuang buang waktu. Ia segera melepas baterai ponsel Martin dan menggenggamnya erat. Bodoh! Adera merutuki dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE || Sudah Tamat √
Любовные романыWarning!! 18+ & Banyak typo.. Cerita sedang dalam proses revisi ... Adera mengidap amnesia parsial, dimana ia tidak mampu mengingat seseorang atau beberapa orang dalam kurun waktu 3 tahun, atau lebih, atau mungkin selamanya. dan Saat sepenggal i...