"And I still need you
And I still miss you
And now I wonder
If I could fall into the sky
Do you think time, would pass us by.."🎵Vanessa carlton - a thousand miles
[ IX ]
Tante Dhila tersenyum lebar menghampiri Syifa. Syifa melambaikan tangannya,
"Pagi, tante!"
"Kok udah lama gak kesini, Syif?"
"Iya, lagi sibuk tugas sekolah gitu deh tante hehe."
"Kirain masih marahan sama Arif, sampe waktu itu nyuekkin tante," tante Dhila tersenyum kecut.
Syifa menyengir, merentangkan tangan lebar-lebar memeluk mama sahabatnya tersebut. "Maaf ya tan, abis Syifa emosi banget waktu itu."
"Iya wajar kok. Emang tuh anak mulutnya gakbisa di kontrol."
Melihat mama nya dan sahabatnya berpelukan erat, Arif menyeletuk, "Gak usah drama deh. Laper nih, ma."
Mereka bertiga segera memasuki ruang makan untuk menyantap sarapan.
"Papa udah berangkat ma?"
"Udah, tadi jam tujuh." Tiba-tiba ia tersadar sesuatu, ia segera memukul lengan anaknya.
"Arif! Kamu ambil mobil papa gak bilang-bilang ya?! Papa sama mama tuh panik banget tadi pagi, kirain dibobol perampok. Untung aja mbok Eneng bilang kalo kamu yang ambil mobil. Kamu tuh lain kali bilang dulu, gaboleh gitu."
Arif hanya meringis, "Iya lupa bilang, ma. Tadi nganterin temen."
"Kelakuan kamu bikin rusuh pagi-pagi, dasar." Kemudian Tante Dhila melihat Syifa yang hampir selesai malan.
"Ayo, Syif nambah lagi supnya. Gausah malu,"
"Dia mah gapunya malu, ma. Setiap kesini juga ujungnya dia yang ngabisin," sambar Arif tenang sembari memakan daging dipiringnya.
Syifa melempar Arif menggunakan tisu yang gumpal-gumpalkan berbentuk bola.
"Heh, itu namanya menghargai makanan orang! Kan kasian tante Dhila udah masak kalo gak di abisin,"
"Halah cari alesan, dasar rakus."
"Enak aja! gue kan—"
"Udah udah, bener kata Syifa. Lagian Syif, kamu kok makan banyak tapi gak gendut? Ada resep diet gak? tante mau dong,"
Arif menatap mamanya horor. Mimpi apa ia punya mama yang masih berasa anak ABG. Ia mengusap pelipisnya jengah.
Syifa tertawa renyah, "Gatau tan, oh mungkin karena aku lari kesana-kesini kali ya. Apalagi kalo lagi tugas osis tan, capek banget dari ujung ke ujung!"
Mama Arif ikut tertawa.
***
Syifa berjalan riang menuju rumahnya. Langkahnya terhenti saat melihat seorang laki-laki berdiri didepan pagar rumahnya.
"Lo ngapain di rumah gue?"
Arkha menoleh. Ia mendapati Syifa yang menaruh handuk kecil dipundaknya. Tampaknya gadis ini habis olahraga.
"Hai, mau ngajak jalan."
Syifa berkacak pinggang, "Kita nggak saling kenal, gue bahkan gaktau lo tau rumah gue darimana, and pertemuan terakhir kita yang gak menyenangkan. Terus lo ngajak gue jalan? Lo pikir gue mau?"
![](https://img.wattpad.com/cover/71715139-288-k736965.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BestFriend?
Teen FictionSyifa memang tak bisa jauh-jauh dari Arif, sahabatnya sejak kecil. Dulu, jika ada seseorang yang menganggu Syifa, Arif akan cepat hadir seperti superhero dan mengatakan bahwa dirinya sahabat Syifa yang akan selalu melindunginya. Sekarang, Arif pun a...