Chapter 6

8.1K 708 53
                                    

"Yak,Kim Yeri,kau darimana saja eoh?Trus tadi itu siapa yang mengantarmu pulang?Sejak kapan kau jadi nakal begini?"tanya Joy dengan emosi

"Tenang dulu Joy,biarkan Yeri bicara."Irene berusaha menengahi.

Yeri mulai berfikir bagaimana menjelaskan kejadian kemarin tanpa membuat Joy marah"Hmm..kak,maafkan aku.Tadi itu namanya Jungkook.Kemarin sepulang latihan vocal group aku pingsan dan dia yang menolongku,hari sudah sore sedangkan dia tidak tau dimana rumah kita,jadi dia membawa dan merawatku dirumahnya."

"Hah?Pingsan?Kau sakit?Dimana?Apa disini?Yeri are you ok?"

Yeri hanya tersenyum melihat wajah kakaknya yang tampak sangat khawatir."Ya Kim Yeri,kakak sedang bertanya,jangan hanya tersenyum!"

"Aku sudah baikan kak.Jungkook dan ibunya sudah merawatku.Aku jadi tidak enak sebenarnya dengan mereka ."

Joy segera memeluk adiknya"Huft syukurlah.Maafkan kakak,kakak sudah tidak becus mengurusmu,kau sakit saja kakak tidak tau.Kapan-kapan ajak Jungkook kesini,kakak ingin berterima kasih padanya.Atau kalau perlu ketika kakak ada free time,kita ke rumahnya saja,mengucapkan terima kasih langsung."

Yeri mengangguk."Aku ke atas dulu untuk bersiap-siap ke sekolah.Oh astaga,Irene unnie ,Minggukie,I miss you."Yeri kembali kegirangan melihat dua tamu di rumahnya itu .

"Hay sweetie.We miss you too.Kau yakin bisa sekolah?Istirahatlah dulu!"

"Anio Unnie,aku sehat kok.Aku ke sekolah dulu ya,pulang sekolah baru kita berbincang-bincang."Yeri mencium pipi Irene dan Mingguk setelah itu bergegas naik ke kamarnya.

~~~~

Jungkook kini tengah memandangi walpaper handphonenya.Walpaper yang menampakkan seorang gadis cantik yang sangat dicintainya.Jung Yein.Di handphonenya dia punya album sendiri untuk menyimpan foto gadis itu,di dinding kamarnya banyak sekali foto gadis itu tertempel.Dia betul-betul sangat mencintai gadis itu,dia akan selalu menunggu gadis itu untuk membalas perasaanya.

"Hai Jungkook,astaga pagi-pagi begini sudah melamun saja."Saeron menyapa Jungkook sembari duduk di hadapannya bersama V.

"Dia sedang memikirkan orang chagi."

"Oh God,coba kutebak.Apa seorang gadis ? Siapa gadis beruntung yang membuatmu melamun seperti itu?"

"Yeri,Kim Yeri."Jungkook melotot ke arah V.Sahabatnya itu baru saja mengatakan hal aneh.

"Apa-apaan kau V,kata siapa aku memikirkan si dada rata itu."

"Well,Sorry bro.Hmm..Jungkook."V mulai memasang wajah serius."Dengarkan aku! Move on lah!Lupakan Yein,dan jika aku boleh memberi saran,simpan semua barang yang mengingatkanmu padanya,hapus fotonya dari handphonemu,dan mulailah melirik dan mencintai wanita lain."

"Terserah kau saja,aku pergi dulu."Jungkook pergi meninggalkan V dan Saeron.

"Chagi-ah apa kau tidak terlalu keras padanya?"

V tersenyum ke arah Saeron ."Jungkook sudah dewasa,dia pasti sudah mengerti maksudku mengatakan hal seperti tadi itu untuk apa.Seperti yang kuceritakan padamu,Jungkook terlalu baik untuk Yein.

"Aku kasian padanya.Uri Jungkook yang malang."

"Aku harap kau dapat menemukan gadis yang mencintaimu dan membuatmu bahagia sahabatku."Batin V.

~~~~~~

Yeri kini menyandarkan kepalanya ke meja.Entah kenapa dia kurang mood.Saeron sedang sibuk dengan V sehingga membuatnya mati kutu di kelas.

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang