Chapter 21

7.9K 601 33
                                    

Ayolah Yeri, kita harus berangkat sekarang, tidakkah kau lihat jam berapa sekarang?!" Jungkook menghela nafasnya sembari mengecek jam tangannya. Mereka akan telat berangkat sekolah jika Yeri tidak keluar dalam waktu 5 menit. "Aku yakin Mrs. Han akan membunuh kita."

"Aku datang." Yeri menyembul dari belakang suaminya dan dirinya menyeringai mencoba memperlihatkan seberapa menyesalnya dirinya lupa untuk menyalakan alarm.

"Ingatkan aku untuk selalu menyalakan alarm sebelum tidur." Ujar Jungkook sarkastik sembari dirinya masuk kedalam mobil. Yeri cemberut dan masuk kedalam juga.

"Maafkan aku, aku benar-benar lupa menyalakan alarm." Yeri merasa bersalah. Tapi setelah itu raut wajahnya berubah menjadi garang. Dia sadar ini bukan hanya kesalahannya saja. "Well, kenapa kau tidak mengingatkanku tentang ini? Atau tidakkah kau bisa menolongku untuk menyalakan alarm-mu sendiri, mesum jelek!"

"Kau tahu handphone-ku mati tadi malam." Jungkook mengemudikan mobilnya. "Dan lalu, suara alarm-mu lebih besar daripada punyaku, seperti pemiliknya, maka dari itu aku bisa bangun dengan mudah."

"Apa?!" Yeri menatapnya ketika Jungkook berbicara sesuatu yang aneh. "Jadi maksudmu aku tidak memiliki perbedaan dengan suara alarmku?"

Jungkook menyeringai. "Sekarang kau paham."

"Kau brengsek Jeon Jungkook!" Yeri memukul kepalanya sembari menarik rambut Jungkook. "Demi Tuhan bagaimana bisa aku menikah dengan seorang yang bodoh sepertimu!"

"Oww! Itu sakit, dada rata!" Jungkook melindungi kepalanya Yeri tapi dirinya masih fokus mengemudi.

Mereka saling berkelahi disepanjang perjalanan. Jungkook hampir mati hanya untuk mengontrol mobilnya dan juga pukulan-pukulan dari istrinya. Yeri masih memukulnya seperti tak ada hari esok dan Jungkook tidak bisa menutup mulutnya untuk berhenti menggodanya.

Dirinya menyukai melihat bagaimana Yeri marah dan tatapan sinisnya yang benar-benar seksi. Dan Yeri, bagaimanapun menyebalkan suaminya itu, Jungkook benar-benar mengetahui kelemahannya . Mata.Dia tidak bisa tidak luluh jika Jungkook sudah menatapnya.

"Okay berhenti, berhentilah memukulku, istri yang buruk!" Jungkook menyuruhnya tapi Yeri tidak berhenti. "Aku bilang berhentilah memukulku jika kau tidak ingin mati diusia muda, hey dada rata, kau tidak mendengarku?"

"Salahkan dirimu sendiri karena menggodaku lebih dulu!" Yeri menatapnya.

Akhirnya mereka sampai dengan selamat disekolah. Mereka keluar dari mobil dan tetap bertengkar seperti pasangan anak sekolah dasar. Beberapa teman melihat mereka dari kejauhan lantas tertawa. Mereka melihat pasangan ini selalu bertengkar sejak sebelum mereka menikah. Tapi tetap, Jungkook dan Yeri terlalu menggemaskan untuk dilerai. Taehyung dan Saeron melihat mereka dari kejauhan. Mereka menghampiri Jungkook dan Yeri dengan ceria, well, mereka punya sesuatu yang harus mereka ceritakan.

"Bisakah kau berhenti menatapku? Kau tahu, kau mirip penyihir dengan tatapan itu." Ujar Jungkook.

"Jika aku mirip dengan penyihir, mungkin aku penyihir tercantik di dunia, benar?" Yeri memukul dada Jungkook membuatnya meringis kesakitan.

"Heol, darimana kau dapatkan kekuatan itu? Suatu hari lebih baik kau coba menjadi pegulat!"

"Oh tawaran yang bagus, kau akan menjadi lawan pertamaku!"

Mereka masih melayangkan kalimat buruk sampai mereka tidak menyadari jika Taehyung dan Saeron sudah berdiri didepan mereka, melihat mereka dengan tenang. Ini bagus untuk melihat Yeri dan Jungkook bertengkar dipagi hari. Pembuat suasana hati yang baik sebelum belajar.

"Sejak kapan kalian ada disini?" Tanya Jungkook heran.

"Belum lama, sejak kalian masih bertengkar seperti Tom and Jerry, aku tidak terkejut karena kalian selalu seperti ini sebelum kalian menikah." Taehyung menyeringai. "Aku pikir semua momen manis kalian hanya khayalanku."

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang