"Yein."
Yein menolehkan kepalanya dan menemukan Jungkook telah tiba."Jungkook-ah kau datang?"Tanya Yein dengan sumringah.
Jungkook berulang kali meyakinkan dirinya bahwa memberitahu kebenarannya pada Yein adalah pilihan yang tepat. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengatakan kebenarannya. Dia tidak peduli seberapa besar cintanya pada gadis ini, tapi Yein harus mengetahui kebenarannya.
"Iya." Jawab Jungkook dengan senyuman palsu. "Maaf membuatmu menunggu lama."
"Aku satu-satunya yang membuatmu menunggu lama."
Jungkook terdiam.Dia tahu maksud perkataan Yein.
"Apa benar jika kau dan Yeri sudah menikah?" Tanya Yein dengan hati-hati. Dirinya berharap jawabannya adalah tidak. Tetapi raut wajah Jungkook menjadi lebih gelap daripada sebelumnya. Ini sangat jelas. Benar-benar jelas. "Kapan?"
"Itu sudah 2 bulan."
Yein merasa jika jantungnya telah tertusuk pisau. Jungkook menundukkan kepalanya mencoba menghindari raut sedih Yein.
"Aku tidak percaya jika kau menikah diusia muda." Yein berusaha untuk tertawa.
"Aku tahu, ini sulit untukku dan dia." Ujar Jungkook. "Terlebih lagi, Yeri adalah musuhku.Kami bermusuhan."
"Aku pikir kau selalu menunggu jawabannku." Yein tersenyum pahit.
Jungkook menghela nafasnya dan mencoba mengalihkan pandangannya , dirinya berpura-pura untuk tidak melihat wajah Yein. Kenapa ini begitu sakit?
"Aku selalu menunggu jawabanmu." Ujar Jungkook tegas tanpa berani menatap mata Yein. "Tapi kau tidak pernah mengatakannya, ketika kau pergi ,kau tidak memberiku email atau apapun, kau tidak mencoba menelfonku atau apapun, kita putus kontak .Karena itu, aku pikir kau tidak akan kembali.Sejujurnya aku selalu menunggumu sampai sekarang,bahkan sampai aku telah menikah dengan Yeri."
Yein terkejut. Dirinya tidak percaya jika Jungkook masih menunggu jawabannya. Seketika penyesalan menghampiri hatinya. Berharap jika dirinya bisa pergi ke masa lalu.Di saat itu dia akan menjawab Jungkook secepatnya. Yein menggigit bibirnya.
"Kau terisksa karena pernikahan ini?"
"Tersiksa? Tentu saja aku tersiksa." Jungkook tersenyum. "Dan Yeri juga, dia lebih tersiksa daripada aku."
"Lalu kenapa kau menerimanya?"
"Karena aku tidak ingin membuat orangtuaku kecewa ."Jungkook tersenyum. "Aku anak satu-satunya dirumahku, aku tidak memiliki kakak ataupun adik, orangtuaku selalu mengikuti kemauanku.Karena itu aku tidak ingin mengecewakan mereka, aku akan mengatakan 'iya' pada apapun yang mereka pinta, bahkan ketika mereka menyuruhku untuk menikahi Yeri."
"Bodoh!Kau hanya menyakiti dirimu sendiri, dan kau juga menyakiti Kim Yeri."
"Aku tahu, tetapi aku mempunyai janji padanya untuk tidak menyakitinya lagi."
Yein mengigit bibirnya mencoba untuk tidak menangis setelah mendengar satu persatu kata yang Jungkook lontarkan.
Ini adalah kesalahannya sejak pertama,semuanya sudah terlambat.Sekarang Jungkook sudah memiliki seseorang disampingnya.
"Kau masih mencintaiku?"
Jungkook membeku. Ini pertanyaan yang dia harapkan tidak pernah dia dengar dari mulut Yein.
Ini sulit untuk berpura-pura jika dirinya tidak mencintai Yein, ini sulit untuk mengatakan dirinya tidak mencintainya. Dirinya tahu jika cintanya untuk Yein takkan pernah hilang. Meskipun dia sudah menghapus semua kenangannya tentang Yein ,tetap saja tidak mudah untuk menghapus cintanya pada Yein.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Marriage
Teen FictionDua musuh bebuyutan seperti Tom and Jerry tiba-tiba saja dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.Mereka pikir kiamat benar-benar sudah dekat. *Beberapa part diprivate ya,jadi harap follow dulu sebelum dimasukan library or read list.Thankyou:)