Chapter 12

8.7K 665 136
                                    

Yeri sudah bangun. Ia menatap langit-langit kamarnya sembari menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada. Yeri melihat seseorang tengah tidur disampingnya, Jungkook. Yeri lupa jika mereka sudah menikah. Ia merasakan tangan berotot melingkari tubuhnya. Yeri memindahkan kedua lengan itu dengan hati-hati tanpa suara. Tapi seketika kedua lengan itu memeluknya lagi sampai membuat dirinya terperanjat kaget. Yeri bisa mendengar tawa nakal Jungkook dipunggungnya.

"Hey! Menyingkirlah dariku Jeon Jungkook !" Yeri meneriakinya.

"Bagaimana jika aku tak mau?" Jawab Jungkook lembut sembari memeluknya lebih erat sampai-sampai Yeri merasa sesak. Jungkook menyentuh perut langsingnya. Itu membuat Yeri sedikit merinding. Jungkook menariknya sehingga Yeri berada diatasnya sekarang. Wajah mereka saling bertemu. "Terima kasih untuk tadi malam."

Yeri mengerutkan alisnya lantas memutar bola matanya. "Kita tidak melakukan apapun tadi malam! Sekarang menyingkirlah! Kita harus berangkat sekolah."

"Morning kiss!" Goda Jungkook.

"Aku akan menamparmu." Yeri menatapnya. "Menyingkirlah Jeon Jungkook! Kenapa kau selalu menggodaku? Menyingkirlah dariku!"

Jungkook terkekeh lalu melepaskannya, Yeri memukul dada Jungkook lantas berjalan menuju kamar mandi. Sang suami hanya tertawa dikasur sembari memeluk guling. Tapi setelah itu raut wajahnya berubah sedikit gelap. Dirinya ingat jika ia bukan single lagi, melainkan telah menikah. Jungkook mengambil handphone-nya dan melihat wajah tidur Yeri yang menjadi wallpapernya. Jungkook mengulas senyumannya, setiap kali dirinya melihat foto itu, pasti ia tersenyum. Yeri sangat lucu.Yeri sangat cantik saat terdiam,manis saat tersenyum dan menggemaskan saat ia marah ataupun mengerucutkan bibirnya. Jungkook berharap dirinya akan mudah hatuh cinta padanya dan lupa akan Yein.

Pintu kamar mandi itu terbuka,keluarlah Yeri yang hanya memakai handuk putih untuk menutupi tubuhnya. Jungkook melayangkan tatapan aneh sedangkan Yeri membalasnya dengan tatapan maut. Yeri mencium sesuatu yang mencurigakan dari tatapan Jungkook. Pria itu pasti akan menggodanya lagi.

"Cih,hentikan tatapanmu mesum!" Yeri mendecih dan mulai membuka lemari untuk menyiapkan seragamnya. . Dirinya juga menyiapkan seragam Jungkook. "Cepat mandi, Kooki!Kita harus berangkat sekarang, kau tau jika kita akan telat, kita akan-aw!"

Tiba-tiba Jungkook memeluknya dari belakang.

"Yak!" Yeri meneriakinya. "Jeon Jungkook ! Apa yang kau lakukan?"

"Oh? Apa yang aku lakukan? Tentunya memelukmu." Jungkook menyeringai.

"Menyingkirlah dariku! Aku tidak bisa bergerak, bodoh!" Yeri menggerakkan pundaknya sebisanya. Tapi Jungkook memeluknya erat, wajahnya ia tenggelamkan dileher Yeri. Deruh nafasnya menerpa leher Yeri ,membuat Yeri terhenti sejenak, ia berbicara dengan terbata-bata. "Kooki, tolong hentikan!"

"Kenapa? Aku ingin meminjam handukmu, aku lupa membawanya." Jungkook tersenyum mesum kearahnya dan tiba-tiba Yeri menampar kepalanya. "Aw,itu sakit sayang."Jungkook meringis.

Jungkook menyentuh kepalanya dengan wajah jengkel sedangkan Yeri membuka lemari untuk mengambil handuk yang lain. Dirinya melempar handuk itu ke wajah Jungkook. Jungkook mengerucutkan bibirnya ,Yeri menatapnya malas lantas mendorongnya menuju kamar mandi.

"Jangan keluar sebelum aku selesai memakai pakaian! Mengerti?" Yeri memperingatinya.

"Lihat saja.." Jungkook mengendikkan bahunya .Dan Yeri melayangkan tatapan sinis untuknya.

Yeri mendengus, dirinya mulai memakai seragamnya sebelum Jungkook keluar. Meskipun mereka telah menikah, Yeri masih merasa awkward. Yeri duduk dikasur, mengeringkan rambut indahnya sedangkan Jungkook perlahan keluar. Yeri pura-pura tidak melihat suaminya menyeringai dari kamar mandi. Jungkook mengambil seragamnya dan memakai seragam tersebut didepan Yeri.

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang