Chapter 7

8.2K 764 110
                                    

Jungkook kini kembali terduduk di kasurnya,dia lalu mengelurkan handphonenya dan mulai mengirim pesan ke seseorang

To:Alien

Aku sudah melakukan hal yang kau sarankan,terima kasih bro.Aku berharap dapat melupakannya,tapi sepertinya sampai kapanpun itu tidak akan terjadi.

From:Alien
Bagus kookie-ah.Move on lah!Aku tau kau bisa.Kau cukup membuat kenangan-kenganan yang menyenangkan mulai sekarang dan lupakan kenanganmu bersamanya.

Jungkook hanya tersenyum melihat betapa semangatnya V menyuruhnya untuk melupakan Yein.Ya,dia tau V melakukan itu untuknya,tapi tetap saja dia tidak bisa melupakan gadis itu.

Tanpa sengaja ia melihat ke arah walpaper hpnya yang menampikkan foto tidur Yeri.Seketika senyum Jungkook mengembang.Entahlah,tapi dia merasa selalu melupakan Yein ketika bersama Yeri.Yeri yang punya tingkah seratus persen berbeda dengan Yein yang anggun dan lembut.Tapi malah sikap Yeri yang seperti itu yang tidak pernah gagal membuatnya tersenyum.

"Hey idiot jelek."Sapa Jungkook kepada foto yang menjadi walpapernya.Terdengar aneh memang.

~~~~~~~~

Yeri kini sedang memandangi dirinya di depan cermin.Dia takjub dengan penampilannya malam ini.Dia sedang memakai dress putih yang dibelikan Joy untuknya tadi siang.

Toktoktok....

Yeri menoleh,"Nugu?Masuklah,tidak dikunci."

"Eoh Irene unnie?Bagaimana penampilanku ?Aneh tidak?"

"Hey saeng,anio,Tidak aneh sama sekali .Kau cantik sekali.Kemarilah aku akan merias wajahmu!"

"Tidak usah unnie,aku pasti akan tampak aneh jika memakai make up."

"Unnie akan meriasmu dengan make up natural.Kemarilah!"

Yeri akhirnya hanya bisa pasrah.Dia kini sudah pasrah saja di make up.

"Ta-da,Wah adikku cantik sekali."

Yeri sekarang hanya bisa terpaku di tempatnya."Ini aku?"Irene tersenyum."Iya Yeri,ini kau."

"Gomawo Unnie."Yeri memeluk Irene.

"Sama-sama sayang.Ayo kita turun.Semuanya sudah menunggu di bawah.Suho dan Sungjae oppa juga ada di bawah."

"Jinjja?Wah daebak.Kajja!"

Irene dan Yeri menuruni tangga dan melihat semua orang yang sudah menunggu mereka.

"Aigo Uri Yeri,kau cantik sekali sayang.Siapa yang membelikanmu baju itu?"Nyonya Kim tersenyum cerah sekali melihat anak bungsunya itu.

"Joy unnie.Gomawo unnie.Tapi sepertinya gaun ini terlalu mahal."Yeri tersenyum canggung ke arah Joy."No prob Yeri,apapun kulakukan demi adikku tersayang."

"How sweety you are."Ny.Kim tersenyum ke arah putri tengahnya."Lalu siapa yang mendandanimu seperti ini?"

"Irene unnie.Aku senang sekali."

Unexpected MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang