Aku melihat Ranvi berdiri di depan sportnya. Dia melambaikan tangan ke arahku. Aku melihat ke arah belakangku untuk memastikan tidak ada yang mengetahuiku aku keluar. Terutama ayahku" Ranvi, apa yang kamu lakukan di sini ? " ucapku sambil melihat keadaan sekitar.
" Kamu lupa hari ini hari apa ? " ucapny mengingatkanku.
" Aku ingatlah.."
" Iya aku disini untuk merayakan- "
" Hari natalkan ? " ucapku menebak.
" Kok hari natal sih ? " Ranvi berdiri dan dia sudah tidak bersandar di mobil. " Berarti kamu sama aja gak inget. Ya sudah kamu asal ikut aku aja, "
" Eh, kita mau kemana ? Nanti malam aku sudah janji sama ayahku mau merayakan natal, "
" Kalau gitu, kita kembali sore hari , " setelah dia mengucapkan hal itu. Dia membopohku, dan memasukkan aku ke mobil.
Hampir 1 jam aku berada di dalam mobil. Saat aku melihat papan perjalanan. KOTA CHIBA ?!
" Kenapa kita ada di kota Chiba ? Ini jauh sekali dari Tokyo ! " ucapku.
" Nanti kamu juga tahu... , " ucap Ranvi.
Aku melemparkan pandanganku ke luar jendela dan aku melihat hamparan laut yang luas. Walaupun aku tahu ini masih musim dingin tetapi laut itu tetap indah saat di siang hari.
Lalu Ranvi memberhentikan mobilnya di sebuah Rumah yang besar. Dia menuntunku hingga aku sampai di sebuah kamar dengan pintu yang sangat tinggi sekali.
" Ini hadiahmu, " lalu Ranvi membuka kamar tersebut.
" Wow ! " aku melihat sebuah kamar yang luas dengan pemandangan di luar balkon yaitu laut. Semua interior yang sangat mewah. Terlalu mewah. Aku menyukai kamar ini.
Tiba - tiba saja , aku merasa seseorang memelukku dari belakang.
" Apakah kamu menyukainya ? " bisik Ranvi di telingaku.
" Iya, aku sangat menyukainya , "
Ranvi mulai mencium leherku, belum pernah dia melakukan hal itu padaku. Lalu dia memutar badanku dan dahinya menyentuh dahiku. Seakan akan dia ingin mencium bibirku.
" Jadi hari ini hari apa ? " ucapku mendadak disaat Ranvi ingin menimbulkan romantisme. Ranvi kembali menegakkan badannya. Dia mengehembuskan nafas yang panjang.
" Hari ini hari ulang tahunmu, masa sama ulang tahun sendiri lupa ? " Ranvi mengucapkan kalimat itu dengan nada kesal.
Aku mencoba mengingat kembali tanggal ulang tahunku.
" Haha .. aku ingat ... maaf aku lupa. Biasanya waktu ulang tahunku, orang bilang selamat hari natal bukannya selamat ulang tahun. Jadi aku lupa, " ucapku datar. Ranvi hanya menatapku.
" Jadi kamu beli rumah ini untuk ulang tahunku ? "
" Ya, sudah sebulan yang lalu aku ke Jepang dan mengurus pembelian rumah ini. Tapi percuma saja kamu tidak mengingat ulang tahunmu, " ucap Ranvi seraya pergi ke balkon .
" Ayolah Ranvi jangan marah, " aku mengikuti Ranvi dari belakang. Dia hanya diam.
" Diluar dingin lho ? Kamu gak mau masuk ? " tanyaku. Aku tetap didiamkan olehnya. Harus pakai cara halus.
" Suamiku, sayangku ayoo masuk... nanti kamu sakit , " ucapku dengan nada yang manja dan memeluknya dari belakang. Jujur hal ini baru pertama kali kulakukan.
Ranvi berbalik dan tersenyum padaku, dia memegang dagilu dan mencium bibirku hangat. Aku membalas ciumannya, dan tanganku melingkar di lehernya. Ini adalah ciuman pertamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mirror Rule ( ON REVISI )
RomancePenuh dengan kehaluan ku :) Highest rank : #587 in Romance -29 Agustus 2016-